Sindonews.com - Erupsi Gunung Kelud membawa dampak hingga ke Kota Surabaya. Jalanan di Kota Surabaya tampak terselimuti debu sejak tadi malam hingga pagi ini.

"Jarak pandang jadi terbatas karena banyak debu. Jalan raya tertutup debu sehingga aspal jadi berwarna abu-abu. Tidak biasanya seperti ini, kemungkinan ini akibat debu Gunung Kelud," ujar seorang sopir taksi Pusaka, Sartono, Jumat (14/12/2014).

Akibat debu yang beterbangan, sejumlah warga, terutama pengendara sepeda motor, pada pukul 04.00 WIB pagi ini tampak menggunakan masker penutup wajah. Sebagian pengendara mobil bahkan terlihat menyalakan wiper untuk menyingkirkan debu bercampur embun yang menempel di kaca depan kendaraan mereka.

Pemandangan yang sama juga terjadi di Terminal 2 Bandara Juanda, Surabaya, yang hari ini mulai dibuka kembali. Sebagian penumpang dan petugas bandara lama ini terlihat menggunakan masker.

"Kami mulai merasakan debu turun sejak pukul 02.00 pagi," ujar seorang petugas Terminal 2 Bandara Juanda, Marco, yang juga mengenakan masker.

Diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) memastikan Gunung Kelud, Jawa Timur (Jatim) dipastikan telah meletus pada pukul 22.50 WIB, Kamis 13 Februari 2014.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, erupsi pertama Gunung Kelud terjadi pukul 22.50 WIB. "Arah erups ke barat daya. Hujan abu, pasir dan kerikil diperkirakan hingga di radius 15 km (kilometer), khususnya di barat hingga barat daya dari Gunung Kelud," ujarnya.








Update :
ane dari semarang gan.. ini foto hujan abu di semarang..




Ini gan peta nya gunung kelud terbaru