- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kenapa Anak Butuh Belajar Matematika?


TS
rumahprivate
Kenapa Anak Butuh Belajar Matematika?

Saya mengenal seorang teman yang berprofesi sebagai seorang arsitek, dia seseorang yang sangat berbakat dan ahli dengan pekerjaannya. Dia juga lulusan terbaik dari universitas kenamaan, dan menjadi idola bagi teman teman kuliahnya, khususnya teman temannya yang tidak menyukai pelajaran matematika. Karena hanya dengan melihat prestasi yang dimiliki si arsitek ini, teman temannya jadi merasa memiliki alasan untuk mempelajari matematika.
Tapi ironisnya, teman saya ini ternyata merasa dirinya tidak begitu bagus dibidang matematika, bahkan ia sama sekali tidak menyukainya. Ia juga tidak pernah membayangkan dirinya bisa sesukses saat ini padahal dulu dosen-dosennya sering menekankan bahwa seorang arsitek akan sangat membutuhkan banyak ilmu matematika dalam menjalankan profesinya.
Memang benar ia menemukan bahwa matematika memang dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaannya, namun hanyalah matematika dasar bukan matemetika yang advance. Seorang arsitek membutuhkan keahlian dalam hal proporsi dan ratio, paham diluar kepala mengenai geometri dasar, dan memiliki kemampuan spatial yang baik. Memang kalkulus, trigonometri,sedikit aljabar yang agak komplek dibutuhkan sebagai seorang arsitek namun tidaklah secara rutin digunakan .
Begitu juga saya kenal seorang perawat, ia kebanyakan bekerja berdasarkan pengalamannya, melakukan tindakan pertolongan pertama terhadap pasien, menjadi asisten seorang dokter ahli dalam melakukan operasi dsb. Ketika ditanya mengenai matematika, ia mengaku ia tidak takut dengan matematika, bahkan kalau boleh sombong, ia selalu jadi sumber contekan teman nya semasa sekolah dulu setiap ada tugas matematika. Namun ia merasa dewasa ini ia sudah tidak terlalu membutuhkan kemampuan matematikanya dulu. Memang ia tetap membutuhkan kemampuan ilmu matematika, dalam mengukur dosis obat misalnya, tapi tentu saja hanyalah matematika sederhana, bukan integral, turunan dan sebagainya.
Kita juga pasti pernah mendengar atau membaca tentang manajemen keuangan pribadi, bahwa seseorang tidaklah harus memiliki kemampuan luar biasa dalam matematika untuk mampu menentukan instrument investasi yang tepat guna menyusun hari tua, bahkan sebisa mungkin menghindari perhitungan yang rumit agar investasi bisa berjalan tanpa banyak pertimbangan yang terlalu rumit. Lantas buat apakah kita belajar Matematika?????
Arsitek, Perawat, dan management keuangan adalah sedikit contoh bidang yang membutuhkan kemampuan matematika, biasanya orang melakukan matematika dalam pekerjaan tersebut tanpa ia sadari, karena sudah menyatu dan paham di luar kepala dengan ilmu matematika yang dibutuhkan, biasanya sih masih matematika sederhana.
Biasanya dengan memberikan contoh aplikasi matematika dalam kehidupan sehari hari seperti di atas misalnya, akan lebih mudah untuk membuat anak menjadi tertarik dengan matematika. Namun seperti kita ketahui, ilmu matematika yang digunakan adalah ilmu matematika yang sederhana, bukanlah yang advan. lantas buat apa kita memaksakan anak untuk mempelajari ilmu matematika yang sulit, bila anak benar benar tidak menyukainya? untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita harus bertanya, siapa sih para pengguna ilmu matematika tingkat lanjut yang rumit-rumit itu? tentunya jawabanya mudah, mahasiswa, ilmuan, seorang enginer, peneliti dsb.
Anak adalah manusia yang belum menemukan jatidirinya sehingga membutuhkan bimbingan dari orang yang lebih dewasa, siapa yang akan menyangka jika kelak anak kita akan menjadi seorang ilmuan, peneliti, ataupun enginer. jangan sampai anak kita jadi seperti Albert eisntein yang konon hampir gagal merumuskan teorinya karena dulunya ia tidak menyukai matematika. Atau minimal kita tentunya berharap anak kita melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi dengan menjadi seorang mahasiswa dimana biasanya salah satu kriteria kelulusan nya antara lain telah mengambil matakuliah kalkulus dan mendapatkan nilai minimal C. Sehingga sangat penting untuk mengajak anak menyukai dan mempelajari matematika. caranya??? antara lain dengan mengajak anak mengikuti les privat matematika, kami akan mengajak anak anda bermain dengan pelajaran yang katanya menyeramkan ini. terdiri dari guru guru yang freak dengan matematika, memiliki pengalaman cara mengajar yang menyenangkan, serta dengan bimbingan face to face , guru-guru kami siap mengajak anak anda untuk menyukai dan memahami matematika.
Sumber : Rumah Private



0
1.8K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan