Alkisah seorang pelaut mendapat kotrak 2 tahun
Setelah kontrak habis dia berencana pulang kerumah.
Anaknya yang mendengar berita kepulangan ayahnya sangat bahagia dan menunggu di depan pintu, sampai ayahnya pulang.
Ketika ayahnya pulang. "kenapa kamu belum tidur nak" kata si ayah.
Sang anak pun menjawab "aku lagi nungguin ayah pulang". Karna kasihan ayah pun memeluk anaknya dan berkata, "iya udah, papahkan udah di rumah sana tidur , kan udah malam". Sang anak tidak pergi dan bertanya "pah, gaji papah berapa sih?". dengan antusias sang ayah menjawab "kamu bayangin ajah, papah perhari kerja 8 jam dapet gaji 1,5jt". Sang anak pun pergi mengambil kertas kosong dan pulpen, sementara itu si pelaut membuka sepatu dan beranjak ke kamar tidur. Baru sampai kamar si anak datang dan mengatakan "pah.. pah.. Pah berarti gaji papah 1 jam Rp 187.500 donk". "iyah nak, kamu udah pinter ternyata, udah sana tidur" jawab sang ayah. Tapi sang anak tidak pindah. "pah.. Pinjem Rp 10.000 boleh ga ?" kata sang anak, "untuk apa, besok pagikan bisa, sekarang tidur dulu sanah" dengan nada agak marah. Sang anak berlari kekamar. Si ayah merasa bersalah dan menghampiri anaknya ke kamar. "maafin papah yah, lagian kan besok kan bisa, lebih dari itu pun papah kasih" kata sang ayah. "lagian udah malem paling buat beli mainan kan" lanjut sang ayah. Sambil terisak sang anak menjawab "aku bukan minta uang papah tapi aku pinjam, nanti kalo aku udah ngumpulin uang dari uang jajan aku, pasti aku balikin ke papah". "emang buat apa uang itu ?. Pasti buat beli mainan kan" kata sang ayah. "sebenernya gini pah, aku ngumpulin uang saku untuk bisa bermain timezone dan ular tangga dengan papah". "gaji papah kan 1 jam Rp 187.500 sedangkan aku hanya punya uang Rp 180.000 ajah, jadi aku pinjam uang Rp 10.000 biar jadi Rp 190.000. Aku ingin beli waktu ayah 1 jam ajah agar aku bisa bermain timezone dan ular tangga dengan papah. Lebih tinggi dari gaji papah kan" kata sang anak. Si ayah pun kehabisan kata kata, dan hanya bisa merenung akan kesalahanya, dan memeluk sang anak. dia lupa bekerja keras untuk kebahagiaan anaknya, tapi tidak pernah memperhatikan anaknya

Pesan TS untuk para pelaut dan ayah yang tangguh jangan lupa memberikan perhatian kepada sang anak dan kebahagiaannya

Untuk agan yang udah ISO dan sudah bersedih ane minta tidak terima
Untuk yang belum ISO ane minta nya ajah