Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

RickricknessAvatar border
TS
Rickrickness
Gita Wirjawan DIserang Mahasiswa Gan
Spoiler for Puluhan mahasiswa USU terlibat adu mulut dengan petugas keamanan kampus saat berunjuk rasa menolak kedatangan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan untuk memberikan kuliah umum di gelanggang mahasiswa USU, kemarin. :


MEDAN– Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan disambut aksi unjuk rasa mahasiswa yang menolak kedatangannya di Kampus Universitas Sumatera Utara (USU), kemarin.

Sejatinya, Gita Wiryawan yang baru pertama sekali mengunjungi Kampus USU berkesempatan memberikan kuliah umum dengan tema “Memajukan Ekonomi Bangsa menuju ASEAN Economic Community (AEC) 2015 ” .

Kuliah yang berlangsung di gelanggang mahasiswa USU dihadiri ribuan mahasiswa dan dosen. Tetapi sebelum kedatangannya, mahasiswa yang tergabung dalam Front Peduli USU serta Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat FISIP USU sudah melakukan aksi menolak kedatangannya di luar pintu depan gedung kampus. Mereka menuding Gita sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab atas maraknya liberalisasi perdagangan Indonesia.

“Gita Wirjawan merupakan antek-antek kapitalis yang sangat berperan dalam terselenggaranya Konferensi Tingkat Menteri (KTM) WTO IX di Bali pada Desember 2013,” teriak Muklis, koordinator aksi mahasiswa. mahasiswa menilai keikutsertaan Indonesia dalam organisasi dan perjanjian perdagangan dunia internasional, seperti World Trade Organization (WTO), Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan Asean Free Trade Area (AFTA), menjadikan Indonesia sebagai budak kapitalistik asing sehingga melemahkan kedaulatan negara dan menyejahterakan rakyatnya.

“Tiga paket yang dihasilkan dalam pertemuan WTO di Bali, sama sekali tiga berpihak kepada rakyat kecil. Contohnya trade facilitation yang memfasilitasi impor barang dari luar negeri, ini sangat membahayakan bagi pelaku usaha kecil Indonesia dan mencoreng prinsip kerakyatan bangsa,” ujar Muklis. Tak berselang lama, Gita Wirjawan yang masuk melalui pintu samping gelanggang mahasiswa langsung memberikan kuliah umum kepada ribuan mahasiswa yang telah menunggu dengan kawalan petugas keamanan kampus yang berjaga di luar gedung agar mahasiswa yang berdemo tidak masuk.

Dalam kuliah umumnya, Gita menjelaskan bahwa secara sederhana prinsip demokrasi harus berasal dari rakyat dan untuk rakyat, serta memberikan jaminan perlindungan bagi rakyat yang terpinggirkan serta kaum minoritas. “Pemerintah kita sering dikritik tentang pembangunannya, tetapi bagi saya itu tidak sepenuhnya salah pemerintah. Namun, akibat ketidaksempurnaan tata kelola pemerintahan. Kalau ditaruh orang yang tidak nyambungdengan rakyat, tidak akan dapat menyerap aspirasi rakyat,” kata peserta konvensi Calon Presiden Partai Demokrat ini.

Mengenai Indonesia yang sebentar lagi akan menghadapi pasar ASEAN 2015, Gita mengajak elemen bangsa untuk menjadi cer-minan bagi bangsa lain dengan meningkatkan produksi serta kapasitas produktivitas di dalam negeri. “Persoalan impor kedelai barubaru ini perlu kita ketahui bahwa kebutuhan kedelai Indonesia sebesar 2,5 juta ton per tahun. Sedangkan produksi dalam negeri kita hanya 700.000 ton. Saya tidak suka impor, namun saya lebih tidak suka inflasi,” ucap Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Indonesia (PBSI) itu.

Saat sedang asyiknya menyampaikan kuliah umumnya, tiba- tiba sekitar lima mahasiswa dari sudut belakang berteriak dengan keras dengan mengatakan “Tolak WTO, tolak WTO sekarang juga”. Spontan aksi mahasiswa tersebut membuat Gita memberhentikan kuliah umumnya sejenak, dan mahasiswa tersebut langsung diamankan petugas keamanan kampus untuk dibawa keluar. Gita lalu melanjutkan.

Kata dia, untuk menghadapi AEC 2015, dirinya mengajak para generasi muda meningkatkan sumber daya manusia (SDM) agar mampu menyaingi bangsa lain dan didukung keberpihakan rakyatnya sendiri menggunakan produk-produk dalam negeri. “ Saya percaya kekuatan moral sangat penting untuk membuahkan kekuatan ekonomi yang akan menjadi geopolitik, yakni Indonesia masa depan yang dapat mempengaruhi dunia, karena eksistensi kita yang besar, “ tandasnya.

Usai mengisi kuliah umum, Gita yang langsung keluar gedung melalui pintu samping dengan menaiki mobil Alphard plat RI 24 langsung dikejar mahasiswa yang sudah menunggunya di luar. Aksi saling menghalangi antara petugas keamanan kampus juga tampak terjadi di luar sehingga beberapa petugas keamanan kampus ikut tersulut emosi karena mahasiswa berusaha mengejar mobil rombongan Menteri Perdagangan tersebut.

Namun, karena sudah melaju dengan kencang, mahasiswa pun kembali membakar ban bekas dan berorasi, kemudian membubarkan diri.

emoticon-Ngakakemoticon-Ngakakemoticon-Ngakak

sumber: http://www.koran-sindo.com/node/357312
Diubah oleh Rickrickness 09-01-2014 05:54
jendelakosan
jendelakosan memberi reputasi
-1
3.6K
22
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan