- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kumpulin Abu Vulkaniknya, Cari Manfaatnya


TS
Fauzikutro
Kumpulin Abu Vulkaniknya, Cari Manfaatnya
#PrayForKelud





Quote:
Semoga segera mereda dan para pengungsi di beri ketabahan untuk dapat melangsungkan hidup berdampingan dengan alam lagi
Quote:
Bagi agan yang daerahnya terkena dampak abu vulkanik pasca meletusnya Gunung Kelud, Jika tidak memiliki keperluan yang penting, ada baiknya agan agan ngumpulin abu vulkanik disekitar rumah agan dari pada agan hanya mengeluh karena banyak aktivitas mati.
Ts tadi pagi udah ngumpulin dan dapet 2 karung gan
Ts tadi pagi udah ngumpulin dan dapet 2 karung gan

Quote:
Daerah yang terkena dampak Abu Vulkanik Gunung Kelud
Wilayah barat :
Pacitan, Ponorogo, Wonogiri, Bantul, Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo, Purworejo, Kebumen, Solo, Boyolali, Salatiga, Temanggung dan sebagainya yang terkena abu dan pasir belakangan waktunya.
Wilayah timur :
Malang, Surabaya, Banyuwangi dan Ampenan NTB.





SIMAK GAN
1. Sebagai Pupuk Tanaman seperti yang dilakukan orang-orang ini
Spoiler for ::
Warga Kumpulkan Abu Vulkanik Gunung Kidul Untuk Pupuk
GUNUNGKIDUL - Bagi sebagian warga merasa terganggu dengan adanya abu yang berasal dari Gunung Kelud, namun tidak demikian dengan sebagian petani di Gunungkidul, DIY. Mereka memilih untuk mengumpulkan dan akan dijadikan pupuk.
Seperti yang dilakukan oleh petani di Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul, Hari. Dia memilih mengumpulkan sisa abu yang berada disekitar halaman rumahnya untuk dijadikan pupuk tanaman palawija.
"Akan saya Gunakan untuk pupuk tanaman sayuran," kata Hari, Jumat (14/2/2014).
Alhasil, dalam beberapa jam dia berhasil mendapatkan dua karung besar abu. "Kemungkinan akan saya taburkan di ladang satu bulan ke depan," imbuhnya.
Namun demikian, petani lainnya asal Playen Suwito, berharap hujan segera turun pasalnya jika tidak malah bisa merusak tanaman. "Meski tadi hujan, tetapi intensitasnya masih rendah," tuturnya.
Dia takut abu tebal yang masih menempel di tanaman berpengaruh terhadap produksi padi yang beberapa minggu lagi panen. "Semoga ketebalan abu tidak berpengaruh terhadap tanaman," ucapnya.
Sekadar diketahui, hujan abu yang cukup pekat bahkan ketebalan di atas permukaan tanah mencapai kurang lebih 1 sentimeter. Jarak pandang hanya berkisar 10-20 meter dan hampir sebagian besar warga menggunakan masker. (Markus Yuwono/Sindoradio/kem)
Sumur
GUNUNGKIDUL - Bagi sebagian warga merasa terganggu dengan adanya abu yang berasal dari Gunung Kelud, namun tidak demikian dengan sebagian petani di Gunungkidul, DIY. Mereka memilih untuk mengumpulkan dan akan dijadikan pupuk.
Seperti yang dilakukan oleh petani di Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul, Hari. Dia memilih mengumpulkan sisa abu yang berada disekitar halaman rumahnya untuk dijadikan pupuk tanaman palawija.
"Akan saya Gunakan untuk pupuk tanaman sayuran," kata Hari, Jumat (14/2/2014).
Alhasil, dalam beberapa jam dia berhasil mendapatkan dua karung besar abu. "Kemungkinan akan saya taburkan di ladang satu bulan ke depan," imbuhnya.
Namun demikian, petani lainnya asal Playen Suwito, berharap hujan segera turun pasalnya jika tidak malah bisa merusak tanaman. "Meski tadi hujan, tetapi intensitasnya masih rendah," tuturnya.
Dia takut abu tebal yang masih menempel di tanaman berpengaruh terhadap produksi padi yang beberapa minggu lagi panen. "Semoga ketebalan abu tidak berpengaruh terhadap tanaman," ucapnya.
Sekadar diketahui, hujan abu yang cukup pekat bahkan ketebalan di atas permukaan tanah mencapai kurang lebih 1 sentimeter. Jarak pandang hanya berkisar 10-20 meter dan hampir sebagian besar warga menggunakan masker. (Markus Yuwono/Sindoradio/kem)
Sumur
2. Sebagai Koleksi saja

Ane tantangin deh gan, gimana caranya buat abu vulkanik jadi kayak gini

3. Sebagai bahan baku karya seni

Agan-agan yang kreatif jika punya niat ane yakin pasti bisa menghasilkan suatu karya seni dari material abu vulkanik ini, ane tunggu apa yang bisa ente hasilkan gan

Nih contoh nya
Spoiler for ::
ABU VULKANIK MERAPI JADI BAHAN BIKIN PATUNG

Pria berusia 37 tahun bernama Nuryanto ini punya pegangan hidup khas. “Sejatining urip iku sing isoh nggawe urup-urup,” tuturnya. Makna kalimat tersebut, menurutnya, ‘hidup sejati itu jika bisa memberikan manfaat bagi lingkungan sesuai bidang masing-masing’.
Nuryanto merupakan seniman asal Dusun Jowahan, Wanurejo, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jateng. Saat ditemui Tribun Jogja di rumahnya, Senin (6/6/2011), ia mengisahkan perjuangannya merintis usaha karya seni yang diproduksi atas inspirasi tentang Candi Borobudur.
Saat masih duduk di kelas 5 SD, Nuryanto sudah menekuni dunia usaha. “Saat itu saya membiayai sekolah saya dengan hasil berjualan es lilin di kawasan Candi Borobudur,” kenangnya.
Kala itu, pada mata pelajaran keterampilan di sekolah, ia selalu mendapatkan nilai tertinggi. Karya awal yang ia buat saat itu jenis permainan ‘kaleng kuda-kudaan’, yaitu kaleng bekas yang di bagian atasnya dibentuk kuda, sehingga saat digerakkan maju-mundur kuda tersebut bergerak bagai kuda berlari.
“Akhirnya saya berinisiatif membuat banyak, dan saya jual di kawasan Candi Borobudur. Ternyata sangat laku,” kata Nuryanto, yang tak berasal dari keluarga seniman melainkan petani.
Kemudian, tatkala duduk di kelas 1 SMP, ia mempunyai lima ‘karyawan’ untuk membantu membuat mainan-mainan tersebut. Namun, karena karyanya tersebut ditiru banyak orang, Nuryanto akhirnya berinisiatif membuat karya baru, berupa ukiran bambu. Ternyata karya kedua itu juga ditiru orang lain.
Untuk memperdalam keterampilannya, Nuryanto sempat berhenti sekolah demi belajar seni di sebuah gerai seni di Kota Yogyakarta. Setelah merasa cukup menimba ilmu di Yogyakarta, Nuryanto kembali ke desa, dan membuat karya seni baru berupa kerajinan topeng terbuat dari keramik, yang kemudian dilirik perusahaan keramik di Tangerang, Provinsi Banten.
Karya demi karya pun terus ia kembangkan sesuai situasi dan kondisi. Baginya, setiap momen merupakan saat memunculkan sebuah karya baru. “Cara pandang saya dengan orang biasa, berbeda. Mungkin kita sama-sama datang ke tempat pesta perkimpoian, tapi cara berpikir kita beda. Saya memandangnya, bagaimana menciptakan karya yang memberikan manfaat untuk pesta perkimpoian tersebut,” katanya mencontohkan.
Bapak tiga anak ini akan merasa puas bila hasil karanya dapat memberikan manfaat bagi orang lain. “Kalau tujuan utama seni hanya mencari uang, hasilnya tidak akan maksimal. Tapi bila tujuannya untuk kepentingan masyarakat banyak, dengan sendirinya uang akan mengalir,” tutur Nuryanto.
Selama sekitar 30 tahun berkarya, ia telah memberikan manfaat kepada banyak masyarakat sekitar, antara lain 50 orang karyawan yang bekerja di pabriknya. Selain itu, sekitar 200 kios di kawasan Candi Borobudur menjual karya-karya Nuryanto. Desanya pun telah ditetapkan oleh Pemkab Magelang sebagai salah satu desa wisata di bidang kerajinan.
Sejak beberapa waktu lalu, tak jarang ia mendapatkan pesanan pembuatan suvenir dari orang- orang Amerika Serikat, Eropa dan negara-negara lain. “Kemarin baru saja mendapatkan pesanan dari parlemen Jepang untuk membuatkan tempat bolpoin di saku jas resmi. Tapi itu tidak dipublikasikan, karena hak ciptanya milik mereka sedangkan saya hanya membuat barangnya,” ungkap Nuryanto.
Adanya bencana erupsi Gunung Merapi, akhir tahun lalu, pun dimanfaatkan Nuryanto. Ia mengambil sisa serbuk batu atau abu vulkanik Merapi untuk dijadikan karya seni berupa kerajinan patung. Ia juga menggunakan limbah kayu yang terseret banjir lahar dingin, antara lain untuk tempat buah-buahan.
Nuryanto menghitung, dari modal awal hanya Rp 47.000 yang ia peroleh saat berjualan es lilin di Candi Borobudur, kini seluruh asetnya mencapai sekitar Rp 3 miliar. Wujudnya, galeri seni beserta isi, rumah dan segala perlengkapannya, mobil, serta tabungan.
Sumur

Pria berusia 37 tahun bernama Nuryanto ini punya pegangan hidup khas. “Sejatining urip iku sing isoh nggawe urup-urup,” tuturnya. Makna kalimat tersebut, menurutnya, ‘hidup sejati itu jika bisa memberikan manfaat bagi lingkungan sesuai bidang masing-masing’.
Nuryanto merupakan seniman asal Dusun Jowahan, Wanurejo, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jateng. Saat ditemui Tribun Jogja di rumahnya, Senin (6/6/2011), ia mengisahkan perjuangannya merintis usaha karya seni yang diproduksi atas inspirasi tentang Candi Borobudur.
Saat masih duduk di kelas 5 SD, Nuryanto sudah menekuni dunia usaha. “Saat itu saya membiayai sekolah saya dengan hasil berjualan es lilin di kawasan Candi Borobudur,” kenangnya.
Kala itu, pada mata pelajaran keterampilan di sekolah, ia selalu mendapatkan nilai tertinggi. Karya awal yang ia buat saat itu jenis permainan ‘kaleng kuda-kudaan’, yaitu kaleng bekas yang di bagian atasnya dibentuk kuda, sehingga saat digerakkan maju-mundur kuda tersebut bergerak bagai kuda berlari.
“Akhirnya saya berinisiatif membuat banyak, dan saya jual di kawasan Candi Borobudur. Ternyata sangat laku,” kata Nuryanto, yang tak berasal dari keluarga seniman melainkan petani.
Kemudian, tatkala duduk di kelas 1 SMP, ia mempunyai lima ‘karyawan’ untuk membantu membuat mainan-mainan tersebut. Namun, karena karyanya tersebut ditiru banyak orang, Nuryanto akhirnya berinisiatif membuat karya baru, berupa ukiran bambu. Ternyata karya kedua itu juga ditiru orang lain.
Untuk memperdalam keterampilannya, Nuryanto sempat berhenti sekolah demi belajar seni di sebuah gerai seni di Kota Yogyakarta. Setelah merasa cukup menimba ilmu di Yogyakarta, Nuryanto kembali ke desa, dan membuat karya seni baru berupa kerajinan topeng terbuat dari keramik, yang kemudian dilirik perusahaan keramik di Tangerang, Provinsi Banten.
Karya demi karya pun terus ia kembangkan sesuai situasi dan kondisi. Baginya, setiap momen merupakan saat memunculkan sebuah karya baru. “Cara pandang saya dengan orang biasa, berbeda. Mungkin kita sama-sama datang ke tempat pesta perkimpoian, tapi cara berpikir kita beda. Saya memandangnya, bagaimana menciptakan karya yang memberikan manfaat untuk pesta perkimpoian tersebut,” katanya mencontohkan.
Bapak tiga anak ini akan merasa puas bila hasil karanya dapat memberikan manfaat bagi orang lain. “Kalau tujuan utama seni hanya mencari uang, hasilnya tidak akan maksimal. Tapi bila tujuannya untuk kepentingan masyarakat banyak, dengan sendirinya uang akan mengalir,” tutur Nuryanto.
Selama sekitar 30 tahun berkarya, ia telah memberikan manfaat kepada banyak masyarakat sekitar, antara lain 50 orang karyawan yang bekerja di pabriknya. Selain itu, sekitar 200 kios di kawasan Candi Borobudur menjual karya-karya Nuryanto. Desanya pun telah ditetapkan oleh Pemkab Magelang sebagai salah satu desa wisata di bidang kerajinan.
Sejak beberapa waktu lalu, tak jarang ia mendapatkan pesanan pembuatan suvenir dari orang- orang Amerika Serikat, Eropa dan negara-negara lain. “Kemarin baru saja mendapatkan pesanan dari parlemen Jepang untuk membuatkan tempat bolpoin di saku jas resmi. Tapi itu tidak dipublikasikan, karena hak ciptanya milik mereka sedangkan saya hanya membuat barangnya,” ungkap Nuryanto.
Adanya bencana erupsi Gunung Merapi, akhir tahun lalu, pun dimanfaatkan Nuryanto. Ia mengambil sisa serbuk batu atau abu vulkanik Merapi untuk dijadikan karya seni berupa kerajinan patung. Ia juga menggunakan limbah kayu yang terseret banjir lahar dingin, antara lain untuk tempat buah-buahan.
Nuryanto menghitung, dari modal awal hanya Rp 47.000 yang ia peroleh saat berjualan es lilin di Candi Borobudur, kini seluruh asetnya mencapai sekitar Rp 3 miliar. Wujudnya, galeri seni beserta isi, rumah dan segala perlengkapannya, mobil, serta tabungan.
Sumur
Quote:
JIKA AGAN-AGAN ADA YANG TAU MANFAAT LAIN TENTANG ABU VULKANIK
SILAHKAN KOMENG DISINI GAN
SILAHKAN KOMENG DISINI GAN
Quote:
KITA TIDAK BISA MENYALAHKAN ALAM ATAS SEGALA BENCANA INI
YANG BISA KITA LAKUKAN HANYALAH MENGAMBIL HIKMAH SEBANYAK-BANYAKNYA DARI BENCANA INI
YANG BISA KITA LAKUKAN HANYALAH MENGAMBIL HIKMAH SEBANYAK-BANYAKNYA DARI BENCANA INI



Quote:
TAPI TETEP INGET BAHAYA ABU VULKANIK GAN
NGGAK USAH SAYA BAHAS DISINI, SEARCHING BANYAK BANGET
NGGAK USAH SAYA BAHAS DISINI, SEARCHING BANYAK BANGET





Bonus
Spoiler for ::
Selamat Kerja Bakti untuk daerah Jogja dan sekitarnya






Komeng Agan Agan
Spoiler for ::
Quote:
Original Posted By kunamsaurus►bungkus kain plastik, buat kenang2 ngan
ane punya abu bromo waktu meletus sekitar thn 2004an
ane taruh di botol



Quote:
Original Posted By gedhang kukus►
iya gan...ane juga koleksi abu gunung.Gunung bromo ane punya juga....ada yg punya abu gunung merapi , galunggung , sinabung ? Ane mau dong beli 1 kg.....ada yg mau jual ?
iya gan...ane juga koleksi abu gunung.Gunung bromo ane punya juga....ada yg punya abu gunung merapi , galunggung , sinabung ? Ane mau dong beli 1 kg.....ada yg mau jual ?
Quote:
Original Posted By zerafin02►paling manteb buat campuran semen atau buat pupuk gannn
Quote:
Original Posted By bondanrisang►iya gan..ktnya mmg daerah yg terkena abu letusan gunung nantinya daerah tsb bakalan subur..
Diubah oleh Fauzikutro 15-02-2014 17:30
0
4.3K
Kutip
37
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan