Ga cuma mau nikah aja yang galau alias PRE WEDDING SYNDROME setelah menikah terutama wanita bisa terkena syndrome yang satu ini (sepertinya saya mengalami ini).
untuk berbagi dengan wanita yang lagi bingung ada apa dengan dirinya setelah menikah,coba dibaca yuukk..

Beberapa sindrom post wedding blues yang biasa di alami adalah sebagai berikut :



Jauh Dari Orang Tua

Bagi beberapa orang, terutama wanita, jauh dari orang tua adalah hal yang paling sulit, terutama buat mereka yang memang hidup dari kecil bersama kedua orang tua. Wajar saja, wanita manapun pernah mengalami hal demikian namun baiknya saat ini mulailah berfikir lebih mandiri dan tidak bergantung dengan orang tua, karena suatu hari kita akan seperti mereka.



Hang out Bersama Teman

Saat masih sendiri hal yang paling menyenangkan adalah ketika kita bisa hang out bersama teman – teman Anda. Tapi setelah menikah sepertinya hang out tersebut harus berkurang atau bahkan malah tidak pernah. Anda tidak bisa seenaknya hang out begitu saja karena kini Anda telah menikah. Harus selalu ada komunikasi sebelum Anda pergi, faktor keluarga harus didahulukan sebelum hang out bersama teman.

Nikmati kebersamaan Anda dan pasangan, berbagilah dengan pasangan mengenai harapan dan impian Anda lalu bersama, wujudkan harapan tersebut.



Perubahan Status

Perubahan status dari “lajang” menjadi “menikah” bagi sebagian orang akan sedikit mengagetkan. Tetapi jangan lupa, memberi waktu untuk diri sendiri adalah cara yang tepat untuk memudahkan Anda melewati masa transisi ini. “Me time” dapat membantu Anda menghadapi masa-masa sulit ini. Anda boleh-boleh saja melakukan kesenangan pribadi tanpa bermaksud egois terhadap kepentingan pasangan.



Paska Resepsi Dan Bulan Madu


Hari-hari mempersiapkan gelaran resepsi pernikahan Anda adalah hari yang menyibukkan, dan melelahkan. Namun setelah semua itu berlalu, Anda perlu kembali pada dunia nyata dan menghadapi hari ke depan bersama pasangan.

Ketika sudah menikah, Anda akan menemukan banyak hal yang berbeda dari pasangan Anda. Sama seperti Anda, pasangan Anda pun akan menemukan banyak hal baru dari Anda. Santai saja, syukuri dan terima dirinya apa adanya.

Jalin terus komunikasi dengan pasangan. Karena Anda sudah menikah, katakan saja harapan Anda, dan dengarkan harapannya, lalu cari solusi bersama. Yang perlu diingat menikah bukan awal dari pengekangan jadi lupakan sindrom bahwa diri kalian merasa terkekang setelah menikah dengan begitu Anda tidak terpaku pada harapan yang muluk – muluk sehingga menyebabkan stres.