- Beranda
- Komunitas
- Anime & Manga
- Anime & Manga Haven
Profil Para Mangaka Terkenal


TS
barumaugila
Profil Para Mangaka Terkenal
nie gan ane iseng iseng bikin thread
semoga yang baca terhibur kalo bisa ane minta
tapi jangan di
dan sory kalo repost, long post,dan kacau namanya juga neubie
CEKIBROTTT
:

Akira sensei dan salah satu ciptaannya yang paling terkenal dari Dragon Ball, Goku
Akira Toriyama lahir pada tanggal 5 April 1955 di Kiyosu, Aichi, Jepang. Akira Toriyama adalah seorang mangaka yang dikenal secara luas dan diakui di Jepang, terutama untuk karya ciptaannya, Dragon Ball (1984). Sulit untuk menentukan sumber inspirasi dari karya seni Akira Toriyama, ia mengagumi Astro Boy karya Osamu Tezuka dan terkesan dengan Walt Disney di antaranya 101 Dalmantians yang ia ingat sebagai karya seni besar. Film-film awal Jackie Chan juga memiliki pengaruh yang nyata pada karyanya. Menariknya karya-karya mangaka lainnya justru dipengaruhi oleh karya Akira sensei. Mangaka seperti Yoshihiro Togashi (Hunter x Hunter), Eiichiro Oda (One Piece), Masashi Kishimoto (Naruto), Hiro Mashima (Fairy Tail), Yoshio Sawai (Bobobo-bo Bobobo) dan Tite Kubo (Bleach),
Akira Toriyama memulai debutnya pada tahun 1979 dengan karyanya yang berjudul Wonder Island, diterbitkan oleh Shonen Jump mingguan. Pertama kalinya ia mendapat ketenaran melalui manga dan serial anime Dr. Slump yang awalnya terbit sebagai serial mingguan di Shonen Jump pada tahun 1980-1984. Di tahun 1982, beliau mendapatkan Shogakukan Manga Award untuk Dr. Slump sebagai manga terbaik untuk kategori Shonen and Shojo Manga Series of the Year.
Akira sensei selalu bisa membuat ekspresi wajah yang lucu ^^
Akira Toriyama diakui sebagian besar untuk karyanya yang utama yaitu Dragon Ball. Ini merupakan salah satu karya yang penjadi roda penggerak untuk Akira Toriyama sendiri yang menerima “Golden Age of Jump”. Pengahargaan tersebut berhasil mendorong beliau untuk terus melanjutkan Dragon Ball dari tahun 1984 sampai tahun 1995. Selama periode 11 tahun, ia menghasilkan 519 bab yang dikumpulkan dalam 42 volume. Setiap volume memiliki rata-rata 200 halaman. . Ini menjadi prestasi utama karena menjual lebih dari 35.000.000 kopi di Jepang, Dragon Ball akhirnya mencapai rekor penjualan terbaik dengan lebih dari 120.000.000 eksemplar yang terjual. Selain terkenal di Jepang, seri ini juga sukses secara Internasional, termasuk di Eropa pada tahun 1988, Amerika Utara dan Kanada pada tahun 1996. Selain itu, manfaat dan dampak lain dari manga beliau yaitu menghasilkan tiga adaptasi anime, film animasi, beberapa video game, dan merchandise-nya.
Meskipun beliau telah berencana untuk mengakhiri Dragon Ball sejak lama, akhirnya editornya setuju untuk membiarkan dia mengakhiri manga itu, sehingga beliau bisa “mengambil beberapa langkah-langkah baru dalam hidupnya” seperti yang beliau katakan.
Adaptasi anime yang ketiga, Dragon Ball GT tidak didasarkan pada manga, Namun Akira Toriyama masih terlibat proyek dengan mengawasi produksi meskipun terbatas. Anime Dragon Ball, termasuk kelanjutannya, menelurkan 500 episode yang dibuat di Jepang. Diproduksi dan berlisensi untuk Amerika Utara dan Australia oleh FUNimation.
Karyanya setelah Dragon Ball cenderung singkat (100-200 halaman) termasuk Cowa, Kajika!, dan Sand Land, serta karya one-shot, seperti Neko Majin. Akira Toriyama bekerja pada one-shot yang disebut Cross Epoch, bekerja sama dengan pengarang One Piece Eiichiro Oda. Cerita Crossover pendek ini menyajikan karakter dari masing-masing keduanya yaitu One Piece dan Dragon Ball.
Karya lain dari Akira sensei yaitu Dr. Slump yang OST versi Indonesia-nya kita kenal dengan wajah besar... wajah besar... hehe
Desain garis yang bersih dan sense dari Akira Toriyama membawanya menjadi desainer karakter fenomenal dan popular Dragon Quest dari RPG (sebelumnya disebut Dragon Warior di Amerika Utara). Akira Toriyama juga menjabat sebagai desainer karakter untuk Super Famicom dalam RPG Chrono Trigger, the Fighting Game Tobal no.1 untuk Playstation (serta sekuelnya Tobal 2, yang hanya dirilis di Jepang) dan Mistwalker untuk X-Box360, Blue Dragon khusus RPG (dan Anime adaptasinya).
Di studio miliknya yang disebut “Bird Studio”, yang diambil dari namanya ‘Tori’ (Burung), Akira sensei melakukan hampir semua pekerjaanya; asistennya sebagian besar hanya mengerjakan latar belakang gambar. Studionya saat ini tidak begitu aktif selama beberapa tahun terakhir, karena hanya mengerjakan karya-karya pendek.
Di tahun 2009, Akira Toriyama ditugaskan oleh Avex Trax untuk menggambar potret penyanyi Pop, Ayumi Hamasaki, untuk dicetak pada CD singlenya yang berjudul ‘Rule/Sparkle’. Akira Toriyama juga berkolaborasi langsung dengan Shonen Jump untuk membuat video yang meningkatkan kesadaran serta dukungan bagi mereka yang terkena dampak bencana gempa bumi dan tsunami di Tohoku pada tanggal 11 Maret 2011.

Mungkin bagi sebagian orang nama Masashi Kishimoto terdengar asing. Namun bila menyebut nama ‘Naruto’ pastilah sebagian besar orang di dunia, terutama penggemar anime Jepang familiar dengan nama tersebut. Ya, Masashi Kishimoto adalah otak dibalik kesuksesan Naruto.
Masashi Kishimoto lahir di prefektur Okayama, jepang, 36 tahun silam. Ia mempunyai adik kembar bernama Seishi Kishimoto, juga merupakan seorang komikus yang telah menelurkan sebuah karya manga bertajuk O-Parts Hunter / 666 Satan.
Saat kecil, Kishimoto-sensei sangat suka menonton anime. Salah satu kegemarannya adalah serial anime Doraemon. Semua teman-teman Kishimoto pun menggemari karakter robot tersebut dan mereka semua suka menggambar karakter-karakter dalam serial tersebut. Namun di antara mereka, Kishimotolah yang paling perfeksionis, ia suka protes saat temannya salah menggambar karakter-karakter tersebut., lalu ia akan menunjukkan pada mereka cara gambar yang benar.
Ketika bersekolah pun Masashi Kishimoto lebih suka menggambar ketimbang menyimak pelajaran. Bahkan ada cerita tentang dirinya yang tetap menggambar selagi bermain petak umpet, menunggu dirinya ditemukan oleh teman-temannya. Anime kesukaan Kishimoto selama SD adalah Doraemon, hingga pada suatu hari ia menyaksikan anime Mobile Suit Gundam. Kishimoto mulai mengalihkan gambarnya dari karakter Doraemon yang simpel dan jenaka menjadi gambar Gundam yang lebih kompleks dan sangar.
Lalu pada perkembangannya, muncul lagi anime baru karangan Akira Toriyama (pencipta Dragon Ball), yakni Dr.Slump. Kishimoto mengagumi gaya menggambar Toriyama-sensei dan mulai mempelajari dan menggambar karakter dalam anime tersebut. Kishimoto sendiri mengaku dirinya sangat terobsesi pada Toriyama-sensei. “Beliau bagaikan dewa bagiku, aku selalu menggambar tiap karakter yang bermunculan dalam Dragon Ball.” ujarnya suatu ketika. Kekaguman itu juga menjadi titik awal niat Kishimoto sebagai komikus. Ia bertekad akan menjadi pembuat manga yang terkenal layaknya Akira Toriyama. Karya pertama Kishimoto adalah ‘Hiatari-Kun’ yang mengisahkan tentang seorang ninja remaja.
Namun ketika memasuki Sekolah Menengah Pertama, perhatian Kishimoto teralih oleh Baseball. Dirinya hampir tidak pernah menggambar karena tidak ada waktu. Namun suatu hari, ia melihat sebuah poster anime yang memiliki gambar karakter yang kuat. Anime tersebut berjudul ‘Akira’ karya Katsuhiko Ootomo. Kishimoto memandangnya dengan terkesima dan semangatnya untuk menjadi seorang komikus kembali menyala-nyala.
Kishimoto mulai menggambar-ulang karakter-karakter dalam manga ‘Akira’, namun kali ini, seberapa pun ia berusaha meniru, gambarnya tidak pernah bisa mirip. Hal ini wajar karena ‘Akira’ adalah salah satu manga yang paling orisinil hingga saat ini. Efek, desain dan konsep karakternya lain dari manga yang lain.
Dari ‘Akira’ lah Kishimoto tertantang untuk menciptakan karakter orisinil nya sendiri dengan gaya menggambarnya. Namun ia tak sanggup mengalihkan pikirannya dan menghabiskan sisa masa SMP nya menggambar dengan citra Ootomo-sensei. Pada saat bersekolah di tingkat XI, Kishimoto merampungkan sebuah manga pendek sebanyak 31 lembar halaman. Ketika manga tersebut ditunjukkannya pada adiknya, adiknya hanya berkata bahwa manga itu ‘jelek’. Penasaran dengan jawaban itu, Kishimoto lalu menunjukkan manga tersebut kepada ayahnya. Jawaban yang diterimanya dari beliau juga sama dengan adiknya. Tak menyerah sampai disitu, Kishimoto mengirimkan manga tersebut untuk Jump Magazine Award. Namun seperti yang dapat diduga, ia gagal.
Kegagalan tersebut memacu semangat Kishimoto untuk terus membuat komik, namun acapkali dirinya gagal. Hingga ia akhirnya harus lulus SMA dengan peringkat 38 dari 39 siswa. Tak pelak hal ini juga membuat Kishimoto gelisah tentang masa depannya. Namun hanya satu tekad yang ia pegang, ‘semua akan berhasil’. Dengan tekad inilah ia menggambar dan terus mengirimkan komiknya ke Jump Magazine.
Akhirnya kerja keras tak kenal lelahnya berbuah manis. Komik pertamanya yang dimuat oleh Jump Weekly adalah ‘Karakuri’ pada tahun 1996. Kemudian salah satu draft (rancangan awal) manga nya yang bercerita tentang ninja remaja dari desa Konohagakure yang merupakan titisan siluman rubah berekor sembilan menarik perhatian para editor Jump. Segera saja manga tersebut dimuat dan kita kenal sebagai Naruto Uzumaki Series.
Kini, Kishimoto-sensei dapat berbangga diri. Keputusannya untuk tidak mengubah jalur hidupnya meskipun sedang menghadapi jalan berliku berbuah manis. Anime, manga dan serial Naruto adalah salah satu serial anime paling populer di dunia saat ini. Keuletan Kishimoto telah menjadikannya komikus Jepang yang setara dengan para idolanya.

Bagi pecinta manga dan anime Jepang tentu pernah membaca atau menonton salah satu karya dari Jepang yang mendunia yaitu One Piece. Cerita tentang Monkey D. Luffy si Bajak Laut yang tubuhnya elastis ini selalu ditunggu-tunggu kelanjutannya. Bahkan manga One Piece adalah manga pertama yang berhasil menaikkan penjualan Weekly Shōnen Jump setelah 11 tahun. Dibalik kesuksesan One Piece tentu ada seorang Mangaka yang mungkin sudah sering kalian dengar namanya. Ya, dia adalah Eiichiro Oda sang Mangaka yang berhasil menciptakan imajinasi dunia para Bajak Laut dan merealisasikannya dalam bentuk manga dan anime.
Nah sekarang waktunya kita mengenal lebih jauh tentang Mangaka yang satu ini!
Ketika masih anak-anak, Eiichiro Oda begitu terinspirasi oleh karya-karya Akira Toriyama dan bercita-cita menjadi seorang Mangaka. Dia juga tertarik dengan dengan bajak laut yang pada waktu itu muncul sebagai salah satu serial animasi TV yang popular, Vicky The Viking.
Eiichiro Oda-sensei di ruang kerjanya
Mangaka yang lahir pada tanggal 1 Januari 1975 di kota Kumamoto ini memutuskan untuk mengejar karir sebagai Mangaka. Alasannya karena mereka tidak harus bekerja di perusahaan seperti orang dewasa lainnya). Tidak seperti kebanyakan remaja yang menyerah untuk mimpi yang seperti ini, dia terus memelihara mimpinya itu. Hingga pada usia 17 tahun, Oda-sensei menerima penghargaan perak (Juni-nyuusen) kehormatan tertinggi kedua Semi-Annual Tezuka Awards ke-44 (sebuah kontes pencarian bakat penulisan cerita manga yang diselenggarakan oleh Staff Editorial Weekly Jump dan Monthly Jump).
Salah satu karya awal Eiichiro Oda-sensei
Bagi mereka yang familiar dengan wajah-wajah Weekly Jump, seperti Yoshiro Togashi, Hiroyuki Takei, Daisuke Higuchi, Takeshi Obata, Masanori Morita, Ryu Fujisaki dan Masakazu Katsura, tentu mengetahui kontes ini. Pada saat itu, Oda-sensei menang dengan mengirimkan cerita pendeknya yang berjudul WANTED!. Nama pena Oda-sensei pada saat itu adalah “Getsu ka sui moku kin do” yaitu “Air, Api, bulan, Kayu, Emas, Bumi”, atau lebih umumnya, “Sabtu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat”.
Penghargaan ini kemudian membawanya mendapatkan pekerjaan di majalah Shonen Jump mingguan, di mana sebelumnya pada tahun 1994 dia memutuskan untuk cuti kuliah setelah akhir tahun pertamanya untuk pergi ke Tokyo. Di sana, ia belajar sebagai asisten untuk tiga penulis: Shinobu Kaitani (Midoriyama Police Gang), Masaya Tokuhiro (Jungle no Ouja Tar-chan dan Mizu no Tomodachi Kapparman), serta Nobuhiro Watsuki (Rurouni Kenshin).
Hmmmm butuh kerja keras dan ketekunan untuk membuat karya dengan detail seperti ini...
Pada usia 19 tahun, Oda-sensei bekerja sebagai asisten Nobuhiro Watsuki untuk penciptaan karakter Honjo Kamatari yang muncul di Rorouni Kenshin. Selama waktu ini, ia mulai menggambar dua tema cerita bajak laut, yang disebut “Romance Dawn” dan menampilkan karakter Monkey D. Luffy sebagai tokoh utama, yang kemudian berlanjut menjadi tokoh utama dari One Piece.
Honjo Kamatari dalam Rorouni Kenshin. Karakter yang dikerjakan oleh Oda-sensei selama menjadi asisten Nobuhiro Watsuki.
Karya profesional pertamanya yang dia kerjakan adalah “Kara Mirai no Present” yang diterbitkan dalam edisi Oktober 1993 (Monthly Jump’s bimonthly spinoff). Bakatnya semakin diperhatikan oleh staff Weekly Jump, ketika dia mendapat penghargaan Emas(“nyuusen’, yaitu penghargaan tertinggi seperti sebuah mendali emas) di Hop-Step Award (W’J monthly talent scout contest, sekarang disebut dengan Tenkaichi Manga Awards) di tahun 1993 dengan karyanya Ikki Yakou(One Devil’s Night Trip).
Pada tahun 1997, One Piece muncul untuk pertama kalinya dalam Shonen Jump mingguan dan segera menjadi salah satu manga yang paling popular di Jepang. Pengaruh terbesar bagi Eichiro Oda adalah Dragon Ball dari Akira Toriyama.
Satu hal yang bisa kita cermati dari keberhasilan Oda-sensei sebagai mangaka adalah dengan berani belajar langsung dari ahlinya. Seperti yang dibahas di atas, Oda-sensei pernah menjadi asisten dari tiga mangaka sekaligus. Ini tentu bukan hal yang mudah untuk dijalankan. Namun perjuangan Oda-sensei membawa hasil yang memuaskan dengan banyaknya pecinta One Piece dan karya-karya nya yang lain.

“Baling-baling bambu” kata-kata ini pasti sering lo denger di hari Minggu pagi. Siapa lagi kalo bukan suaranya Doraemon. Yup kesuksesan tokoh kartun Doraemon dalam layar kaca, layar lebar dan komik, memang patut diacungin jempol. Ouchers udah tau belum siapa sosok dibalik robot kucing ini?
Dia adalah Fujiko F. Fujio, tapi ini bukan nama sebenarnya lho, ini adalah nama pena buat dua orang penciptanya yaitu, Hiroshi Fujimoto (1 Desember 1933) dan Fujiko A Fujio atau nama aslinya Motoo Abiko (10 Maret 1934). Keduanya emang berteman sejak duduk di bangku sekolah dasar, pas mereka tahu kalo mereka punya hobi yang sama yaitu, melukis.
Gara-gara kesamaan hobi itu, mereka mulai bersahabat dan membuat manga. Dari pertemanan dan persamaan hobi itu, sudah cukup banyak karakter tokoh kartun yang mereka buat bersama, salah satunya adalah tokoh Doraemon.
Tapi setelah mereka dewasa, mereka mutusin buat berpisah karena memiliki minat yang berbeda. Fujiko lebih berminat buat fokus membuat film kartun anak-anak, sedangkan Abiko membuat kartun untuk dewasa. Fujiko mulai mempopulerkan manga yang ia buat sendiri, termasuk manga yang pernah dibuatnya bersama Abiko, yaitu Doraemon. Barulah pada tahun 1969, Doraemon mulai popular dan terbit di 6 majalah dengan cerita yang berbeda di tiap bulannya.
Kerja keras Fujiko membuahkan hasil. Majalah Doraemon laris manis dipasaran dan disukai anak-anak. Dari kesuksesannya itu, tepatnya ditahun 1970 munculah ide buat membuat Doraemon dalam bentuk animasi kartun. Versi animasi ini pun semakin membuat doraemon terkenal dan mendunia. Malahan di tahun ke-17 di tahun 1990-an, Doraemon masuk pasaran Indonesia dan laris manis dalam versi komik, film, dan souvenir.
Tapi sayangnya kesuksesan Fujiko sama karyanya ga bisa dia lihat selamanya. Sosok berbakat Fujiko harus menghembuskan napas terakhir di tahun 1986, karena penyakit kanker. Walaupun begitu karya-karyanya tetep hidup sampe sekarang seperti, Doraemon yang masih eksis, P-Man, Ninja Hatori, Hantu Q-Taro, dan lainnya. Sebagai penghargaan, Museum Doraemon atau Museum Fujiko telah resmi dibuka pada 3 September 2011 di Kawasaki, Jepang.

Noriaki Kubo, lahir pada tanggal 26 Juni 1977 di Prefektur Hiroshima, Jepang Lebih dikenal dengan nama Tite Kubo.Karya ciptaannya yang terkenal adalah Bleach.
Kubo-sensei mulai menggambar manga di sekolah menengah. Itu dalam tahun ketiga sekolah menengah di mana dia awalnya menulis manga pertama, Zombie Powder. Ia diserahkan kepada seorang Shonen Jump kontes namun kalah karena kurangnya pengalaman. Namun, ia menerima panggilan telepon dari salah satu editor majalah, menyarankan mereka bekerja di sana bersama-sama. Zombie Powder akhirnya mulai publikasi pada tahun 1999 (dalam Weekly Shonen Jump) dan berlari untuk hanya 4 tankoubon atau novel grafis. Itu dihentikan oleh Weekly Shonen Jump karena kurangnya popularitas dan overdosis konten seksual.
Awalnya Shueisha menolak menerbitkan Bleach karena dinilai temanya mirip dengan beberapa series yg pernah dikeluarkan sebelumnya. Kubo-sensei sempat down, tapi bangkit kembali setelah menerima surat dari Toriyama Akira pencipta dan artis dari hit manga Dragon Ball yg memberinya semangat.dan tak lama kemudian, pada tahun 2002, Bleach akhirnya diterbitkan dan mulai serialisasi di Shonen Jump.Itu seketika menjadi hit
Jika mangaka lain memulai karir dengan menjadi asisten mangaka, karir Kubo dimulai ketika ia memenangkan penghargaan Hop Step th 1995 dengan karya Fire in The Sky. Debutnya dimulai dengan Ultra Unholy Hearted Machine di edisi Summer Special.Kubo-sensei senang bermain game, salah satu game favoritnya adalah Bio Hazard 4.
"Ada kemungkinan muka Hollow terinspirasi dari topeng yg dipakai anggota band SlipknoT yg mengisi musik game Bio Hazard. Salah satu band favorit sensei penggemar manga Hachimitsu to Clover ini adalah Nirvana."
Banyak fans menduga terpilihnya Morita Masakazu [seiyuu] sebagai Ichigo karena sensei pernah main Final Fantasy X. Sensei yg pernah menggemari mangaka Kouga Yun ini sangat senang menonton, baik di TV maupun bioskop. Acara TV kesukaannya adalah Tom And Jerry dan sensei ini menyempatkan diri menonton Sen to Chihiro no Kamikakushi disela kesibukannya. Mangaka kelahiran 26 Juni1977 ini sangat senang ketika Bleach dianimasikan. Ia bahagia karakter-karakter ciptaannya bersuara dan bergerak. Yg hingga kini disiarkan di TV Tokyo.
sebenernya sih masih banyak mangaka yang karyanya terkenal dan bagus bagus tapi sayangnya gk muat gan
ntar kalo banyak yg suka ane tambahin dah ampe
makasih ya gan
ane mohon kritik dan saran supaya thread ane lebih baik lagi
klao bisa di 
semoga yang baca terhibur kalo bisa ane minta


CEKIBROTTT

Spoiler for AKIRA TORIYAMA:

Akira sensei dan salah satu ciptaannya yang paling terkenal dari Dragon Ball, Goku
Akira Toriyama lahir pada tanggal 5 April 1955 di Kiyosu, Aichi, Jepang. Akira Toriyama adalah seorang mangaka yang dikenal secara luas dan diakui di Jepang, terutama untuk karya ciptaannya, Dragon Ball (1984). Sulit untuk menentukan sumber inspirasi dari karya seni Akira Toriyama, ia mengagumi Astro Boy karya Osamu Tezuka dan terkesan dengan Walt Disney di antaranya 101 Dalmantians yang ia ingat sebagai karya seni besar. Film-film awal Jackie Chan juga memiliki pengaruh yang nyata pada karyanya. Menariknya karya-karya mangaka lainnya justru dipengaruhi oleh karya Akira sensei. Mangaka seperti Yoshihiro Togashi (Hunter x Hunter), Eiichiro Oda (One Piece), Masashi Kishimoto (Naruto), Hiro Mashima (Fairy Tail), Yoshio Sawai (Bobobo-bo Bobobo) dan Tite Kubo (Bleach),
Akira Toriyama memulai debutnya pada tahun 1979 dengan karyanya yang berjudul Wonder Island, diterbitkan oleh Shonen Jump mingguan. Pertama kalinya ia mendapat ketenaran melalui manga dan serial anime Dr. Slump yang awalnya terbit sebagai serial mingguan di Shonen Jump pada tahun 1980-1984. Di tahun 1982, beliau mendapatkan Shogakukan Manga Award untuk Dr. Slump sebagai manga terbaik untuk kategori Shonen and Shojo Manga Series of the Year.
Akira sensei selalu bisa membuat ekspresi wajah yang lucu ^^
Akira Toriyama diakui sebagian besar untuk karyanya yang utama yaitu Dragon Ball. Ini merupakan salah satu karya yang penjadi roda penggerak untuk Akira Toriyama sendiri yang menerima “Golden Age of Jump”. Pengahargaan tersebut berhasil mendorong beliau untuk terus melanjutkan Dragon Ball dari tahun 1984 sampai tahun 1995. Selama periode 11 tahun, ia menghasilkan 519 bab yang dikumpulkan dalam 42 volume. Setiap volume memiliki rata-rata 200 halaman. . Ini menjadi prestasi utama karena menjual lebih dari 35.000.000 kopi di Jepang, Dragon Ball akhirnya mencapai rekor penjualan terbaik dengan lebih dari 120.000.000 eksemplar yang terjual. Selain terkenal di Jepang, seri ini juga sukses secara Internasional, termasuk di Eropa pada tahun 1988, Amerika Utara dan Kanada pada tahun 1996. Selain itu, manfaat dan dampak lain dari manga beliau yaitu menghasilkan tiga adaptasi anime, film animasi, beberapa video game, dan merchandise-nya.
Meskipun beliau telah berencana untuk mengakhiri Dragon Ball sejak lama, akhirnya editornya setuju untuk membiarkan dia mengakhiri manga itu, sehingga beliau bisa “mengambil beberapa langkah-langkah baru dalam hidupnya” seperti yang beliau katakan.
Adaptasi anime yang ketiga, Dragon Ball GT tidak didasarkan pada manga, Namun Akira Toriyama masih terlibat proyek dengan mengawasi produksi meskipun terbatas. Anime Dragon Ball, termasuk kelanjutannya, menelurkan 500 episode yang dibuat di Jepang. Diproduksi dan berlisensi untuk Amerika Utara dan Australia oleh FUNimation.
Karyanya setelah Dragon Ball cenderung singkat (100-200 halaman) termasuk Cowa, Kajika!, dan Sand Land, serta karya one-shot, seperti Neko Majin. Akira Toriyama bekerja pada one-shot yang disebut Cross Epoch, bekerja sama dengan pengarang One Piece Eiichiro Oda. Cerita Crossover pendek ini menyajikan karakter dari masing-masing keduanya yaitu One Piece dan Dragon Ball.
Karya lain dari Akira sensei yaitu Dr. Slump yang OST versi Indonesia-nya kita kenal dengan wajah besar... wajah besar... hehe
Desain garis yang bersih dan sense dari Akira Toriyama membawanya menjadi desainer karakter fenomenal dan popular Dragon Quest dari RPG (sebelumnya disebut Dragon Warior di Amerika Utara). Akira Toriyama juga menjabat sebagai desainer karakter untuk Super Famicom dalam RPG Chrono Trigger, the Fighting Game Tobal no.1 untuk Playstation (serta sekuelnya Tobal 2, yang hanya dirilis di Jepang) dan Mistwalker untuk X-Box360, Blue Dragon khusus RPG (dan Anime adaptasinya).
Di studio miliknya yang disebut “Bird Studio”, yang diambil dari namanya ‘Tori’ (Burung), Akira sensei melakukan hampir semua pekerjaanya; asistennya sebagian besar hanya mengerjakan latar belakang gambar. Studionya saat ini tidak begitu aktif selama beberapa tahun terakhir, karena hanya mengerjakan karya-karya pendek.
Di tahun 2009, Akira Toriyama ditugaskan oleh Avex Trax untuk menggambar potret penyanyi Pop, Ayumi Hamasaki, untuk dicetak pada CD singlenya yang berjudul ‘Rule/Sparkle’. Akira Toriyama juga berkolaborasi langsung dengan Shonen Jump untuk membuat video yang meningkatkan kesadaran serta dukungan bagi mereka yang terkena dampak bencana gempa bumi dan tsunami di Tohoku pada tanggal 11 Maret 2011.
Spoiler for MASASHI KISHIMOTO:

Mungkin bagi sebagian orang nama Masashi Kishimoto terdengar asing. Namun bila menyebut nama ‘Naruto’ pastilah sebagian besar orang di dunia, terutama penggemar anime Jepang familiar dengan nama tersebut. Ya, Masashi Kishimoto adalah otak dibalik kesuksesan Naruto.
Masashi Kishimoto lahir di prefektur Okayama, jepang, 36 tahun silam. Ia mempunyai adik kembar bernama Seishi Kishimoto, juga merupakan seorang komikus yang telah menelurkan sebuah karya manga bertajuk O-Parts Hunter / 666 Satan.
Saat kecil, Kishimoto-sensei sangat suka menonton anime. Salah satu kegemarannya adalah serial anime Doraemon. Semua teman-teman Kishimoto pun menggemari karakter robot tersebut dan mereka semua suka menggambar karakter-karakter dalam serial tersebut. Namun di antara mereka, Kishimotolah yang paling perfeksionis, ia suka protes saat temannya salah menggambar karakter-karakter tersebut., lalu ia akan menunjukkan pada mereka cara gambar yang benar.
Ketika bersekolah pun Masashi Kishimoto lebih suka menggambar ketimbang menyimak pelajaran. Bahkan ada cerita tentang dirinya yang tetap menggambar selagi bermain petak umpet, menunggu dirinya ditemukan oleh teman-temannya. Anime kesukaan Kishimoto selama SD adalah Doraemon, hingga pada suatu hari ia menyaksikan anime Mobile Suit Gundam. Kishimoto mulai mengalihkan gambarnya dari karakter Doraemon yang simpel dan jenaka menjadi gambar Gundam yang lebih kompleks dan sangar.
Lalu pada perkembangannya, muncul lagi anime baru karangan Akira Toriyama (pencipta Dragon Ball), yakni Dr.Slump. Kishimoto mengagumi gaya menggambar Toriyama-sensei dan mulai mempelajari dan menggambar karakter dalam anime tersebut. Kishimoto sendiri mengaku dirinya sangat terobsesi pada Toriyama-sensei. “Beliau bagaikan dewa bagiku, aku selalu menggambar tiap karakter yang bermunculan dalam Dragon Ball.” ujarnya suatu ketika. Kekaguman itu juga menjadi titik awal niat Kishimoto sebagai komikus. Ia bertekad akan menjadi pembuat manga yang terkenal layaknya Akira Toriyama. Karya pertama Kishimoto adalah ‘Hiatari-Kun’ yang mengisahkan tentang seorang ninja remaja.
Namun ketika memasuki Sekolah Menengah Pertama, perhatian Kishimoto teralih oleh Baseball. Dirinya hampir tidak pernah menggambar karena tidak ada waktu. Namun suatu hari, ia melihat sebuah poster anime yang memiliki gambar karakter yang kuat. Anime tersebut berjudul ‘Akira’ karya Katsuhiko Ootomo. Kishimoto memandangnya dengan terkesima dan semangatnya untuk menjadi seorang komikus kembali menyala-nyala.
Kishimoto mulai menggambar-ulang karakter-karakter dalam manga ‘Akira’, namun kali ini, seberapa pun ia berusaha meniru, gambarnya tidak pernah bisa mirip. Hal ini wajar karena ‘Akira’ adalah salah satu manga yang paling orisinil hingga saat ini. Efek, desain dan konsep karakternya lain dari manga yang lain.
Dari ‘Akira’ lah Kishimoto tertantang untuk menciptakan karakter orisinil nya sendiri dengan gaya menggambarnya. Namun ia tak sanggup mengalihkan pikirannya dan menghabiskan sisa masa SMP nya menggambar dengan citra Ootomo-sensei. Pada saat bersekolah di tingkat XI, Kishimoto merampungkan sebuah manga pendek sebanyak 31 lembar halaman. Ketika manga tersebut ditunjukkannya pada adiknya, adiknya hanya berkata bahwa manga itu ‘jelek’. Penasaran dengan jawaban itu, Kishimoto lalu menunjukkan manga tersebut kepada ayahnya. Jawaban yang diterimanya dari beliau juga sama dengan adiknya. Tak menyerah sampai disitu, Kishimoto mengirimkan manga tersebut untuk Jump Magazine Award. Namun seperti yang dapat diduga, ia gagal.
Kegagalan tersebut memacu semangat Kishimoto untuk terus membuat komik, namun acapkali dirinya gagal. Hingga ia akhirnya harus lulus SMA dengan peringkat 38 dari 39 siswa. Tak pelak hal ini juga membuat Kishimoto gelisah tentang masa depannya. Namun hanya satu tekad yang ia pegang, ‘semua akan berhasil’. Dengan tekad inilah ia menggambar dan terus mengirimkan komiknya ke Jump Magazine.
Akhirnya kerja keras tak kenal lelahnya berbuah manis. Komik pertamanya yang dimuat oleh Jump Weekly adalah ‘Karakuri’ pada tahun 1996. Kemudian salah satu draft (rancangan awal) manga nya yang bercerita tentang ninja remaja dari desa Konohagakure yang merupakan titisan siluman rubah berekor sembilan menarik perhatian para editor Jump. Segera saja manga tersebut dimuat dan kita kenal sebagai Naruto Uzumaki Series.
Kini, Kishimoto-sensei dapat berbangga diri. Keputusannya untuk tidak mengubah jalur hidupnya meskipun sedang menghadapi jalan berliku berbuah manis. Anime, manga dan serial Naruto adalah salah satu serial anime paling populer di dunia saat ini. Keuletan Kishimoto telah menjadikannya komikus Jepang yang setara dengan para idolanya.
Spoiler for EIICHIRO ODA:

Bagi pecinta manga dan anime Jepang tentu pernah membaca atau menonton salah satu karya dari Jepang yang mendunia yaitu One Piece. Cerita tentang Monkey D. Luffy si Bajak Laut yang tubuhnya elastis ini selalu ditunggu-tunggu kelanjutannya. Bahkan manga One Piece adalah manga pertama yang berhasil menaikkan penjualan Weekly Shōnen Jump setelah 11 tahun. Dibalik kesuksesan One Piece tentu ada seorang Mangaka yang mungkin sudah sering kalian dengar namanya. Ya, dia adalah Eiichiro Oda sang Mangaka yang berhasil menciptakan imajinasi dunia para Bajak Laut dan merealisasikannya dalam bentuk manga dan anime.
Nah sekarang waktunya kita mengenal lebih jauh tentang Mangaka yang satu ini!
Ketika masih anak-anak, Eiichiro Oda begitu terinspirasi oleh karya-karya Akira Toriyama dan bercita-cita menjadi seorang Mangaka. Dia juga tertarik dengan dengan bajak laut yang pada waktu itu muncul sebagai salah satu serial animasi TV yang popular, Vicky The Viking.
Eiichiro Oda-sensei di ruang kerjanya
Mangaka yang lahir pada tanggal 1 Januari 1975 di kota Kumamoto ini memutuskan untuk mengejar karir sebagai Mangaka. Alasannya karena mereka tidak harus bekerja di perusahaan seperti orang dewasa lainnya). Tidak seperti kebanyakan remaja yang menyerah untuk mimpi yang seperti ini, dia terus memelihara mimpinya itu. Hingga pada usia 17 tahun, Oda-sensei menerima penghargaan perak (Juni-nyuusen) kehormatan tertinggi kedua Semi-Annual Tezuka Awards ke-44 (sebuah kontes pencarian bakat penulisan cerita manga yang diselenggarakan oleh Staff Editorial Weekly Jump dan Monthly Jump).
Salah satu karya awal Eiichiro Oda-sensei
Bagi mereka yang familiar dengan wajah-wajah Weekly Jump, seperti Yoshiro Togashi, Hiroyuki Takei, Daisuke Higuchi, Takeshi Obata, Masanori Morita, Ryu Fujisaki dan Masakazu Katsura, tentu mengetahui kontes ini. Pada saat itu, Oda-sensei menang dengan mengirimkan cerita pendeknya yang berjudul WANTED!. Nama pena Oda-sensei pada saat itu adalah “Getsu ka sui moku kin do” yaitu “Air, Api, bulan, Kayu, Emas, Bumi”, atau lebih umumnya, “Sabtu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat”.
Penghargaan ini kemudian membawanya mendapatkan pekerjaan di majalah Shonen Jump mingguan, di mana sebelumnya pada tahun 1994 dia memutuskan untuk cuti kuliah setelah akhir tahun pertamanya untuk pergi ke Tokyo. Di sana, ia belajar sebagai asisten untuk tiga penulis: Shinobu Kaitani (Midoriyama Police Gang), Masaya Tokuhiro (Jungle no Ouja Tar-chan dan Mizu no Tomodachi Kapparman), serta Nobuhiro Watsuki (Rurouni Kenshin).
Hmmmm butuh kerja keras dan ketekunan untuk membuat karya dengan detail seperti ini...
Pada usia 19 tahun, Oda-sensei bekerja sebagai asisten Nobuhiro Watsuki untuk penciptaan karakter Honjo Kamatari yang muncul di Rorouni Kenshin. Selama waktu ini, ia mulai menggambar dua tema cerita bajak laut, yang disebut “Romance Dawn” dan menampilkan karakter Monkey D. Luffy sebagai tokoh utama, yang kemudian berlanjut menjadi tokoh utama dari One Piece.
Honjo Kamatari dalam Rorouni Kenshin. Karakter yang dikerjakan oleh Oda-sensei selama menjadi asisten Nobuhiro Watsuki.
Karya profesional pertamanya yang dia kerjakan adalah “Kara Mirai no Present” yang diterbitkan dalam edisi Oktober 1993 (Monthly Jump’s bimonthly spinoff). Bakatnya semakin diperhatikan oleh staff Weekly Jump, ketika dia mendapat penghargaan Emas(“nyuusen’, yaitu penghargaan tertinggi seperti sebuah mendali emas) di Hop-Step Award (W’J monthly talent scout contest, sekarang disebut dengan Tenkaichi Manga Awards) di tahun 1993 dengan karyanya Ikki Yakou(One Devil’s Night Trip).
Pada tahun 1997, One Piece muncul untuk pertama kalinya dalam Shonen Jump mingguan dan segera menjadi salah satu manga yang paling popular di Jepang. Pengaruh terbesar bagi Eichiro Oda adalah Dragon Ball dari Akira Toriyama.
Satu hal yang bisa kita cermati dari keberhasilan Oda-sensei sebagai mangaka adalah dengan berani belajar langsung dari ahlinya. Seperti yang dibahas di atas, Oda-sensei pernah menjadi asisten dari tiga mangaka sekaligus. Ini tentu bukan hal yang mudah untuk dijalankan. Namun perjuangan Oda-sensei membawa hasil yang memuaskan dengan banyaknya pecinta One Piece dan karya-karya nya yang lain.
Spoiler for FUJIKO F. FUJIO:

“Baling-baling bambu” kata-kata ini pasti sering lo denger di hari Minggu pagi. Siapa lagi kalo bukan suaranya Doraemon. Yup kesuksesan tokoh kartun Doraemon dalam layar kaca, layar lebar dan komik, memang patut diacungin jempol. Ouchers udah tau belum siapa sosok dibalik robot kucing ini?
Dia adalah Fujiko F. Fujio, tapi ini bukan nama sebenarnya lho, ini adalah nama pena buat dua orang penciptanya yaitu, Hiroshi Fujimoto (1 Desember 1933) dan Fujiko A Fujio atau nama aslinya Motoo Abiko (10 Maret 1934). Keduanya emang berteman sejak duduk di bangku sekolah dasar, pas mereka tahu kalo mereka punya hobi yang sama yaitu, melukis.
Gara-gara kesamaan hobi itu, mereka mulai bersahabat dan membuat manga. Dari pertemanan dan persamaan hobi itu, sudah cukup banyak karakter tokoh kartun yang mereka buat bersama, salah satunya adalah tokoh Doraemon.
Tapi setelah mereka dewasa, mereka mutusin buat berpisah karena memiliki minat yang berbeda. Fujiko lebih berminat buat fokus membuat film kartun anak-anak, sedangkan Abiko membuat kartun untuk dewasa. Fujiko mulai mempopulerkan manga yang ia buat sendiri, termasuk manga yang pernah dibuatnya bersama Abiko, yaitu Doraemon. Barulah pada tahun 1969, Doraemon mulai popular dan terbit di 6 majalah dengan cerita yang berbeda di tiap bulannya.
Kerja keras Fujiko membuahkan hasil. Majalah Doraemon laris manis dipasaran dan disukai anak-anak. Dari kesuksesannya itu, tepatnya ditahun 1970 munculah ide buat membuat Doraemon dalam bentuk animasi kartun. Versi animasi ini pun semakin membuat doraemon terkenal dan mendunia. Malahan di tahun ke-17 di tahun 1990-an, Doraemon masuk pasaran Indonesia dan laris manis dalam versi komik, film, dan souvenir.
Tapi sayangnya kesuksesan Fujiko sama karyanya ga bisa dia lihat selamanya. Sosok berbakat Fujiko harus menghembuskan napas terakhir di tahun 1986, karena penyakit kanker. Walaupun begitu karya-karyanya tetep hidup sampe sekarang seperti, Doraemon yang masih eksis, P-Man, Ninja Hatori, Hantu Q-Taro, dan lainnya. Sebagai penghargaan, Museum Doraemon atau Museum Fujiko telah resmi dibuka pada 3 September 2011 di Kawasaki, Jepang.
Spoiler for TITE KUBO:

Noriaki Kubo, lahir pada tanggal 26 Juni 1977 di Prefektur Hiroshima, Jepang Lebih dikenal dengan nama Tite Kubo.Karya ciptaannya yang terkenal adalah Bleach.
Kubo-sensei mulai menggambar manga di sekolah menengah. Itu dalam tahun ketiga sekolah menengah di mana dia awalnya menulis manga pertama, Zombie Powder. Ia diserahkan kepada seorang Shonen Jump kontes namun kalah karena kurangnya pengalaman. Namun, ia menerima panggilan telepon dari salah satu editor majalah, menyarankan mereka bekerja di sana bersama-sama. Zombie Powder akhirnya mulai publikasi pada tahun 1999 (dalam Weekly Shonen Jump) dan berlari untuk hanya 4 tankoubon atau novel grafis. Itu dihentikan oleh Weekly Shonen Jump karena kurangnya popularitas dan overdosis konten seksual.
Awalnya Shueisha menolak menerbitkan Bleach karena dinilai temanya mirip dengan beberapa series yg pernah dikeluarkan sebelumnya. Kubo-sensei sempat down, tapi bangkit kembali setelah menerima surat dari Toriyama Akira pencipta dan artis dari hit manga Dragon Ball yg memberinya semangat.dan tak lama kemudian, pada tahun 2002, Bleach akhirnya diterbitkan dan mulai serialisasi di Shonen Jump.Itu seketika menjadi hit
Jika mangaka lain memulai karir dengan menjadi asisten mangaka, karir Kubo dimulai ketika ia memenangkan penghargaan Hop Step th 1995 dengan karya Fire in The Sky. Debutnya dimulai dengan Ultra Unholy Hearted Machine di edisi Summer Special.Kubo-sensei senang bermain game, salah satu game favoritnya adalah Bio Hazard 4.
"Ada kemungkinan muka Hollow terinspirasi dari topeng yg dipakai anggota band SlipknoT yg mengisi musik game Bio Hazard. Salah satu band favorit sensei penggemar manga Hachimitsu to Clover ini adalah Nirvana."
Banyak fans menduga terpilihnya Morita Masakazu [seiyuu] sebagai Ichigo karena sensei pernah main Final Fantasy X. Sensei yg pernah menggemari mangaka Kouga Yun ini sangat senang menonton, baik di TV maupun bioskop. Acara TV kesukaannya adalah Tom And Jerry dan sensei ini menyempatkan diri menonton Sen to Chihiro no Kamikakushi disela kesibukannya. Mangaka kelahiran 26 Juni1977 ini sangat senang ketika Bleach dianimasikan. Ia bahagia karakter-karakter ciptaannya bersuara dan bergerak. Yg hingga kini disiarkan di TV Tokyo.
Spoiler for SUMUR:
sebenernya sih masih banyak mangaka yang karyanya terkenal dan bagus bagus tapi sayangnya gk muat gan







tata604 memberi reputasi
1
5.1K
Kutip
25
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan