Ini "Titanic" nya Indonesia gan, Apa Ente pernah berlayar dengan Kapal ini
TS
User telah dihapus
Ini "Titanic" nya Indonesia gan, Apa Ente pernah berlayar dengan Kapal ini
Quote:
dear kaskuser
Quote:
sebelumnya rate ya rate5 rate5 rate5 rate5
Quote:
Ini titanic gan
Spoiler for foto:
Quote:
agan-agan yg pernah berlayar pada tahun 90an kebawah dari pulau satu kepulau lainnya, pasti tahu kapal legendaris ini. gak pake banyak basa basi
langsung aja ini foto2nya, dijamin kenangan masa lampau bangkit lagi
semoga bergairah
ini Titanic versi Indonesia gan
Spoiler for foto:
Spoiler for foto:
Spoiler for foto:
Spoiler for foto:
Spoiler for foto:
Spoiler for foto:
Quote:
[URL="rate5"]sumber[/URL]
Quote:
nah bagaimana gan, ente berlayar dengan kapal itu dari mana kemana gan
kalau ane, berlayar diumur4 tahun dari sumatera barat(teluk bayur)tujuan kaltim (balikpapan). kalau gak salah nama kapalnya kambuna, tidar, dan umsini (yang pernah ane tumpang)
sedikit info
Quote:
Sejarah
Pelni berawal dari Yayasan Penguasaan Pusat Kapal-Kapal (PEPUSKA) yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum tertanggal 5 September 1950. Yayasan PEPUSKA didirikan setelah Pemerintah Belanda menolak permintaan Pemerintah Indonesia untuk mengubah status NV Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) menjadi perseroan terbatas. Sebagai maskapai pelayaran Belanda yang beroperasi di perairan Indonesia, NV KPM juga menolak untuk memakai bendera Indonesia.
Dengan modal awal 8 unit kapal, PEPUSKA harus bersaing dengan KPM yang armadanya lebih banyak dan memiliki kontrak-kontrak yang bersifat monopoli. Setelah PEPUSKA dibubarkan pada 28 April 1952, PT Pelni didirikan berdasarkan SK Menteri Perhubungan tanggal 28 Februari 1952 dan 19 April 1952. Presiden direktur Pelni yang pertama bernama Ma'moen Soemadipraja. Pada waktu itu, modal awal Pelni adalah 8 unit kapal yang diwariskan oleh Yayasan PEPUSKA. Kekurangan armada diatasi dengan memesan 45 unit kapal penumpang dari Eropa Barat dengan dana dari Bank Ekspor Impor Indonesia. Hingga kapal-kapal yang dipesan tiba, Pelni mencarter kapal-kapal asing untuk mengisi trayek yang ditinggalkan KPM. Selain itu, Pelni juga menambah jumlah armada dengan kapal-kapal hasil pampasan perang dari Jepang.
Pada tahun 1961, Pelni diubah statusnya dari perseroan menjadi perusahaan negara. Status Pelni kembali diubah dari perusahaan negara menjadi perseroan terbatas pada tahun 1975.
Dua kapal Pelni, KM Rinjani dan KM Kambuna dihibahkan kepada TNI-AL. Penyerahannya dilakukan pada 13 Mei 2005 di Komando Lintas Laut Militer Tanjung Priok. KM Kambuna diganti namanya menjadi KRI Tanjung Nusanive (KRI 973), dan KM Rinjani menjadi KRI Tanjung Fatagar (KRI 974)
Armada
Sebagian besar armada kapal adalah kapal yang dibangun oleh galangan kapal di Jerman. Kabin penumpang umumnya dibagi menjadi kelas 1, kelas 2, kelas 3, dan kelas ekonomi. Kabin terbaik adalah kelas 1A diikuti dengan kelas 1 B, kelas 2A, kelas 2B, kelas 3, dan kelas ekonomi. Penumpang kelas ekonomi tidur beramai-ramai di sebuah kamar yang dilengkapi kasur. Di dalam kapal terdapat rumah makan, kafetaria, toko kelontong, bioskop mini, arena pertunjukan musik, dan musala.
Selain itu Pelni juga bekerja sama dengan Telkomsel untuk pemasangan BTS di atas beberapa kapal Pelni.