Dimalam valentine kemarin,, terjadilah musibah yang menakjubkan yaitu meletusnya gunung kelud.
Karena angin bergerak kebarat , jogjapun dihujani abu yang amat lebat sehingga meninggalkan debu disepanjang jalan maupun dirumah.
Pemerintah kota yogya cq pak walikota tuan hariyadi yang sudah naek pangkat dalam kepangkatan abdi dalem keraton minggu lalu, ternyata ya seperti biasanya.. cuma mengucapkan keperihatinan tanpa kerja nyata. Warga jogja pun tahulah bagaimana kinerja beliau. Sungguh,, jogja rindu pemimpin seperti bu risma yang dari jam 5 pagi sudah menyapu jalan kota surabaya.
Tanpa basa basi lagi,,
Memang warga jogja cq kaskuser jogja perlu bertindak untuk mengajari pak walikota bagaimana cara merawat kota jogja. Kita perlu bersatu padu membersihkan debu2 disepanjang jalan. Mungkin bagi warga jogja, ini terasa mustahil. Namun, kita bisa memulai dari sudut jalanan jogja yang kecil terlebih dahulu. Bagi yang punya canel dinas kebersihan, kita bisa meminta air buat nyemprotin tuh debu. Bagi yang punya canel , pedagang bagor, kita bisa pakai itu, semua canel dibutuhkan untuk jogja saat ini.
Mari kita ajari mereka para birokrat dan saudagar kaya , apa itu arti gotong royong dan kebersamaan.
Wajah jogja harus kembali ceria,, kalau bukan kita lalu siapa lagi? Nunggu haryadi?
Saya butuh masukan agan/aganwati kalo memang anda mempunyai niatan yang sama dengan saya. Kita mungkin bisa bentuk panitia kecil atau bagaimana. Ayo bareng2 migunani tumpraping ngayogyokarto.
Maaf kalo saya newbie yang sok kepinteran. Saya hanya ingin jogja kembali menjadi kota nyaman.