- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Teknik anchoring, untuk menjangkar semangat Anda
TS
bangjagoo
Teknik anchoring, untuk menjangkar semangat Anda
Quote:
Sebelumnya ane ucapkan selamat datang di Thread ane.
Langsung aja lah tanpa basa-basi
Spoiler for cekibrot:
Pernahkah anda berpikir
ketika melihat lampu
merah kendaraan anda
pasti berhenti. Dan saat
lampu hijau semuanya
jalan kembali. Ini semua
berlangsung secara
otomatis. Semua orang sudah
mengetahuinya. Bila lampu merah
melambangkan berhenti. Hijau
melambangkan jalan. Dan kuning
melambangkan mereka harus siap-siap
untuk jalan. Ini dalam istilah NLP disebut
dengan teknik anchoring. Dalam bahasa
yang sederhananya kita terjangkar oleh
suatu peristiwa. Sebagai contohnya lampu
merah tadi.
Anchor ada tiga jenis. Pertama, anchor
secara visual atau melalui penglihatan.
Pada saat anda melihat orang yang
berbaju putih. Mungkin anda pasti berpikir
orang tersebut perawat, suster atau
dokter. Kedua, anchor secara audio
dilakukan melalui suara atau bunyi-
bunyian. Contoh sederhanya adalah bell
sekolah. Pada saat bunyi bell, siswa pun
secara otomatis sudah mengetahuinya
dengan baik. Apakah saatnya masuk
kelas, keluar main atau pulang sekolah?
Semuanya sudah terekam di bawah
sadarnya. Jenis yang terakhir adalah
anchor secara kinestetik atau gerakan.
Pernahkan anda mengetahui pada saat
seseorang menepuk pundak anda. Baik itu
pundak bagian kiri ataupun kanan. Secara
bawah sadar, bila ada orang yang
melakukannya. Pasti mereka adalah
orang dekat atau orang yang sangat
anda sayangi. Atau pada saat anda
menyuruh orang diam. Cukup dekatkan
jari telunjuk ke mulut. Lakukan beberapa
kali. Otomatis mereka tahu, anda
menyuruh diam. Itu semua dilakukan
secara alamiah.
Ketika melakukan kelas publik workshop
Change Your Mindset. Materi anchoring
termasuk salah satu yang dibahas.
Bagaimana melakukan anchoring yang
baik dan tepat? Inilah caranya:
Pertama, bayangkan pada saat anda
benar sedang semangat atau percaya
diri.
Saya pun meminta seorang peserta untuk
mau jadi sukarelawan. Ternyata yang
maju adalah seorang wanita. Saya pun
menanyakan kepadanya. ”Pernah
mengalami kejadian yang membuat anda
semangat dan percaya diri?”. Dia pun
menjawab,”Pernah”. Baik. Silahkan duduk.
Dan nyamankan dirimu. Relaks. Tarik
nafas secara perlahan…….Dan buang
secara perlahan juga….kemudian hitung
dalam hati. Dimulai dari angka
1,2…..teruskan sampai angka yang
membuat kamu nyaman.
Kemudian amati fisiologisnya (bahasa
tubuh). Bila sudah merasa nyaman, baru
lakukan sugesti berikutnya. ”Baik. Lihat
persis kejadian yang membuat kamu
semangat dan percaya diri…….Dengarkan
suara-suara….baik suara dalam hatimu
atau suara lain yang membuat kamu
makin semangat dan percaya
diri……..Rasakan sekarang….”. Teruskan
amati fisiologisnya….
Kedua, bila sudah merasakan benar-benar
semangat lakukan gerakan yang unik.
”Bila kamu sudah merasakan…..benar-
benar semangat…….Lakukan suatu
gerakan unik……. Boleh menggunakan
anggota tubuhmu atau yang lain…. ”.
Tidak beberapa lama kemudian. Diapun
berteriak semangat…… Dan saya pun
melihat dia mengenggam kedua
tangannya dengan erat dan kuat. Saya
pun melakukan validasi. ”Bila kamu
menggenggam kedua tangan kamu
dengan erat dan kuat Kamu menjadi lebih
semangat dan percaya diri. Saya pun
melihat wajahnya menjadi semangat……
Oke….sekarang lepaskan genggaman
tanganmu…. Wajahnya pun berubah……
Baik sekarang genggam kedua tanganmu
lagi…..wajahnya pun menjadi semangat
kembali……” Saya melakukan ini beberapa
kali untuk memastikan bahwa anchor
sudah berlangsung dengan baik.
Ketiga, lakukan future pacing (kejadian
yang akan datang)
”Baik…..bila kamu down atau kurang
percaya diri…..kamu cukup
melakukan….dengan menggenggam kedua
tanganmu dengan erat dan kuat….kamu
menjadi semangat dan percaya diri.
Diapun menggangukkan kepalanya.
Pertanda dia setuju. Bangunkan secara
perlahan.
Bila anda sudah melakukan anhor
sebaiknya mulai ditest. Setiap hari
melakukan semakin bagus. Membuat
anchor yang terbentuk semakin kuat. Bila
anda tidak menggunakannya, maka
anchor tersebut akan semakin lemah dan
hilang. Terpaksa anda harus membuat
anchor yang baru lagi.
Oh, ya….bila melakukan gerakan
sebaiknya yang unik. Biar anda sendiri
yang tahu artinya. Jangan pernah
melakukan gerakannya yang sama
seperti orang lain. Misalnya bersalaman,
jentik jari, tepuk tangan. Semakin unik
gerakan anda semakin bagus.
ketika melihat lampu
merah kendaraan anda
pasti berhenti. Dan saat
lampu hijau semuanya
jalan kembali. Ini semua
berlangsung secara
otomatis. Semua orang sudah
mengetahuinya. Bila lampu merah
melambangkan berhenti. Hijau
melambangkan jalan. Dan kuning
melambangkan mereka harus siap-siap
untuk jalan. Ini dalam istilah NLP disebut
dengan teknik anchoring. Dalam bahasa
yang sederhananya kita terjangkar oleh
suatu peristiwa. Sebagai contohnya lampu
merah tadi.
Anchor ada tiga jenis. Pertama, anchor
secara visual atau melalui penglihatan.
Pada saat anda melihat orang yang
berbaju putih. Mungkin anda pasti berpikir
orang tersebut perawat, suster atau
dokter. Kedua, anchor secara audio
dilakukan melalui suara atau bunyi-
bunyian. Contoh sederhanya adalah bell
sekolah. Pada saat bunyi bell, siswa pun
secara otomatis sudah mengetahuinya
dengan baik. Apakah saatnya masuk
kelas, keluar main atau pulang sekolah?
Semuanya sudah terekam di bawah
sadarnya. Jenis yang terakhir adalah
anchor secara kinestetik atau gerakan.
Pernahkan anda mengetahui pada saat
seseorang menepuk pundak anda. Baik itu
pundak bagian kiri ataupun kanan. Secara
bawah sadar, bila ada orang yang
melakukannya. Pasti mereka adalah
orang dekat atau orang yang sangat
anda sayangi. Atau pada saat anda
menyuruh orang diam. Cukup dekatkan
jari telunjuk ke mulut. Lakukan beberapa
kali. Otomatis mereka tahu, anda
menyuruh diam. Itu semua dilakukan
secara alamiah.
Ketika melakukan kelas publik workshop
Change Your Mindset. Materi anchoring
termasuk salah satu yang dibahas.
Bagaimana melakukan anchoring yang
baik dan tepat? Inilah caranya:
Pertama, bayangkan pada saat anda
benar sedang semangat atau percaya
diri.
Saya pun meminta seorang peserta untuk
mau jadi sukarelawan. Ternyata yang
maju adalah seorang wanita. Saya pun
menanyakan kepadanya. ”Pernah
mengalami kejadian yang membuat anda
semangat dan percaya diri?”. Dia pun
menjawab,”Pernah”. Baik. Silahkan duduk.
Dan nyamankan dirimu. Relaks. Tarik
nafas secara perlahan…….Dan buang
secara perlahan juga….kemudian hitung
dalam hati. Dimulai dari angka
1,2…..teruskan sampai angka yang
membuat kamu nyaman.
Kemudian amati fisiologisnya (bahasa
tubuh). Bila sudah merasa nyaman, baru
lakukan sugesti berikutnya. ”Baik. Lihat
persis kejadian yang membuat kamu
semangat dan percaya diri…….Dengarkan
suara-suara….baik suara dalam hatimu
atau suara lain yang membuat kamu
makin semangat dan percaya
diri……..Rasakan sekarang….”. Teruskan
amati fisiologisnya….
Kedua, bila sudah merasakan benar-benar
semangat lakukan gerakan yang unik.
”Bila kamu sudah merasakan…..benar-
benar semangat…….Lakukan suatu
gerakan unik……. Boleh menggunakan
anggota tubuhmu atau yang lain…. ”.
Tidak beberapa lama kemudian. Diapun
berteriak semangat…… Dan saya pun
melihat dia mengenggam kedua
tangannya dengan erat dan kuat. Saya
pun melakukan validasi. ”Bila kamu
menggenggam kedua tangan kamu
dengan erat dan kuat Kamu menjadi lebih
semangat dan percaya diri. Saya pun
melihat wajahnya menjadi semangat……
Oke….sekarang lepaskan genggaman
tanganmu…. Wajahnya pun berubah……
Baik sekarang genggam kedua tanganmu
lagi…..wajahnya pun menjadi semangat
kembali……” Saya melakukan ini beberapa
kali untuk memastikan bahwa anchor
sudah berlangsung dengan baik.
Ketiga, lakukan future pacing (kejadian
yang akan datang)
”Baik…..bila kamu down atau kurang
percaya diri…..kamu cukup
melakukan….dengan menggenggam kedua
tanganmu dengan erat dan kuat….kamu
menjadi semangat dan percaya diri.
Diapun menggangukkan kepalanya.
Pertanda dia setuju. Bangunkan secara
perlahan.
Bila anda sudah melakukan anhor
sebaiknya mulai ditest. Setiap hari
melakukan semakin bagus. Membuat
anchor yang terbentuk semakin kuat. Bila
anda tidak menggunakannya, maka
anchor tersebut akan semakin lemah dan
hilang. Terpaksa anda harus membuat
anchor yang baru lagi.
Oh, ya….bila melakukan gerakan
sebaiknya yang unik. Biar anda sendiri
yang tahu artinya. Jangan pernah
melakukan gerakannya yang sama
seperti orang lain. Misalnya bersalaman,
jentik jari, tepuk tangan. Semakin unik
gerakan anda semakin bagus.
Quote:
Selamat melakukan anchor sesuai dengan
selera anda.
selera anda.
Spoiler for bantu:
:rate
Spoiler for menerima:
Spoiler for menolak:
Quote:
Sekian dan terimkasih. Semoga bermanfaat
0
1.1K
Kutip
12
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan