- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kesepian Jauh Lebih Berbahaya dari Obesitas


TS
audifighter
Kesepian Jauh Lebih Berbahaya dari Obesitas
Kesepian Jauh Lebih Berbahaya dari Obesitas


Quote:
Merasa sangat kesepian ternyata memiliki dampak yang lebih berbahaya dibandingkan obesitas. Perasaan sangat kesepian tidak hanya dapat merusak mental, juga merusak fisik. Orang yang sakit saat merasa kesepian pun akan lebih sulit diobati ketimbang orang yang sakit yang hidup bersama keluarga.
Sebuah penelitian menunjukkan, 14 Persen kematian disebabkan oleh rasa sangat kesepian. Prosentase ini lebih buruk dibandingkan dengan jumlah kematian yang diakibatkan obesitas. Merasa kesepian bahkan mengancam kesejahteraan orang.
Lama kelamaan kesepian menjadi biasa di kalangan beberapa orang, terutama yang terjadi pada orang tua yang sudah pensiun dan berhenti dari pekerjaan mereka. Penelitian mengungkapkan, 20 sampai 40 persen orang tua mengalami kesepian.
Professor John Cacioppo, Psikolog asa University of Chicago mengungkapkan, terdapat perbedaan dramatis antara tingkat penurunan kesehatan, yang disebabkan oleh sakit fisik dan sakit mental. Tingkat kesehatan ini juga terkait erat dengan tingkat kepuasan dalam berhubungan sosial dengan teman saat seseorang pensiun dari pekerjaannya.
"Kami memiliki sebuah mitos gagasan tentang pensiun, bahwa pensiun berarti meninggalkan teman dan keluarga," kata Caioppo seperti dalam situs berita Independent.Co.Uk, Senin 17 Februari 2014. "Meskipun mereka memilih hidup sendiri, tapi menjalani sakit saat bersama keluarga berbeda dengan sakit saat sendirian," katanya.
Rasa kesepian yang parah dapat meningkatkan hormon stress bernama Kortisol di pagi hari. Peningkatan kortisol berarti peningkatan resiko terkena serangan jantung dan stroke. "Kesepian juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, dan pelemahan sistem imun tubuh," kata Cacioppo.
SUMBER
Sebuah penelitian menunjukkan, 14 Persen kematian disebabkan oleh rasa sangat kesepian. Prosentase ini lebih buruk dibandingkan dengan jumlah kematian yang diakibatkan obesitas. Merasa kesepian bahkan mengancam kesejahteraan orang.
Lama kelamaan kesepian menjadi biasa di kalangan beberapa orang, terutama yang terjadi pada orang tua yang sudah pensiun dan berhenti dari pekerjaan mereka. Penelitian mengungkapkan, 20 sampai 40 persen orang tua mengalami kesepian.
Professor John Cacioppo, Psikolog asa University of Chicago mengungkapkan, terdapat perbedaan dramatis antara tingkat penurunan kesehatan, yang disebabkan oleh sakit fisik dan sakit mental. Tingkat kesehatan ini juga terkait erat dengan tingkat kepuasan dalam berhubungan sosial dengan teman saat seseorang pensiun dari pekerjaannya.
"Kami memiliki sebuah mitos gagasan tentang pensiun, bahwa pensiun berarti meninggalkan teman dan keluarga," kata Caioppo seperti dalam situs berita Independent.Co.Uk, Senin 17 Februari 2014. "Meskipun mereka memilih hidup sendiri, tapi menjalani sakit saat bersama keluarga berbeda dengan sakit saat sendirian," katanya.
Rasa kesepian yang parah dapat meningkatkan hormon stress bernama Kortisol di pagi hari. Peningkatan kortisol berarti peningkatan resiko terkena serangan jantung dan stroke. "Kesepian juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, dan pelemahan sistem imun tubuh," kata Cacioppo.
SUMBER
0
1.4K
Kutip
10
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan