Liputan6.com, Jakarta : Banyak angkutan bemo yang parkir di sepanjang Jalan Bendungan Hilir, Jakarta Selatan. Warga pun dibuat resah karena para sopir membongkar dan memperbaiki mesin bemonya di kawasan itu. Nantinya bemo-bemo itu bakal dipindahkan.
"Ke depan, lebih baik masuk aja ke dalam-dalam perumahan ya, di komplek-komplek," kata Wakil
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balaikota DKI, Jakarta, Senin
(17/2/2014).

Angkutan yang mulai dipergunakan di Ibukota sejak 1962 silam itu bakal dialihkan jalur operasionalnya. Nantinya, bemo hanya beroperasi di kompleks perumahan, biar dari dalam orang komplek di anter bemo ke halte TJ/stasiun KA terdekat, jadi gaperlu bawa mobil pribadi.
Ahok juga memastikan, bemo tak akan dilarang total penggunaannya di kawasan Bendungan Hilir. Begitu pun dengan Pasar Baru yang masih menjadi rute operasional bemo. Pasalnya, angkutan roda tiga itu masih dibutuhkan sebagai angkutan praktis di pasar-pasar.
"Kita nggak ada larang-larang biarkan aja mereka jalan, sampai pindah dengan alami.
Walaupun lama, tapi nanti orang akan pindah," tuturnya.
Ahok juga menawarkan kepada sopir-sopir bemo yang ingin pindah menjadi pengemudi bus
Transjakarta. Mereka bisa memperbaiki nasibnya dengan mendapatkan gaji tetap dan
lebih besar nilainya dengan menjadi sopir Transjakarta.
"Paling kalau sopirnya mau pindah ke Transjakarta boleh lebih gede gajinya. Kalau Transjakarta tambah banyak, orang juga mau
jadi sopirnya," pungkas Ahok. (Ndy/Ism)