- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pengalaman Nyata Saya : Cerita Misterius Pengantar Tidur


TS
arezaditama
Pengalaman Nyata Saya : Cerita Misterius Pengantar Tidur
Asalamualaikum Wr Wb
Manusia diciptakan di dunia, termasuk makhluk-makhluk lain yang dapat dilihat dengan mata seperti hewan dan tumbuhan. Selain itu ada juga yang tak kasat mata, kita sebagai manusia terkadang tidak memiliki kuasa untuk melihat seperti jin, malikat, dan Tuhan. Tapi, beberapa dari kita bisa merasakan makhluk seperti HANTU a.k.a jin.
Spoiler for Pemanasan dan himbauan:
Perlu diingatkan bahwa jin adalah salah satu makhluk ciptaanya yang hidup seperti manusia, bedanya dia kasat mata. Namun Jin dapat menampakan diri dan berubah-ubah sesuai keinginan dan imajinasi manusia.
Nah daripada kelamaan mukadimah, saya mau ceritain beberapa kisah yang saya alami. Mungkin banyak dari agan-agan semua yang mengira kalo ini cuma karangan fiksi dan imajinasi saya. Sebenarnya saya jg akhir2 ini mengalami kebingungan, apakah ini kelebihan, kekurangan, imajinasi saya yang berlebihan, atau ada yang salah dengan otak saya sehingga mengalami delusi dkk nya. saya juga tidak tahu,
SAYA JUGA TIDAK BISA MENGATAKAN KALAU CERITA INI ADALAH CERITA HANTU, OLEH KARENA ITU SAYA BERI JUDUL CERITA MISTERIUS. SAYA TAKUT DOSA JIKA “SOK TAHU” TENTANG HAL ITU, KARENA HAL-HAL GAIB, ALLAH LAH YANG MAHA MENGETAHUI. HARAP PEMBACA BIJAK DALAM MEMBACA. (Misterius : unidentified, tidak terdefinisi, tidak diketaui)
Nah daripada kelamaan mukadimah, saya mau ceritain beberapa kisah yang saya alami. Mungkin banyak dari agan-agan semua yang mengira kalo ini cuma karangan fiksi dan imajinasi saya. Sebenarnya saya jg akhir2 ini mengalami kebingungan, apakah ini kelebihan, kekurangan, imajinasi saya yang berlebihan, atau ada yang salah dengan otak saya sehingga mengalami delusi dkk nya. saya juga tidak tahu,
SAYA JUGA TIDAK BISA MENGATAKAN KALAU CERITA INI ADALAH CERITA HANTU, OLEH KARENA ITU SAYA BERI JUDUL CERITA MISTERIUS. SAYA TAKUT DOSA JIKA “SOK TAHU” TENTANG HAL ITU, KARENA HAL-HAL GAIB, ALLAH LAH YANG MAHA MENGETAHUI. HARAP PEMBACA BIJAK DALAM MEMBACA. (Misterius : unidentified, tidak terdefinisi, tidak diketaui)
Spoiler for Mulai:
Daripada kelamaan pembukaan (mukadimah) lebih baek langsung ke cerita aja. Saya ambil beberapa cerita saja, dan ini adalah pengalaman nyata saya mulai dari saat hidupdi Jakarta, Cilacap, dan sekarang di Jogja, nanti kalau ada waktu akan saya ceritakan pengalaman lain saya. Semoga pembaca di kaskus terhibur dan selamat menikmati.
Awal masalah (Diharapkan agan dan sista ada di posisi saya)
Saya bukan berasal dari keluarga kaya raya Jakarta, saya dan keluarga mengontrak di salah satu rumah di kawasan Kelapa Gading. Saya anak pertama dari 3 bersaudara, adik saya yang kedua laki-laki dan adik terakhir saya satu-satunya anak perempuan. Keluarga saya hidup sebagai keluarga normal dikatakan tidak terlalu agamis pula, namun solat 5 waktu selalu dilakukan, tidak ada keanehan dan hal-hal abnormal sebelum saya dan keluarga pindah dari kontrakan. Kami harus pindah dari kontrakan sebelumnya karena pemilik kontrakan ingin merenovasinya dan menjadikan kontrakan banyak kamar, flashback sedikit kontrakan saya yang lama diketahui adalah kontrakan yang ditunggu oleh sesosok makhluk berkafan (kata keponakan saya yang bisa melihat sesuatu) tinggal di kamar tidur dan dikatakan dia adalah arwah orang yg sebelumnya pernah bunuh diri disitu, Wallahualam. keluarga saya tahu dan tidak ambil pikir karena merasa tidak diganggu. Malah tetangga saya yang sering merasakan gangguan. (SKIP Out off the topic) hingga beberapa tahun yang lalu saya mendapat kabar bahwa ada kasus meninggalnya orang yang mengontrak di lantai atas dan bawah di kontrakan tersebut selama 2 minggu berturut-turut di hari yang sama ruangan yang sama, Namun sempat beredar kabar miring ketika mendekati minggu ketiga HIngga akhirnya warga sekitar kini rutin tiap malam jumat mengadakan yasinan disitu. Mungkin kebetulan saja, itu takdir orang, dan mengingat supaya orang disitu lebih mendekat kepadaNya., (SKIP)
Awal masalah (Diharapkan agan dan sista ada di posisi saya)
Saya bukan berasal dari keluarga kaya raya Jakarta, saya dan keluarga mengontrak di salah satu rumah di kawasan Kelapa Gading. Saya anak pertama dari 3 bersaudara, adik saya yang kedua laki-laki dan adik terakhir saya satu-satunya anak perempuan. Keluarga saya hidup sebagai keluarga normal dikatakan tidak terlalu agamis pula, namun solat 5 waktu selalu dilakukan, tidak ada keanehan dan hal-hal abnormal sebelum saya dan keluarga pindah dari kontrakan. Kami harus pindah dari kontrakan sebelumnya karena pemilik kontrakan ingin merenovasinya dan menjadikan kontrakan banyak kamar, flashback sedikit kontrakan saya yang lama diketahui adalah kontrakan yang ditunggu oleh sesosok makhluk berkafan (kata keponakan saya yang bisa melihat sesuatu) tinggal di kamar tidur dan dikatakan dia adalah arwah orang yg sebelumnya pernah bunuh diri disitu, Wallahualam. keluarga saya tahu dan tidak ambil pikir karena merasa tidak diganggu. Malah tetangga saya yang sering merasakan gangguan. (SKIP Out off the topic) hingga beberapa tahun yang lalu saya mendapat kabar bahwa ada kasus meninggalnya orang yang mengontrak di lantai atas dan bawah di kontrakan tersebut selama 2 minggu berturut-turut di hari yang sama ruangan yang sama, Namun sempat beredar kabar miring ketika mendekati minggu ketiga HIngga akhirnya warga sekitar kini rutin tiap malam jumat mengadakan yasinan disitu. Mungkin kebetulan saja, itu takdir orang, dan mengingat supaya orang disitu lebih mendekat kepadaNya., (SKIP)
Spoiler for Kejadian:
Sebentar lagi, kami sekeluarga akan pindah ke Cilacap, namun kami masih butuh waktu dan tempat tinggal selama beberapa waktu. Kontrakan saya yang baru memang tergolong ramai karena rumah yang berhadap-hadapan dengan pengontrak lain, namun kalau malam hari tak ada orang luar yang berkunjung ke kontrakan kami. Ini karena ketika masuk gerbang kontrakan harus melewati halaman yang tertutup pohon seri (kersen) yang sangat lebat hingga menutupi halaman depan, selain itu kontrakan kami adalah bagian dari bekas pabrik/gudang (gatau) dan sebagian pabrik lain masih utuh. Jika membuka pintu belakang maka tidak akan terkena sinar matahari, karena pintu belakang langsung terhubung ke daerah seperti aula, meskipun siang hari tetapi kondisinya gelap, pengap, atapnya yang tertutup seng dan besi-besi karatan. Tidak ada lampu bahkan suara akan menggema jika ada satu manusia disitu. Hawanya dingin dan masih ada seperti kolam-kolam dari semen tidak berisi air hanya sarang laba-llaba dan kotoran. Kalian bisa menggambarkan kondisinya sama seperti kalian memasuki daerah yang tidak pernah dijamah bertahun-tahun, ibarat rumah jin yang sempurna (SKIP)
Keluarga saya awalnya tidak merasakan apapun dan apatis terhadap hal2 seperti itu. Dimalam pertama kami pindahan, ayah saya bermimpi sesosok wanita berbaju putih terbang dari atas pohon depan lapangan datang dan membentak-bentak ayah saya dan harus meminta ijin terlebih dahulu ketika datang, slain itu suara pukulan atau suara besi sering terdengar dari dinding belakang yang berbatasan langsung dengan gudang suatu pabrik yang terbengkalai. Hal itu tidak banyak mempengaruhi keluarga saya.
Hingga beberapa hari kemudian di suatu malam ibu saya tidur di kamar tidur bawah samping tangga. Sekitar jam 2 malam dia sedikit terbangun dan kelopak matanya menangkap sosok bayangan yang turun dari tangga. Hitam karena kondisinya redup dan gemuk, ibu saya mengira itu adalah bapak saya. Dengan sikap biasa saja ibu saya melanjutkan tidurnya dan bayangan yang turun dari tangga itu mendekat ke ibu saya, dia tertidur di samping ibu saya. Pikir ibu saya pasti itu adalah bapak saya yang ingin tidur disebelahnya (you know what i mean) namun ketika ibu saya kembali membuka mata dan merasakan sosok yang ada di sampingnya kini sudah sedikit ada diatas badannya, ketika ibu saya kembali membuka mata betapa kaget ternyata sosok yang terkena cahaya remang lampu tidur itu bukan ayah saya, ibu saya tidak dapat menjelaskan rupanya yang saya ingat, ibu saya bercerita bahwa sosok itu bermukahitam, gemuk, mata yang melotot putih, anda bisa membayangkan sendiri. ibu saya shock dan berteriak kecil seketika makhluk itu menggigit lengan ibu saya, ibu saya langsung menutup matanya dan berdoa. Ibu saya tidak berani membuka matanya, dia terus berdoa dan tidak bergeming dari tempat tidur hingga pagi. Siang harinya dia bercerita ke ayah saya dan tetangga sebelah yang sudah lama mengontrka disitu. Tak ada tanggapan berarti namun sepertinya tetangga saya sudah mengetahuinya hanya menyembunyikan sesuatu dari keluarga saya.
Keluarga saya awalnya tidak merasakan apapun dan apatis terhadap hal2 seperti itu. Dimalam pertama kami pindahan, ayah saya bermimpi sesosok wanita berbaju putih terbang dari atas pohon depan lapangan datang dan membentak-bentak ayah saya dan harus meminta ijin terlebih dahulu ketika datang, slain itu suara pukulan atau suara besi sering terdengar dari dinding belakang yang berbatasan langsung dengan gudang suatu pabrik yang terbengkalai. Hal itu tidak banyak mempengaruhi keluarga saya.
Hingga beberapa hari kemudian di suatu malam ibu saya tidur di kamar tidur bawah samping tangga. Sekitar jam 2 malam dia sedikit terbangun dan kelopak matanya menangkap sosok bayangan yang turun dari tangga. Hitam karena kondisinya redup dan gemuk, ibu saya mengira itu adalah bapak saya. Dengan sikap biasa saja ibu saya melanjutkan tidurnya dan bayangan yang turun dari tangga itu mendekat ke ibu saya, dia tertidur di samping ibu saya. Pikir ibu saya pasti itu adalah bapak saya yang ingin tidur disebelahnya (you know what i mean) namun ketika ibu saya kembali membuka mata dan merasakan sosok yang ada di sampingnya kini sudah sedikit ada diatas badannya, ketika ibu saya kembali membuka mata betapa kaget ternyata sosok yang terkena cahaya remang lampu tidur itu bukan ayah saya, ibu saya tidak dapat menjelaskan rupanya yang saya ingat, ibu saya bercerita bahwa sosok itu bermukahitam, gemuk, mata yang melotot putih, anda bisa membayangkan sendiri. ibu saya shock dan berteriak kecil seketika makhluk itu menggigit lengan ibu saya, ibu saya langsung menutup matanya dan berdoa. Ibu saya tidak berani membuka matanya, dia terus berdoa dan tidak bergeming dari tempat tidur hingga pagi. Siang harinya dia bercerita ke ayah saya dan tetangga sebelah yang sudah lama mengontrka disitu. Tak ada tanggapan berarti namun sepertinya tetangga saya sudah mengetahuinya hanya menyembunyikan sesuatu dari keluarga saya.
Spoiler for Kejadian:
Selang setelah kejadian itu ada kejadian pula, latar belakang yg sama jam menunjukan sekitar pukul satu, adik laki-laki saya yang kedua sebut saja namanya Ardi. Dia ingin buang air kecil, namun namanya anak SD, daripada ke toilet lebih baik kencing di depan rumah. (Anda sendiri yang pernah kecil pasti juga seperti ini). Dia adalah orang yang jujur, dan tidak penakut. Dia bahkan berani bermain sendiri di gudang belakang. Syukurnya adik saya masih belum terpengaruh terhadap hal-hal kotor seperti hantu dll, yang dia pikirkan hanyalah menang berkelahi dengan kakanya, menganggu adiknya dan sibuk dengan dunianya sendiri (syndrome anak kedua). Setelah ia kencing didepan rumah ia masuk, menyalakan dan menonton TV sendirian ditemani segelas air putih. Hingga ada suara seperti anak kecil dan suara memanggil-manggil namanya. Dia kira itu Edo anak tetangga teman bermainnya yang belum tidur dan mengajaknya bermain. Dia segera membuka pintu dan keluar, suara anak kecil yang memanggil-manggil namanya masih jelas dia dengar namun dia tidak melihat siapa-siapa. Hingga akhirnya ia kembali masuk rumah dan ketika ia bergegas menutup pintu, jarak daun pintu kira-kira 30 cm lagi menutup dari sela-sela itu Ardi melihat anak kecil yang dia pikir mengajaknya bermain. Tanpa ba bi bu, Ardi langsung berlari dan masuk ke kamar dan ranjang orang tua saya, Ardi gemetar dan sembunyi dibalik selimut tanpa sepatah kata apapun.
Biasanya Ardi tidur sekamar dengan saya, namun pagi itu saya tidak melihatnya. Pagi hari datang, ayah saya sedang memarahi Ardi karena satu malam Televisi di depan tidak dimatikan dan lebih parahnya pintu depan terbuka, angin dingin masuk ke rumah untung tidak ada maling. Namun Ardi diam saja, menunduk (anda tahu sindrom anak tengah adalah tidak terlalu peduli dan kurang memahami apa yang harus dilakukan apabila dimarahi orang tua).
Siang harinya saya mendekati Ardi, sebagai sodara tuanya saya awalnya menasehati supaya besok-besok jangan melakukan hal yang sama. Dan disela saya mbacot panjang lebar dia Cuma nyeletuk “Mau tidur! Ngantuk!” saya sedikit emosi panjang lebar liur dah habis hanya dibalas seperti itu, namun timbul pertanyaan. Tumben-tumbenan ngantuk di siang bolong ni bocah, iseng iseng saya Tanya kenapa ngantuk, kan semalem dah tidur lagian juga ga ada acara bola atau Smack Down. Lalu dia bangun dan bercerita sesuatu, dia meminta saya buat mendengarkan dan tidak bercerita pada siapapun. (Pada akhirnya saya bercerita kepada mama saya dan kawan2 kaskus nih).Saya ceritakan saja : Malam itu ketika ingin menutup pintu, adik saya melihat seperti kaki anak kecil tapi keriput berwarna hijau, lalu tatapan adik saya ke atas betapa kagetnya dia ketika melihat wajah makhluk itu, deskripsi yang dia ceritakan adalah anak kecil itu memiliki mata lebar, matanya besar tidak seperti mata orang normal dan berwarna putih dengan garis hitam ditangahnya seperti bola mata kucing, kupingnya kecil tapi lancip dan mukanya gepeng rata horizontal. (Kalo susah bayanginnya bayangin dorayaki, itu rata horizontal) adik saya pertama penasaran, namun sedikit takut. Dia tidak tahu itu apa namun makhluk itu menjulurkan tangannya yang keriput dan pucat, seolah mengajaknya bermain dan dan makhluk itu membuka mulutnya tersenyum pada Ardi. (Saya bisa membayangkan warna hijau yang dia maksud adalah warna putih pucat busuk, saya tau karena menunjukan warna yang sama dari bangkai tikus yang membengkak mati di got, jika ada makhluk seperti itu tersenyum dihadapan saya juga pasti bakal merinding) Ardi ketakutan melihat senyumnya dan lari kedalam, dia tidak mau bermain bersama makhluk aneh itu. namun suara makhluk itu semakin terdengar jelas hingga dia akhirnya ketakutan karena terus diajak bermain. Dia lari ke dalam selimut ayahnya. Namun dibalik selimut suara panggilan itu berubah menjadi cekikikan seperti anak kecil yang melihat hal lucu. itu terus ada hingga pagi, dia tidak bisa tidur.
Biasanya Ardi tidur sekamar dengan saya, namun pagi itu saya tidak melihatnya. Pagi hari datang, ayah saya sedang memarahi Ardi karena satu malam Televisi di depan tidak dimatikan dan lebih parahnya pintu depan terbuka, angin dingin masuk ke rumah untung tidak ada maling. Namun Ardi diam saja, menunduk (anda tahu sindrom anak tengah adalah tidak terlalu peduli dan kurang memahami apa yang harus dilakukan apabila dimarahi orang tua).
Siang harinya saya mendekati Ardi, sebagai sodara tuanya saya awalnya menasehati supaya besok-besok jangan melakukan hal yang sama. Dan disela saya mbacot panjang lebar dia Cuma nyeletuk “Mau tidur! Ngantuk!” saya sedikit emosi panjang lebar liur dah habis hanya dibalas seperti itu, namun timbul pertanyaan. Tumben-tumbenan ngantuk di siang bolong ni bocah, iseng iseng saya Tanya kenapa ngantuk, kan semalem dah tidur lagian juga ga ada acara bola atau Smack Down. Lalu dia bangun dan bercerita sesuatu, dia meminta saya buat mendengarkan dan tidak bercerita pada siapapun. (Pada akhirnya saya bercerita kepada mama saya dan kawan2 kaskus nih).Saya ceritakan saja : Malam itu ketika ingin menutup pintu, adik saya melihat seperti kaki anak kecil tapi keriput berwarna hijau, lalu tatapan adik saya ke atas betapa kagetnya dia ketika melihat wajah makhluk itu, deskripsi yang dia ceritakan adalah anak kecil itu memiliki mata lebar, matanya besar tidak seperti mata orang normal dan berwarna putih dengan garis hitam ditangahnya seperti bola mata kucing, kupingnya kecil tapi lancip dan mukanya gepeng rata horizontal. (Kalo susah bayanginnya bayangin dorayaki, itu rata horizontal) adik saya pertama penasaran, namun sedikit takut. Dia tidak tahu itu apa namun makhluk itu menjulurkan tangannya yang keriput dan pucat, seolah mengajaknya bermain dan dan makhluk itu membuka mulutnya tersenyum pada Ardi. (Saya bisa membayangkan warna hijau yang dia maksud adalah warna putih pucat busuk, saya tau karena menunjukan warna yang sama dari bangkai tikus yang membengkak mati di got, jika ada makhluk seperti itu tersenyum dihadapan saya juga pasti bakal merinding) Ardi ketakutan melihat senyumnya dan lari kedalam, dia tidak mau bermain bersama makhluk aneh itu. namun suara makhluk itu semakin terdengar jelas hingga dia akhirnya ketakutan karena terus diajak bermain. Dia lari ke dalam selimut ayahnya. Namun dibalik selimut suara panggilan itu berubah menjadi cekikikan seperti anak kecil yang melihat hal lucu. itu terus ada hingga pagi, dia tidak bisa tidur.
Spoiler for Kejadian:
Setelah kejadian itu,beberapa hari kemudian giliran ayah saya yang suatu malam dipanggil panggil oleh suara berat dari lantai dua, namun ketika ayah saya ke lantai atas tidak ada siapapun. Sekembalinya ke lantai bawah malah adik terakhir saya terbangun langsung ketakutan dan menangis kencang dan ketakutan karena dia melihat ayah saya berwajah dua. Wajah di depan dan wajah di belakang. Hingga pagi dia menangis ketakutan. Itu membuat semua orang di rumah terbangun, namun dia tambah teriak-teriak dan menangis. Dia ketakutan melihat kami semua, mulai dari saya yang dia teriaki keluar dan ibu saya yang juga diteriaki untuk tidak mendekat. Ketika saya bilang ini mas (sensor), dia malah bilang sambil teriak “Bohong! Awas jangan deketin Tika!” Ibu saya tidak tahu harus bagaimana, seisi rumah bingung karena adik perempuan saya tika malah mengunci diri gamau ada yang mendekati. Ada yang aneh di rumah kontrakan ini. Ayah saya mengambil sapu lidi dan mungkin ada tradisinya dia menepuk-nepuk ke sudut ruang. Ibu saya membaca yasin, saya dan ardi kembali tidur tetapi saya tidak bisa menutup mata, antara takut, penasaran dan bingung kenapa ini bisa terjadi... keesokan paginya tika keluar dari tempat tidurnya dan cerita dia ketakutan ketika bangun ayahnya jadi bermuka dua, dan saya memiliki wajah merah dengan lidah panjang yang menjulur dan bercabang. Dia melihat hal hal aneh di masing-masing keluarga saya. Pasti ada yang aneh sedang terjadi.
Spoiler for tambahan:
(INSERT : Keponakan saya yang saya ceritakan diawal yang memberitahu ada pocong di kontrakan lama saya menelpon ayah saya, dia berkata ada anak kecil kira-kira 10 tahun di depan kontrakannya. Bapak saya meng_iya_kan bapak saya anggap dia adalah Rizki anak umur 10 tahun teman bermain Ardi, Namun keponakan saya bilang bukan Rizki yang dimaksud , dia adalah anak kecil, dia suka mengintip dari jendela dan mengatakan harus berhati-hati terutama menjaga Ardi, dia suka mengajak bermain. Ayah saya bingung, dan bercerita pada ibu saya, ibu saya menceritakan hal tentang makhluk anak kecil berwarna hijau yang sebelumnya mengajak bermain Ardi. Hingga akhirnya ayah saya membuat tambahan kunci pintu, ini dapat berguna apabila Ardi keluar tanpa ijin atau sepengetahuan orang tua)
(Rizki, adalah anak umur 10 tahun teman bermain Edo dan Ardi adik saya, sebelumnya Rizki pernah terjatuh dari atas genteng dan membuat panic seisi komplek kontrakan, bayangkan, tengah siang bolong saya, adik saya beberapa teman saya sedang bermain di lantai atas, tiba-tiba rizki berjalan di atas plafon yang katanya dia ditawari gundu (kelereng) untuk diambil di tengah plafon, namun waktu dia sudah di tengah plafon ada suara “srot” seketika kami melihat setengah badan rizki yang kakinya sudah terperosok, dan akhirnya “brroook” dia terjatuh dari atas plafon. Saya langsung lari mengetuk ketuk pintu rumah rizki berharap Ibunya membukakan pintu. Rizki ditolong oleh tetangga sebelah, jika saja dia jatuh beberapa cm lagi ke kanan sudah dipastikan dia bakal terkena minyak panas yang digunakan untuk mengoreng rempeyek)
(Rizki, adalah anak umur 10 tahun teman bermain Edo dan Ardi adik saya, sebelumnya Rizki pernah terjatuh dari atas genteng dan membuat panic seisi komplek kontrakan, bayangkan, tengah siang bolong saya, adik saya beberapa teman saya sedang bermain di lantai atas, tiba-tiba rizki berjalan di atas plafon yang katanya dia ditawari gundu (kelereng) untuk diambil di tengah plafon, namun waktu dia sudah di tengah plafon ada suara “srot” seketika kami melihat setengah badan rizki yang kakinya sudah terperosok, dan akhirnya “brroook” dia terjatuh dari atas plafon. Saya langsung lari mengetuk ketuk pintu rumah rizki berharap Ibunya membukakan pintu. Rizki ditolong oleh tetangga sebelah, jika saja dia jatuh beberapa cm lagi ke kanan sudah dipastikan dia bakal terkena minyak panas yang digunakan untuk mengoreng rempeyek)
Spoiler for Kejadian:
Selain keluarga kami yang merasakan keanehan, orang-orang sekitar/tamu juga merasakan hal-hal yang tidak wajar. Mulai dari diganggu bayangan hitam, ditegur oleh suara tak berbadan, perempuan berjubah putih yang terbang-terbang. Selama kami tinggal disitu ada beberapa perubahan, kami mulai merasaa was was. Sedikit banyak kita lebih mempercayai hal tersebut.
Itu semua adalah cerita nyata yang saya alami. Ada beberapa cerita misterius/mistis lainnya selama saya dan keluarga mengontrak di rumah itu, meskipun hanya 6 bulan kami disana, namun itu sudah memberikan banyak pengalaman bagi kami. Cerita diatas belum termasuk hal-hal sepele seperti bau yang terkadang menyengat, suara ketukan, suara tangisan perempuan, barang-barang yang berpindah sendiri.
Mungkin ini cerita sederhana, namun saya sangat terbantu dan senang bisa membagi cerita ke agan2 semua. membuatnya dalam keadaan merinding juga, apalagi mengingatnya mengingatnya, ini masih merupakan hal misterius mungkin agan-agan bisa member pendapat atau penilaian sebenarnya apa yang terjadi. Sekali lagi saya tidak sepenuhnya menyatakan hal-hal diatas adalah hal gaib, karena hal gaib hanya Maha Kuasa yang mengetahuinya. Terimakash
Itu semua adalah cerita nyata yang saya alami. Ada beberapa cerita misterius/mistis lainnya selama saya dan keluarga mengontrak di rumah itu, meskipun hanya 6 bulan kami disana, namun itu sudah memberikan banyak pengalaman bagi kami. Cerita diatas belum termasuk hal-hal sepele seperti bau yang terkadang menyengat, suara ketukan, suara tangisan perempuan, barang-barang yang berpindah sendiri.
Mungkin ini cerita sederhana, namun saya sangat terbantu dan senang bisa membagi cerita ke agan2 semua. membuatnya dalam keadaan merinding juga, apalagi mengingatnya mengingatnya, ini masih merupakan hal misterius mungkin agan-agan bisa member pendapat atau penilaian sebenarnya apa yang terjadi. Sekali lagi saya tidak sepenuhnya menyatakan hal-hal diatas adalah hal gaib, karena hal gaib hanya Maha Kuasa yang mengetahuinya. Terimakash
Spoiler for (SINOPSIS BAGIAN 2):
Dan hingga pada akhirnya di hari-hari terakhir mengontrak saya memiliki pengalaman yang tidak akan terlupakan hingga akhirnya saya bisa peka dan melihat (red: atau delusi atau imajinasi, saya tidak tahu). Cerita ketika saya berkemah, cerita ketika saya mampu melihat sesuatu dan dibawa pergi ke tempat entah berantah (keselong) terbawa kea lam sana, pengalaman pasca gempa Jogjakarta th 2007, bahkan ketika saya sudah menjadi mahasiswa terkadang saya masih bisa melihatnya. Jelas-jalas saya kalangan akademisi yang harus mau tidak mau mempercayai hal tersebut, padahal jurusan saya eksakta dan saya menolak segala bentuk hal yang tidak dapat dijelaskan LOGIKA. Namun, saya percaya akan KeTuhanan dan eksistensi agama.
Spoiler for penutup:
Sekian ceritanya, maaf bila ada salah kata.
Wasalamualaikum Wr Wb
Diubah oleh arezaditama 13-02-2014 00:50
0
12.4K
Kutip
98
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan