- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Agar Tidak Drop Kala Diet Buah


TS
bagaswara
Agar Tidak Drop Kala Diet Buah

Quote:
Diet dengan hanya makan buah-buahan (fruitarian) mulai diminati di Indoensia. Mereka yang menjalakannya menganggap, diet ini bisa meluruhkan lemak dan membuang racun dalam tubuh.
Benarkah fruitarian bisa bermanfaat untuk pembersihan racun? Menurut ahli gizi Firlia Ayu Arini, detoksifikasi atau pembersihan tubuh dari racun memang merupakan salah satu manfaat fruitarian. "Fruitarian bermanfaat untuk colon-cleansing, membersihkan racun yang tersisa di usus," kata Kepala Program Studi Ilmu Gizi di Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jakarta, ini. Serat yang terkandung dalam buah, kata Firlia, bermanfaat untuk proses detoksifikasi.
Namun hal ini diragukan oleh dokter spesialis gizi medik Inge Permadi. "Istilah detoksifikasi ini dipelintir," kata Inge. Proses pembersihan racun, kata dia, hanya bisa dilakukan oleh hati. Sedangkan diet ala fruitarian hanya membersihkan colon alias usus besar.
Mengkonsumsi buah-buahan secara terus-menerus memang bisa "mencuci" usus dan mengeluarkan kerak feses. "Tapi kan setelah itu sama saja, makan seperti biasa dan kotor lagi ususnya," kata Inge. Proses colon-cleansing, Inge melanjutkan, tidak perlu dilakukan dengan menjadi fruitarian. Bersih-bersih usus juga bisa dilakukan jika seseorang makan dengan teratur, mengkonsumsi buah, sayur, dan air putih yang cukup.
Inge mengingatkan, agar diet apapun—baik fruitarian dan vegetarian, dengan bermacam tujuan, tidak dilakukan sembarangan. Asupan makanan pun harus dihitung dengan cermat. Jika memakan buah-buahan atau sayur-sayuran saja, pelaku diet wajib mencari sumber protein dan lemak nabati, agar tak lemas seperti kisah Sarma tadi. “Yang jelas, ikut diet itu seharusnya sehat, bukan semakin sakit.”
sumber: TEMPO
Benarkah fruitarian bisa bermanfaat untuk pembersihan racun? Menurut ahli gizi Firlia Ayu Arini, detoksifikasi atau pembersihan tubuh dari racun memang merupakan salah satu manfaat fruitarian. "Fruitarian bermanfaat untuk colon-cleansing, membersihkan racun yang tersisa di usus," kata Kepala Program Studi Ilmu Gizi di Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jakarta, ini. Serat yang terkandung dalam buah, kata Firlia, bermanfaat untuk proses detoksifikasi.
Namun hal ini diragukan oleh dokter spesialis gizi medik Inge Permadi. "Istilah detoksifikasi ini dipelintir," kata Inge. Proses pembersihan racun, kata dia, hanya bisa dilakukan oleh hati. Sedangkan diet ala fruitarian hanya membersihkan colon alias usus besar.
Mengkonsumsi buah-buahan secara terus-menerus memang bisa "mencuci" usus dan mengeluarkan kerak feses. "Tapi kan setelah itu sama saja, makan seperti biasa dan kotor lagi ususnya," kata Inge. Proses colon-cleansing, Inge melanjutkan, tidak perlu dilakukan dengan menjadi fruitarian. Bersih-bersih usus juga bisa dilakukan jika seseorang makan dengan teratur, mengkonsumsi buah, sayur, dan air putih yang cukup.
Inge mengingatkan, agar diet apapun—baik fruitarian dan vegetarian, dengan bermacam tujuan, tidak dilakukan sembarangan. Asupan makanan pun harus dihitung dengan cermat. Jika memakan buah-buahan atau sayur-sayuran saja, pelaku diet wajib mencari sumber protein dan lemak nabati, agar tak lemas seperti kisah Sarma tadi. “Yang jelas, ikut diet itu seharusnya sehat, bukan semakin sakit.”
sumber: TEMPO
Tertarik Diet Buah? Ini Dua Syaratnya
Quote:
Aktor Hollywood Ashton Kutcher pernah dirawat di rumah sakit akibat mengikuti pola fruitarian Steve Jobs, sang pendiri Apple. Ashton yang ingin mendalami karakter Job dalam film yang dibintanginya itu didiagnosa menghadapi masalah pankreas. Padahal, Ashton baru melakukan diet buah selama satu bulan, sedangkan Jobs secara konsisten sudah menjadi pelaku fruitarian—hanya memakan buah, kacang-kacangan dan biji-bijian, selama belasan tahun sejak 1985, tanpa masalah kesehatan yang berarti.
Apa yang membedakan Jobs dengan Kutcher? Dokter spesialis gizi medik Inge Permadi mengatakan ada dua hal yang perlu diperhatikan sebelum seseorang memutuskan untuk menjadi frutarian ataupun vegetarian. “Pertama, dia harus sadar betul soal asupan makanannya,” ujar Inge kepada Tempo, Selasa, 4 Februari 2014.
Dengan menjadikan vegetarian ataupun fruitarian sebagai pola makan tetap, otomatis tubuh tidak akan memperoleh protein dan lemak hewani. Sehingga asupan makronutrien berupa protein, dan lemak harus dicari penggantinya. Inge menyarankan pelaku diet non hewani memakan berbagai macam jenis kacang-kacangan ataupun biji-bijian.
“Ini karena kandungan tiap jenis kacang dan biji-bijian berbeda, dan semuanya harus dikonsumsi secara berkala,” kata dosen Universitas Indonesia ini. Diet frutarian dan vegetarian disarankan tidak dilakukan secara monoton, alias hanya memakan buah atau sayur dengan kandungan gizi yang sama. Inge menduga, Kutcher kurang cermat memperhatikan asupan makanannya selama diet buah.
Syarat kedua yang perlu diperhatikan adalah, kondisi tubuh dan riwayat medis.“Sebelum memulai, seseorang harus mengenal kondisi tubuhnya,” ujar Inge. Ada baiknya mengenali setiap gejala tubuh sebelum memulai diet.
“Misalkan kalau sering pusing-pusing, harus dipastikan dulu penyebabnya apa,” kata dia. Kondisi itu harus dikonsultasikan pada dokter, dan bisa ditindaklanjuti dengan pemeriksaan laboratorium.
Soal anomali yang terjadi antara Ashton Kutcher dan Steve Jobs meskipun keduanya sama-sama frutarian, Inge menyebut adanya faktor genetik. “Sangat mungkin Ashton, tidak tahu dia punya kelainan pankreas.” Kelainan inilah yang membuatnya dilarikan ke rumah sakit karena tak kuat dengan pola makan fruitarian yang dikerjakan oleh Jobs.
Untuk itu, sebelum memulai diet, seseorang harus mengenal betul tubuhnya. “Kalau sampai tidak tahu, itu namanya tidak perhatian dengan kondisi tubuh,” ujar Inge. Jika begitu, bisa saja diet berujung pada penyakit, padahal diet itu seharusnya bisa memperbaiki kesehatan.
sumber: TEMPO
Apa yang membedakan Jobs dengan Kutcher? Dokter spesialis gizi medik Inge Permadi mengatakan ada dua hal yang perlu diperhatikan sebelum seseorang memutuskan untuk menjadi frutarian ataupun vegetarian. “Pertama, dia harus sadar betul soal asupan makanannya,” ujar Inge kepada Tempo, Selasa, 4 Februari 2014.
Dengan menjadikan vegetarian ataupun fruitarian sebagai pola makan tetap, otomatis tubuh tidak akan memperoleh protein dan lemak hewani. Sehingga asupan makronutrien berupa protein, dan lemak harus dicari penggantinya. Inge menyarankan pelaku diet non hewani memakan berbagai macam jenis kacang-kacangan ataupun biji-bijian.
“Ini karena kandungan tiap jenis kacang dan biji-bijian berbeda, dan semuanya harus dikonsumsi secara berkala,” kata dosen Universitas Indonesia ini. Diet frutarian dan vegetarian disarankan tidak dilakukan secara monoton, alias hanya memakan buah atau sayur dengan kandungan gizi yang sama. Inge menduga, Kutcher kurang cermat memperhatikan asupan makanannya selama diet buah.
Syarat kedua yang perlu diperhatikan adalah, kondisi tubuh dan riwayat medis.“Sebelum memulai, seseorang harus mengenal kondisi tubuhnya,” ujar Inge. Ada baiknya mengenali setiap gejala tubuh sebelum memulai diet.
“Misalkan kalau sering pusing-pusing, harus dipastikan dulu penyebabnya apa,” kata dia. Kondisi itu harus dikonsultasikan pada dokter, dan bisa ditindaklanjuti dengan pemeriksaan laboratorium.
Soal anomali yang terjadi antara Ashton Kutcher dan Steve Jobs meskipun keduanya sama-sama frutarian, Inge menyebut adanya faktor genetik. “Sangat mungkin Ashton, tidak tahu dia punya kelainan pankreas.” Kelainan inilah yang membuatnya dilarikan ke rumah sakit karena tak kuat dengan pola makan fruitarian yang dikerjakan oleh Jobs.
Untuk itu, sebelum memulai diet, seseorang harus mengenal betul tubuhnya. “Kalau sampai tidak tahu, itu namanya tidak perhatian dengan kondisi tubuh,” ujar Inge. Jika begitu, bisa saja diet berujung pada penyakit, padahal diet itu seharusnya bisa memperbaiki kesehatan.
sumber: TEMPO
wah bisa dibilang ini agak ekstrim ya? mau mencobanya? tapi tolong perhatikan gizi dan konsultasikan dahulu ke ahlinya

0
2.5K
Kutip
13
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan