Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membagikan masker kepada pengguna jalan di depan Taman Bungkul, Surabaya, Jumat (14/2/2014).

Masker-masker itu dibagi karena sejak dini hari tadi, abu vulkanik Gunung Kelud masih memenuhi udara di Kota Surabaya.

Risma yang mengenakan busana bermotif batik hitam putih membagikan masker kepada pengguna roda dua. Dia menghabiskan tiga sampai empat kardus masker untuk dibagikan kepada pengguna jalan.

Agenda membagikan masker kepada pengguan jalan itu adalah agenda mendadak. Karena semula Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu dijadwalkan menghadiri sosialisasi penanganan permasalahan anak di bagi siswa SD dan SMP di SMP Negeri 30 Surabaya.

"Karena sekolah dipulangkan lebih awal, maka Bu Risma langsung mengisi waktunya dengan membagi masker," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser.

Selain di depan Taman Bungkul, sebanyak 750 ribu masker juga dibagi gratis di sejumlah lokasi seperti puskesmas dan RSUD se-Surabaya, Jalan Jemursari, Kawasan Rungkut, Taman Bungkul, dan Taman Surya.

Pembagian itu belum termasuk yang dilakukan oleh kepolisian dan elemen masyarakat lainnya. Semalam pukul 22.50 WIB, Gunung Kelud meletus untuk yang kesekian kalinya.

Sebaran abu vulkanik sampai di Surabaya sekitar pukul 03.00 WIB. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi, Sumber Daya Alam, dan Mineral menyatakan, letusan Gunung Kelud kali ini lebih besar daripada letusan yang pernah terjadi pada 1990. Sebab, tinggi lontaran vulkanik dari letusan ini mencapai lebih dari 17 kilometer