- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Inilah Cara Mencegah Efek Negatif Abu Vulkanik


TS
Ujubulok
Inilah Cara Mencegah Efek Negatif Abu Vulkanik
Bismillahirahmanirahim,
berhubung sekarang gunung kelud meletus dan mengeluarkan abu vulkanik
,ane kasih tips sedikit cara cegah dampak negatif abu vulkanik.
langsung saja gan.

Letusan gunung berapi memuntahkan berbagai materi yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan warga di sekitarnya. Paparan materi ini bisa mengakibatkan warga mengalami iritasi pernapasan, kulit, atau mata.
Kabar baiknya, “Iritasi bisa dihindari bila warga di sekitar lokasi letusan melakukan berbagai langkah pencegahan. Dengan langkah ini maka dampak negatif yang dirasakan warga bisa ditekan,” jelas dokter ahli kesehatan paru dari RSUP Persahabatan Jakarta, Agus Dwi Santoso.
Agus menyarankan masyarakat melakukan semua langkah tersebut. Hal ini dikarenakan gangguan pernapasan bergantung pada berbagai hal yaitu konsentrasi partikel tersuspensi di udara, proporsi partikel yang terhirup, lama paparan, kondisi meteorologi, faktor individu, dan jarak dengan lokasi erupsi.
“Lokasi yang semakin dekat, konsentrasi partikel yang tinggi, apalagi bila debu dan abu masih panas tentu berakibat lebih buruk pada kesehatan warga,” kata Agus.
Terkait abu yang masih panas, Agus mengingatkan warga untuk lebih waspada. Abu vulkanik disertai hawa panas dapat menyebabkan panas piroklastik. Panas ini bisa mengakibatkan kematian akibat luka bakar disaluran pernapasan atau sesak napas.
Agus juga mengakibatkan warga untuk berhati-hati pada kandungan asam dalam abu vulkanik. Asam berdampak lebih berat karena sifatnya yang lebih merusak saluran pernapasan. Hal ini sama dengan abu vulkanik yang mengandung berbagai gas berbahaya seperti CO, H2S, SO2, atau yang mengandung komponen kristal seperti silika.
“Karena itu pakailah masker berukuran N95 sampai N100 untuk menghindari masuknya debu berukuran atau kurang dari 10 mikron. Bila merasakan yang tidak beres segera ke fasilitas kesehatan. Umumnya efek akut dapat hilang dengan pengobatan seperti pemberian obat batuk, obat mengurangi sesak, pengencer dahak atau obat radang. Antibiotik akan diberikan oleh dokter bila ada tanda infeksi,” terang Agus.
moga bermanfaat
semoga cepat berlalu musibah ini
bila berkenan
Spoiler for cek repost:
berhubung sekarang gunung kelud meletus dan mengeluarkan abu vulkanik

langsung saja gan.

Letusan gunung berapi memuntahkan berbagai materi yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan warga di sekitarnya. Paparan materi ini bisa mengakibatkan warga mengalami iritasi pernapasan, kulit, atau mata.
Kabar baiknya, “Iritasi bisa dihindari bila warga di sekitar lokasi letusan melakukan berbagai langkah pencegahan. Dengan langkah ini maka dampak negatif yang dirasakan warga bisa ditekan,” jelas dokter ahli kesehatan paru dari RSUP Persahabatan Jakarta, Agus Dwi Santoso.
Spoiler for Berikut langkah pencegahan yang dapat dilakukan warga:
Agus menyarankan masyarakat melakukan semua langkah tersebut. Hal ini dikarenakan gangguan pernapasan bergantung pada berbagai hal yaitu konsentrasi partikel tersuspensi di udara, proporsi partikel yang terhirup, lama paparan, kondisi meteorologi, faktor individu, dan jarak dengan lokasi erupsi.
“Lokasi yang semakin dekat, konsentrasi partikel yang tinggi, apalagi bila debu dan abu masih panas tentu berakibat lebih buruk pada kesehatan warga,” kata Agus.
Terkait abu yang masih panas, Agus mengingatkan warga untuk lebih waspada. Abu vulkanik disertai hawa panas dapat menyebabkan panas piroklastik. Panas ini bisa mengakibatkan kematian akibat luka bakar disaluran pernapasan atau sesak napas.
Agus juga mengakibatkan warga untuk berhati-hati pada kandungan asam dalam abu vulkanik. Asam berdampak lebih berat karena sifatnya yang lebih merusak saluran pernapasan. Hal ini sama dengan abu vulkanik yang mengandung berbagai gas berbahaya seperti CO, H2S, SO2, atau yang mengandung komponen kristal seperti silika.
“Karena itu pakailah masker berukuran N95 sampai N100 untuk menghindari masuknya debu berukuran atau kurang dari 10 mikron. Bila merasakan yang tidak beres segera ke fasilitas kesehatan. Umumnya efek akut dapat hilang dengan pengobatan seperti pemberian obat batuk, obat mengurangi sesak, pengencer dahak atau obat radang. Antibiotik akan diberikan oleh dokter bila ada tanda infeksi,” terang Agus.
Spoiler for sumur:
moga bermanfaat

Spoiler for pray for kelud:
semoga cepat berlalu musibah ini

bila berkenan

0
1.1K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan