Quote:
MALANG, KOMPAS.com - Pengungsi di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, menerima kabar berantai melalui pesan singkat SMS dan BlackBerry Messenger bahwa Gunung Kelud meletus lagi dan mengeluarkan gas beracun. Disebutkan juga ada 40 orang yang tewas akibat gas tersebut.
Kelud meletus lagi sekarang dengan gas beracun sudah sampek alun-alun Batu...berhati-hati di daerah Batu... Desa Banu, Ngantang, korban jiwa 40 orang. Dan gas beracun mulai turun ke arah timur.
Kabar tersebut membuat resah pengungsi. Bupati Malang Rendra Kresna menyebut pesan berantai tersebut hanya isapan jempol belaka.
"Tidak benar, itu hanya isu saja. Mungkin isu itu dihembuskan, bisa saja agar pengungsi untuk sementara tidak memaksa kembali melihat rumahnya," kata Rendra Kresna, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (15/2/2014) sore.
Yasin, anggota PMI Kabupaten Malang, yang berjaga di Dusun Selorejo, Kecamatan Ngantang, 5,2 kilometer dari kawah Kelud, juga membantah isi pesan berantai tersebut. "Tidak benar. Itu isu murahan. Saya di lokasi sekarang," katanya.
Bupati Malang mengimbau kepada masyarakat, terutama warga di pengungsian, jangan mudah percaya kabar yang tidak jelas sumbernya. Rendra juga berharap kepada awak media, untuk tidak memberikan informasi yang salah dan meresahkan masyarakat.
"Tolong jika ada kabar tidak benar, jangan disebarkan ke pengungsi," katanya.
"Sekali lagi, kabar ada korban 40 orang itu tidak benar. Gas beracun sampai di Malang juga tidak benar," ujarnya menegaskan lagi.
http://regional.kompas.com/read/2014...i.Malang.Resah
Semoga tidak benar beritanya. .