Ketemu lagi sama ane gan KEPOKESINGSALyang akan bagi-bagi info yang HOT bagi penghuni kaskus raya
Sebelumnya semoga aja kaga ya gan trit sederhana ane ini
Akhir-akhir ini kan kita sudah DIPERINGATKANoleh Tuhan kita dengan banyak kejadian yang amat sangat luar biasa bagi negara kita Indonesia dan salah satunya adalah bangkitnya gunung sinabung dan Kelud yang saat ini juga masih menampakkan aktivitas geologisnya. disini ane mau share info dari BMKG yang ane dapat dari hasil surfing dan ane bagiin khusus buat kaskuser semua
Ok gan nih inponya !
Spoiler for inpo 1:
Tribunnews.com, Jakarta - Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengabarkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Kelud, maka statusnya dinaikkan menjawa Waspada (level II) pada Minggu (2/2/2014).
Masyarakat diimbau tidak panik dan cemas dengan hal ini. Pemberitaan media yang intensif dan berlebihan mengenai peningkatan aktivitas gunungapi seringkali justru menyebabkan dampak negatif di masyarakat. "Obyek-obyek wisata, hotel, pertanian dan aktivitas ekonomi yang berada di luar daerah berbahaya menjadi sepi. Hal ini terjadi di Gunung Bromo, Ijen, Dieng, Tangkubanprahu, Papandayan, dan lainnya," katanya Senin (3/2/2014).
Bahkan kata Sutopo, aktivitas wisata dan hotel-hotel di Kabanjahe saat ini pun sepi pengunjung karena masyarakat jadi takut berkunjung padahal lokasinya jauh dan aman dari G.Sinabung.
Gunungapi bersifat slow in set. "Artinya tidak akan tiba-tiba meletus. Ada tanda-tandanya sehingga status gunung punya tahapan yaitu dari normal kemudian menjadi waspada, siaga, dan awas sesuai ancamannya," jelasnya.
Saat ini dari 127 gunungapi aktif di Indonesia, ada 1 gunung berstatus Awas (level IV) yaitu G.Sinabung sejak 24/11/2013. Ada 3 gunung status Siaga (level III) yaitu Karangetang, Lokon, dan Rokatenda. Ada 19 gunung status Waspada (level II) yaitu Kelud, Raung, Ibu, Lewotobi Perempuan, Ijen, Gamkonora, Soputan, engasangapi, Papandayan, Dieng, Seulewah Agam, Gamalama, Bromo, Semeru, Talang, Anak Krakatau, Marapi, Dukono, dan Kerinci. Lainnya berstatus normal.
Makna dari status Waspada adalah ada kenaikan aktivitas di atas level normal, apapun jenis gejala diperhitungkan. Tidak kritis. Yang diperlukan adalah sosialisasi, kajian bahaya, pengecekan sarana, dan piket terbatas. Sedangkan makna status Siaga adlh semua data menunjukkan bahwa aktivitas dapat segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana. Kondisinya kritis sehingga perlu sosialisasi di wilayah terancam, penyiapan sarana darurat, koordinasi harian, dan piket penuh.
Spoiler for inpo 2:
MEDAN - Dari 127 gunung api aktif di Indonesia, hingga kini tercatat 10 di antaranya menunjukkan gejala peningkatan aktifitas. Baik berupa semburan awan panas hingga guguran pava pijar. Dari ke 10 Gunung Api tersebut, Gunung Api Sinabung memiliki status tertinggi, yakni status Awas (level IV).
"Satu status Awas (level IV) yaitu G.unung Sinabung sejak 24 November 2013 hingga sekarang. Tiga Gunung status Siaga (level III) yaitu Gunung Karangetang, Gunung Lokon, dan Gunung Rokatenda. Selain itu enam gunung status Waspada (level II) yaitu Gunung Raung, Gunung Ibu, Gunung Lewotobi Perempuan, Gunung Ijen, Gunung Gamkonora, dan Gunung Soputan," ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Minggu (5/1/2014)
Yang terbaru menurut Sutopo adalah adanya peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Api Raung di Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Di mana terjadi gempa hembusan dan perubahan asap menjadi putih kecoklatan. Meski ancaman saat ini hanya di sekitar kawah, namun masyarakat di radius 2 kilometer dari kawah sudah diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.
"PVMBG Badan Geologi telah menaikkan status Waspada (level II) dari Normal (level I) terhitung sejak 5 Januari 2014 pukul 14:00 WIB. Kenaikan Waspada dikarenakan sejak 4 Januari 2014 ada peningkatan gempa hembusan dan perubahan asap menjadi putih kecoklatan. Ancaman saat ini hanya di sekitar kawah. Rekomendasi: Masyarakat/pendaki tidak mendekati radius 2 km dari pusat kawah,"sebutnya.
BNPB sendiri meminta masyarakat di Gunung Api Raung tidak panik. Masyarakat juga diimbau untuk proaktif mencari informasi, dan kooperatif dengan arahan pemerintah setempat.
"Tipe letusan gunung api bersifat slow onset sehingga antisipasi dan evakuasi dapat dilakukan sebelumnya. Gunung api tidak meletus tiba-tiba tetapi selalu disertai dengan adanya tanda-tanda sehingga status gunung pun dapat ditetapkan peningkatan statusnya,"tutupnya.
(ful)
Spoiler for inpo 3:
BANDUNG - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melansir sebanyak 17 gunung di Indonesia berstatus Waspada atau Level II, empat gunung berstatus Siaga (Level III), serta satu gunung berstatus Awas (Level IV).
Sebanyak 17 gunung tersebut adalah Raung, Ibu, Lewotobi Perempuan, Ijen, Gamkonora, Soputan, engasangapi, Papandayan, Dieng, Gamalama, Bromo, Semeru, Talang, Anak Krakatau, Marapi, Dukono, dan Kerinci.
Empat gunung berstatus Siaga, yakni Kelud, Lokon, Rokatenda, dan Karangetang. Sedangkan gunung berstatus paling berbahaya atau Awas adalah Sinabung.
Apa penyebab begitu banyaknya gunung di Indonesia yang aktivitas vulkaniknya di atas Status Normal?
Kepala Bidang Mitigasi Bencana, Gempa Bumi, dan Gerakan Tanah PVMBG, Gede Suantika, menjelaskan, Indonesia berada pada tiga lempeng dunia, yaitu Eurasia, Pasifik, dan Indo-Australia.
“Aktivitas vulkanisme (yang tinggi) ini disebabkan tumbukan ketiga lempeng itu,” terangnya kepada Okezone, Selasa (11/2/2014).
Setiap tahun, tiga lempeng itu bergeser secara bertahap. Pergerakan lempeng itu mengakibatkan beberapa hal, di antaranya gempa dan meningkatnya aktivitas vulkanik gunung api.
“Setiap tahun lempeng ini bergeser sekira 6,5 sentimeter,” ungkapnya.
Suantika menegaskan, gunung yang berstatus di atas Normal tidak memperngaruhi satu sama lain. “Misalnya ketika satu gunung meletus, itu tidak akan menimbulkan letusan gunung lain,” tuturnya.
Banyaknya gunung api aktif di Indonesia membuat PVMBG harus bekerja keras melakukan pemantauan intensif. Sehingga, ada kenaikan atau penurunan aktivitas vulkanik, PVMBG bisa segera memutuskan apakah menaikkan atau menurunkan status gunung tersebut, serta merekomendasikan kawasan steril.
“Semua gunung api di Indonesia dipantau 24 jam. Di setiap posko pengamatan gunung api, ada petugas yang bertanggung jawab melakukan pemantauan,” imbuhnya.
Setiap posko, rata-rata diisi tiga pengamat gunung api. Mereka bekerja bergiliran sehingga aktivitas gunung api bisa dipantau selama 24 jam penuh.
(ton)
Kaskuser semua pasti udah tau indonesia terceinta kita ini kanmasuk kedalam RING OF FIRS E N S O R....
Spoiler for inpo 4:
Cincin Api Pasifik atau Lingkaran Api Pasifik (bahasa Inggris: Ring of Fire) adalah daerah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik. Daerah ini berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40.000 km. Daerah ini juga sering disebut sebagai sabuk gempa Pasifik.
Sekitar 90% dari gempa bumi yang terjadi dan 81% dari gempa bumi terbesar terjadi di sepanjang Cincin Api ini. Daerah gempa berikutnya (5–6% dari seluruh gempa dan 17% dari gempa terbesar) adalah sabuk Alpide yang membentang dari Jawa ke Sumatra, Himalaya, Mediterania hingga ke Atlantika.
segitu aje gan inponya jadikan semua ini sebagai pembelajaran bagi kita ye gan jangan sombong hidup di dunia ini soalnya kita hanya setitik noda di hadapan SANG MAHA KUASA