tempat lokalisasi sering kali menjadi kontroversi, di sisi moral dan agama tentunya kita sangat menentang adanya lokalisasi dalam sebuah kawasan. Namun di satu sisi banyak pihak yang mendukung dengan alasan-alasan tertentu lewat kemasan logika yang membuat kita mengamini logika-logika pendukung adanya lokalisasi seperti pak Ahok yang ingin membangun Lokalisasi Prostitusi di Jakarta yang harus sangat dipertimbangkan adalah sosial efek yang ditimbulkan dari dilokalisasinya struktur sosial akan rusak bila dilokalisasi di legalkan. Seperti semakin tingginya tingkat kejahatan, meningkatnya konsumsi minuman keras yang bermuara pada rusaknya moral generasi penerus bangsa.

Najwa = Siapa bu pelanggan PSK berusia 60 tahun?

Bu Risma = Anak SD, SMP

Najwa = Anak SD? *najwa kaget*

Bu Risma = Karena dia punya uangnya seribu, duaribu dia terima uangnya

Najwa = Pelanggan PSK anak SD ibu? Itu yang ibu dapatkan? *Tanya Najwa heran, shock*

Bu Risma = *hening lama banget* *ibu Risma speechless*

Najwa = Apa yang kemudian……. *speechless juga* ibu lakukan setelah ibu mendengar pengakuan itu?

Bu Risma = Ya saya kumpulkan kepala dinas, saya pamit ke keluarga saya….

Kalau saya mati…… menangani ini, tolong di ikhlaskan…….. tidak boleh ada keluarga saya nuntut atas kematian saya

”Nanti kalau saya dipanggil dan ditanya Tuhan (dia lebih banyak menggunakan istilah ‘Tuhan’ daripada ‘Allah’) dan saya tidak bisa menjawab, saya tidak akan masuk surga. Saya tidak mau tidak masuk surga!” Alangkah religiusnya, walaupun tidak sepotong ayat pun keluar dari bibirnya.

Soalnya, kita berantas semua pun, memangnya (dijamin) tidak ada pramuria kelas tinggi di hotel berbintang dan apartemen yang sekali berapa puluh juta? Jadi kita terjebak kemunafikan pada hal-hal gitu. Kenapa sih harus kita jadikan polemik,” ujar Ahok menguraikan.

“Di Jerman, negara yang ketat dalam agama, pramuria pakai sertifikat. Kenapa pramuria bisa diizinkan resmi? Karena mereka mengerti konsep Tuhan. Tuhan bisa enggak sih membuat semua orang masuk surga, tapi kenapa Tuhan enggak mau lakukan?”sumber kutipan

Original Posted By sitio777►ahok KOGNITIF, Risma AFEKTIF

itu sangat tepat menggambarkan kedua pernyataan mereka.

page one gan hehe

Original Posted By pepito2013►oke deh aku ikut koment dikit ... menurut saya melegalkan prostitusi adalah cara keputus asaan seorang pemimpin yang tidak mampu mensejahterakan rakyatnya khususnya kaum wanita ...karena bila seorang pemimpin mampu mensejahterakan rakyatnya dengan memberikan lapangan pekerjaan yang layak dan gaji yang memuaskan maka hal itu akan mengikis dengan sendirinya prostitusi walaupun namanya prostitusi itu selalu ada tetapi dapat meminimalkan prostitusi ...

Original Posted By albertusbp►Serba salah sih klo kek gini. Lokalisasi dtutup tp yg ada malah transaksi gelap2an dan bisa makin menjalar. Tp klo dilegalkan malah banyak menimbulkan keributan baik dr kalangan sosial hingga agama.

Dan jika ingin ada hukum yang membawahi/membatasi kegiatan tersebut, pastinya hukum itu harus 100% tanpa cacat, dan hal itu mustahil berhasil djalankan.

Tapi baik dilegalkan ataupun di tutup, prostitusi ga akan hilang dr muka bumi. Karena gak hanya sekedar profesi atau tuntutan hidup, gw yakin jg ada yg hanya ingin memuaskan nafsunya, dan ada jg yg menjadikanny spt kebiasaan/habit.

Semua topik pasti ada pro dan kontranya

Original Posted By babulia►kalo ane sih tetep ga setuju. sebagai pemimpin ahok seharusnya dengan tegas berani menolak praktek prostitusi. ane emang yakin meskipun praktek prostitusi di larang di dki tapi bakalan tetep jalan praktek prostitusi itu seperti yg ahok bilang pramuria2 kelas atas yg menjajakan diri di hotel berbintang. tapi setidaknya dari pemerintah itu sendiri sudah ada larangan bahwa praktek prostitusi itu ilegal. kalo pemerintahnya aja udah melegalkan ya jelas bgt praktek prostitusi bakal menjamur.

ane yakin bgt tujuan ahok melegalkan prostitusi itu cuma 1: untuk menambah pemasukan daerah provinsi dki. jadi nanti kalo skenarionya beneran jokowi jadi nyapres dan mengundurkan diri maka otomatis ahok yg akan jadi gubernur dki. dan buat warga jakarta jangan heran kalo suatu saat nanti prostitusi dan judi di legalkan oleh pemprov dki atas nama penerimaan daerah.

Original Posted By kakbayu►Yang ane khawatir Ahok akan impor kondom dari Cina, tahu sendiri kan kualitasnya, bus nya aja abal-abal, apalagi kondomnya.
-----
Dampak lain lokalisasi, kalo PNS pulang dinas pada ke lokalisasi, gak bisa ditangkap satpol PP, kan udah legal. Kalo kadis-kadis dan pejabat di DKI meeting di lokalisasi, gak masalah, kan udah legal.
-----
Coba Ahok berkaca ke Cina, di Cina aja ada kebijakan PNS nya dilarang nonton film porno, karena itu akan bermasalah pada kinerja. Lha ini di kasih lokalisasi, bisa berantakan rumah tangga PNS yang berujung pada rusaknya kinerja mereka. Belum lagi rusaknya masyarakat Jakarta.
-----
Kalau gak di lokalisasi kan polisi/satpol PP akan menangkapi karena itu penyakit masyarakat. Jadi orang berpikir 2x kalau mau main gituan. Kalau di lokalisasi berarti bebas dong siapapun masuk situ dan gak akan ditangkap, orang legal.
-----
Terus juga apakah ada jaminan kalau berdiri lokalisasi, pramuriaan di tempat lain akan hilang? Gak jaminan kan?!
-----
Dan ane mau kalo bener Ahok bikin lokalisasi, Gubernur DKI dan wakilnya yang meresmikan dan menjadi orang pertama yang mencoba "menu" di lokalisasi itu. Kalo gak mau, jangan menjerumuskan orang koh.