- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Medan Magnet Bumi Melemah, Kehidupan Umat Manusia Terancam


TS
putu.beke
Medan Magnet Bumi Melemah, Kehidupan Umat Manusia Terancam

Quote:
Medan magnet bumi melindungi bumi kita terhindar dari serangan mematikan dari angin matahari. Wilayah pelindung dari medan magnet menjulur sejauh ribuan mil ke angkasa. Kekuatan magnet mempengaruhi pola segalanya, mulai dari komunikasi global hingga hewan dan cuaca.
Namun, medan magnet yang sedemikian pentingnya bagi kehidupan bumi ini sudah melemah 15% dalam kurun waktu 200 tahun terakhir ini. Para ilmuwan menyebutkan, bahwa ini mungkin merupakan tanda akan membaliknya kutub magnet bumi.
Melemahnya magnetis bahkan menghilang selama proses pembalikannya, akan mengakibatkan bencana kepunahan besar bagi hewan, demikian juga bencananya terhadap manusia. Sejauh ini, ilmuwan terkait belum dapat memastikan kapan akan terjadi pembalikan dari kutub magnet bumi ini.
Bahaya serius dari pembalikan kutub magnet bumi
Dilansir dari Daily Mail Inggris, jika terjadi pembalikan kutub magnet bumi, angin matahari dapat melumpuhkan jaringan kawat listrik, perubahan dramatis dalam iklim bumi, timbulnya lubang ozon, peningkatan drastis penyakit kanker, dan mungkin berdampak kehancuran pada umat manusia.
Menurut professor Richard Holme dari University of Liverpool jurusan ekologi dan Ilmu Bumi kelautan akibatnya akan serius. Coba bayangkan sejenak bagaimana jadinya jika pasokan listrik anda terputus selama beberapa bulan, kehidupan modern tidak bisa tanpa listrik.
Para peneliti memprediksi pembalikan kutub magnet akan meningkatkan kematian ratusan ribu umat manusia karena tingkat radiasi di angkasa. Dr Colin Forsyth dari Mullard Space Science Laboratory, London, mengatakan bahwa radiasinya mungkin akan lebih tinggi 3 - 5 kali lipat dari radiasi lubang ozon yang disebabkan aktivitas manusia. Selain itu, lubang ozon akan lebih besar dan berlansung lama.
Dalam aktivitasnya, matahari menyemburkan partikel energi tinggi dan partikel bermuatan listrik ke bumi, yang disebut badai matahari dan berdaya pengrusak terhadap bumi. Partikel-partikel ini menyerang medan magnet bumi dan atmosfer, tetapi sebagian besar partikel energi surya dihalau di luar magnetosfer Bumi. Hanya sejumlah kecil garis medan magnet bumi dialihkan ke kedua daerah kutub bumi, atmosfer di ke kedua kutub akan bersinar dan membentuk aurora setelah dibombardir.
Medan magnet bumi sebenarnya berperan sebagai perisai terhadap badai matahari, yakni menghalau dan melindungi bumi dari terjangan badainya. Magnetosfer adalah area luas yang mengelilingi bumi yang dihasilkan medan magnet.
Pengrusakan badai matahari terhadap jaringan kawat listrik itu sangat mematikan, pada 13 Maret 1989 silam, lumeran arus listrik akibat induksi badai matahari menghancurkan Quebec transformer Kanada, menyebabkan kelumpuhan jaringan kawat listrik. Sebanyak 6 juta warga setempat menghabiskan 9 jam waktunya tanpa penerangan listrik. Menjelang perayaan Halloween pada 2003 lalu, akibat badai matahari membuat komunikasi di seluruh dunia terganggu. Di Swedia, pasokan listrik bagi sekitar 50.000 warga setempat terputus.
Lembaga penelitian ruang angkasa mencoba mengatasi pembalikan medan magnet bumi yang sangat serius ini. Pada November tahun lalu, misi Swarm dari ESA-European Space Agency meluncurkan tiga pesawat ruang angkasa, berharap dapat mengungkapkan bagaimana terjadinya perubahan medan magnet bumi. Misi Swarm berencana menyediakan peta arus listrik medan magnet yang lebih baik, membantu ilmuwan memahami dampak cuaca antariksa terhadap sistem GPS dan komunikasi satelit.
Dr Forsyth mengatakan, "Kendati kita memiliki pemahaman dasar tentang internal bumi, namun, masih banyak yang belum kita ketahui. Kita tidak sepenuhnya memahami bagaimana medan magnet bumi itu dihasilkan, mengapa ia (medan magnet bumi) bisa berubah dan bagaimana skala waktu dari perubahan ini."
Tembikar kuno menjadi bukti perubahan pada medan magnet bumi
Dari sumber terkait yang mengejutkan, bukti sejarah melemahnya medan magnet bumi. Para ilmuwan mendapati, bahwa tembikar kuno dapat digunakan sebagai fosil medan magnet, karena mengandung mineral besi magnetit. Ketika tembikar dibuat, mineral magnetit bagaikan kompas yang menyasar medan magnet bumi. Melalui pemeriksaan tembikar prasejarah hingga era sekarang, para ilmuwan mendapati bahwa medan magnet bumi telah menunjukkan indikasi perubahan sejak beberapa abad di masa lalu. Bukti tembikar kuno menunjukkan kemungkinan kedua kutub bumi akan melakukan pembalikan lagi untuk ke sekian kalinya.
Mereka telah menemukan bahwa medan magnet bumi akan mengalami perubahan secara permanen. Fenomena arus utara magnet dan pembalikan ekstrem yang terjadi sekali selama ratusan ribu tahun membuat kompas dapat menuju ke arah utara, bukan selatan.
Jika medan magnet terus melemah, miliaran tahun kemudian, bumi pada akhirnya mungkin akan seperti planet Mars, dari dunia samudera menjadi sebidang gurun yang tandus dan mandul. Menurut Survei Geologi Inggris, medan magnet bumi rata-rata 4 - 5 kali akan mengalami pembalikan ekstrem setiap jutaan tahun.
NGERII BENER GAN



ember: www.erabaru.net
0
3.9K
Kutip
28
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan