Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bangjabrikAvatar border
TS
bangjabrik
Rudi Ubah Abu Vulkanik Gunung Kelud Jadi Uang
Rudi Ubah Abu Vulkanik Gunung Kelud Jadi Uang

Abu vulkanik Gunung Kelud tak selamanya membawa petaka. Di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, abu vulkanik justru mendatangkan rezeki bagi para pelaku jasa pembersih atap rumah.

Selain mendapat upah, para pelaku jasa pembersih abu vulkanik juga mendapat untung, yakni abu tersebut menjadi miliknya dan bisa dijual sebagai material konstruksi rumah.

Salah seorang warga yang melakoni jasa pembersihan abu Gunung Kelud adalah Rudi (25). Pria warga Desa/Kecamatan Takeran, Magetan, Selasa (17/2/2014), mengaku sudah empat hari terakhir membuka jasa sebagai pembersih atap rumah warga dari tumpukan abu vulkanik.

Alat yang digunakan Rudi pun sangat sederhana, yakni sapu lidi. Panjang sapu bisa diatur sesuai ketinggian atap rumah warga. Seperti saat membersihkan salah satu rumah di Desa Ngiwen, Kecamatan Nguntoronadi, ia membutuhkan sapu panjang untuk membersihkan abu yang menumpuk di atap serambi dan genteng rumah.

Sementara untuk membersihkan talang atau saluran air di atap, Rudi menggunakan cetok. Abu yang berada di talang sudah pasti lebih banyak dibanding yang menempel di genteng. Pasalnya, abu dari genting pasti akan turun ke tempat yang biasanya menjadi saluran pembuangan air.

Bila tidak segera dibersihkan dari atap, abu tersebut bisa masuk ke dalam rumah dan membahayakan kesehatan penghuninya.

Apalagi jika hujan turun, bobot abu vulkanik yang sudah bercampur air akan bertambah hingga bisa merobohkan atap.

Rudi mengaku, dalam sehari bisa membersihkan satu rumah besar atau dua rumah ukuran kecil. Tarif yang dipatok pun bervariasi, antara Rp50 ribu dan Rp100 ribu, tergantung besar-kecilnya rumah.

Bukan hanya itu, sesuai kesepakatan, setiap abu yang dibersihkan menjadi hak miliknya. Setelah terkumpul abu tersebut bisa dijual dengan harga Rp200 ribu untuk satu pikap.

Selain Rudi banyak warga lainnya yang membuka jasa serupa. Tidak semua warga sanggup membersihkan atap rumah mereka sendiri karena risikonya cukup tinggi.

0
2.7K
34
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan