

TS
midekecoak
Pesawat Pengintai TNI-AU Awasi Ambalat
Pesawat Boeing-737 Maritime Patrol berada di landasan terbang Bandara Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara, kemarin (14/2). Besi terbang yg berbasis di Skadron Udara 5 Lanud Hasanudin Makasar mendarat pk. 14.00 Wita.
Pesawat yg mampu mengamati seluruh gerak gerik diatas perairan Indonesia tsb baru saja mengadakan operasi di wilayah perairan Ambalat. "Operasi hari ini bertujuan menjaga kedaulatan NKRI, terutama di wilayah maritim Indonesia. Untuk operasi kali ini, kami lebih fokus ke wilayah Ambalat," kata Kapten Penerbang Hendro Sukamdani, pilot pesawat Boeing-737 Maritime Patrol kepada Radar Tarakan (Jawa Pos Group).
Pria lulusan Akabri tsb memaparkan, pesawat intai Maritime Patrol yg dinahkodai dirinya memiliki alat elektronik identifikasi kapal yg disebut Aid (autimatic identification system). Jadi, dgn terbang tinggi, pesawat bisa mendeteksi keberadaan kapal-kapal di perairan. "Jika ditemukan ada gerakan yg mencurigakan berdasar hasil radar yg telah didesain, kami akan turun ke bawah 5.000 hit. Kemudian kami mengidentifikasi dengan pengambilan gambar secara manual,"ujarnya.
Selama operasi pihaknya belum menemukan gangguan yg menimbulkan konflik atau sebagainya.
Sumber : Jawa Pos, Sabtu 15 Februari 2014
Apakah Boeing-737 MP ini memiliki kemampuan AKS?
Apakah ada rencana penggantian pesawat yg baru di MEF, berhubung pesawat terakhir dikirim 1983?
Pesawat yg mampu mengamati seluruh gerak gerik diatas perairan Indonesia tsb baru saja mengadakan operasi di wilayah perairan Ambalat. "Operasi hari ini bertujuan menjaga kedaulatan NKRI, terutama di wilayah maritim Indonesia. Untuk operasi kali ini, kami lebih fokus ke wilayah Ambalat," kata Kapten Penerbang Hendro Sukamdani, pilot pesawat Boeing-737 Maritime Patrol kepada Radar Tarakan (Jawa Pos Group).
Pria lulusan Akabri tsb memaparkan, pesawat intai Maritime Patrol yg dinahkodai dirinya memiliki alat elektronik identifikasi kapal yg disebut Aid (autimatic identification system). Jadi, dgn terbang tinggi, pesawat bisa mendeteksi keberadaan kapal-kapal di perairan. "Jika ditemukan ada gerakan yg mencurigakan berdasar hasil radar yg telah didesain, kami akan turun ke bawah 5.000 hit. Kemudian kami mengidentifikasi dengan pengambilan gambar secara manual,"ujarnya.
Selama operasi pihaknya belum menemukan gangguan yg menimbulkan konflik atau sebagainya.
Sumber : Jawa Pos, Sabtu 15 Februari 2014
Apakah Boeing-737 MP ini memiliki kemampuan AKS?
Apakah ada rencana penggantian pesawat yg baru di MEF, berhubung pesawat terakhir dikirim 1983?
0
9.5K
35
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan