- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Orang Kaya Indonesia Parkir Helikopter di Singapura


TS
Donkpretz
Orang Kaya Indonesia Parkir Helikopter di Singapura

Quote:
Liputan6.com, Jakarta: Seiring meningkatnya perekonomian nasional, jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia terus bertambah. Bahkan diantaranya berhasil terangkat statusnya dan menjadi salah satu dari ribuan orang kaya di Tanah Air.
Pesatnya pertumbuhan tak ayal lagi membuat semakin banyak pengusaha di Indonesia yang telah berhasil mendulang kekayaan pribadinya. Dari sekian banyak pengusaha sukses di Indonesia tersebut tidak sedikit yang memiliki kendaraan pribadi layaknya helikopter.
Namun sayangnya, helikopter-helikopter para pengusaha ini mayoritas diparkir bukan di Indonesia. Para orang kaya Indonesia memilih Singapura sebagai tempat untuk menyimpan kendaraan udaranya tersebut.
"Pasar helikopter Indonesia itu besar, tapi kebanyakan para pengusaha yang beli itu lebih disangkarkan ke Singapura," ungkap Direktur Komersial dan Restrukturisasi PT Dirgantara Indonesia Budiman Saleh yang ditulis, Sabtu (15/2/2014).
Budiman mengakui keputusan pengusaha memilih Singapura sebagai tempat memakirkan helikopter pribadinya memang dipicu persoalan yang masih mengganjal. Selama ini, helikopter yang dimiliki individu dan organisasi harus berhadapan dengan persoalan pajak dan regulasi.
"Masalahnya ya masalah regulasi dan pajak-pajak saja, masak badan pemerintah seperti Basarnas masih dikenakan PPMBM, apalagi yang pribadi,"katanya.
Sebagai perusahaan pembuat pesawat, PT DI mengaku telah banyak menerima pesanan dari para pengusaha untuk membuat helikopter pribadi yang mayoritas bertipe NBO-105.
"Helikopter NBO 105 kita sudah delivery sebanyak 122 unit, tipe ini yang laris manis kacang goreng, yang beli mulai dari swasta, pribadi, lembaga pemerintah, TNI dan Polisi," jelas Budiman. (Yas/Shd)
Pesatnya pertumbuhan tak ayal lagi membuat semakin banyak pengusaha di Indonesia yang telah berhasil mendulang kekayaan pribadinya. Dari sekian banyak pengusaha sukses di Indonesia tersebut tidak sedikit yang memiliki kendaraan pribadi layaknya helikopter.
Namun sayangnya, helikopter-helikopter para pengusaha ini mayoritas diparkir bukan di Indonesia. Para orang kaya Indonesia memilih Singapura sebagai tempat untuk menyimpan kendaraan udaranya tersebut.
"Pasar helikopter Indonesia itu besar, tapi kebanyakan para pengusaha yang beli itu lebih disangkarkan ke Singapura," ungkap Direktur Komersial dan Restrukturisasi PT Dirgantara Indonesia Budiman Saleh yang ditulis, Sabtu (15/2/2014).
Budiman mengakui keputusan pengusaha memilih Singapura sebagai tempat memakirkan helikopter pribadinya memang dipicu persoalan yang masih mengganjal. Selama ini, helikopter yang dimiliki individu dan organisasi harus berhadapan dengan persoalan pajak dan regulasi.
"Masalahnya ya masalah regulasi dan pajak-pajak saja, masak badan pemerintah seperti Basarnas masih dikenakan PPMBM, apalagi yang pribadi,"katanya.
Sebagai perusahaan pembuat pesawat, PT DI mengaku telah banyak menerima pesanan dari para pengusaha untuk membuat helikopter pribadi yang mayoritas bertipe NBO-105.
"Helikopter NBO 105 kita sudah delivery sebanyak 122 unit, tipe ini yang laris manis kacang goreng, yang beli mulai dari swasta, pribadi, lembaga pemerintah, TNI dan Polisi," jelas Budiman. (Yas/Shd)

Quote:
orang indo (ngaku) kalo udah makmur pada kayak kacang lupa sama kulitnya, menghindari pajak yg gak akan menguras pundi2 uang mereka & nota bene untuk pembangunan negeri sendiri, tapi rela hambur2 uang banyak di singaporn yg notabene makin memakmurkan negeri orang lain.
Quote:
Original Posted By ErnestoGuevara.►sebenernya ndak gitu2 juga Om dan Tante...
hanya saja regulasi di sana lebih mudah.
sama saja kenapa 85% kapal yg ngapung di muka bumi kok registered di Panama atau Monrovia?
Yah krn lebih gampang aja, bukan masalah ndak nasionalis Om.
page one dong biar pada jelas nih.
hanya saja regulasi di sana lebih mudah.
sama saja kenapa 85% kapal yg ngapung di muka bumi kok registered di Panama atau Monrovia?
Yah krn lebih gampang aja, bukan masalah ndak nasionalis Om.
page one dong biar pada jelas nih.
Quote:
Original Posted By andhee-7►jangan salahkan mereka yang kaya dong gan..
karena bisa jadi dinegara kita:
1.pajak terlalu tinggi gan...
walaupun orang kaya, siapa sih yang mau bayar pajak tinggi?? bagus buat beli ato bayar keperluan lain kan...
2. costumer satisfaction bahasa jawanya kepuasan konsumen yang diberikan
negara singapura itu sebanding dengan biaya yang mereka keluarkan (baik untuk biaya perawatan heli, biaya parkir heli, dll)
3. Mereka para orang kaya yang takut dibilang kaya
kenapa?? karena mereka takut "ditodong" ama petugas berseragam di indonesia baik dari petugas kelurahan sampai pemerintah pusat..
dari yang namanya proposal, CSR, sampe bantuan yang tidak masuk akal
ada yang mau tambahin lagi gan??
karena bisa jadi dinegara kita:
1.pajak terlalu tinggi gan...
walaupun orang kaya, siapa sih yang mau bayar pajak tinggi?? bagus buat beli ato bayar keperluan lain kan...
2. costumer satisfaction bahasa jawanya kepuasan konsumen yang diberikan
negara singapura itu sebanding dengan biaya yang mereka keluarkan (baik untuk biaya perawatan heli, biaya parkir heli, dll)
3. Mereka para orang kaya yang takut dibilang kaya
kenapa?? karena mereka takut "ditodong" ama petugas berseragam di indonesia baik dari petugas kelurahan sampai pemerintah pusat..
dari yang namanya proposal, CSR, sampe bantuan yang tidak masuk akal
ada yang mau tambahin lagi gan??
Diubah oleh Donkpretz 19-02-2014 10:24
0
9.6K
Kutip
72
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan