- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ahok Murka! Ini ultimatum Ahok untuk Busway karatan Made in China
TS
atifpiazon
Ahok Murka! Ini ultimatum Ahok untuk Busway karatan Made in China
Spoiler for semoga:
Quote:
Ahok Ancam Pidanakan Penurunan `Spek` Bus Transjakarta
Liputan6.com, Jakarta : Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak akan diam saja mendapati 5 armada Transjakarta dan 10 Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) yang baru dibeli berada dalam kondisi rusak serta karatan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam, bakal membawa kasus ini ke muka hukum.
"Kalau ada tindak kejahatan penurunan spek (spesifikasi), kalau ada tindak pidana korupsi, kita akan serahkan kepada yang berwajib untuk ditindak karena ada kesengajaan," tegas pria yang karib disapa Ahok itu di Balaikota DKI, Jakarta, Rabu (12/2/2014).
Berdasarkan pemeriksaan diketahui, kualitas bus baru yang diterima itu memang buruk. Apalagi diketahui jika kontrak kerja sama dengan vendor (penyedia) ternyata juga lemah.
"Memang barangnya sudah nggak layak pakai. Kontrak kita juga lemah. Ada kesengajaan membuat kontrak yang lemah, di DKI selalu begitu. Kemungkinan ada rekayasa untuk menangkan produk ini. Kalau di situ kita harus pelajari lebih dalam apakah ada kesengajaan?" ucap Ahok.
Kepala Inspektorat Provinsi DKI Franky Mangatas Panjaitan sudah memeriksa perwakilan panitia pengadaan bus, pengawas, dan Dishub. Pemeriksaan digelar di ruang rapat khusus Inspektorat Provinsi DKI, Selasa 11 Februari kemarin sekitar 3 jam.
Liputan6.com, Jakarta : Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak akan diam saja mendapati 5 armada Transjakarta dan 10 Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) yang baru dibeli berada dalam kondisi rusak serta karatan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam, bakal membawa kasus ini ke muka hukum.
"Kalau ada tindak kejahatan penurunan spek (spesifikasi), kalau ada tindak pidana korupsi, kita akan serahkan kepada yang berwajib untuk ditindak karena ada kesengajaan," tegas pria yang karib disapa Ahok itu di Balaikota DKI, Jakarta, Rabu (12/2/2014).
Berdasarkan pemeriksaan diketahui, kualitas bus baru yang diterima itu memang buruk. Apalagi diketahui jika kontrak kerja sama dengan vendor (penyedia) ternyata juga lemah.
"Memang barangnya sudah nggak layak pakai. Kontrak kita juga lemah. Ada kesengajaan membuat kontrak yang lemah, di DKI selalu begitu. Kemungkinan ada rekayasa untuk menangkan produk ini. Kalau di situ kita harus pelajari lebih dalam apakah ada kesengajaan?" ucap Ahok.
Kepala Inspektorat Provinsi DKI Franky Mangatas Panjaitan sudah memeriksa perwakilan panitia pengadaan bus, pengawas, dan Dishub. Pemeriksaan digelar di ruang rapat khusus Inspektorat Provinsi DKI, Selasa 11 Februari kemarin sekitar 3 jam.
Quote:
Ahok Akan Panggil Tenaga Ahli untuk Cek Penyebab Bus Karatan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, akan memanggil tenaga ahli untuk memastikan apakah benar bus Transjakarta yang rusak karena terkena uap laut.
Sebab, ia masih meragukan alasan Dinas Perhubungan yang mengatakan bahwa bus rusak akibat terlalu lama berada di laut saat proses pengiriman.
"Kita harus panggil tenaga ahli untuk menilai pantas atau tidak mesin yang ada dalam kapal, tidak kena air laut tapi hanya kena hawa laut tiba-tiba karatan," kata dia di Balai Kota, Rabu (12/2).
Selain itu, ujar Ahok, pemprov juga akan menyelediki apakah ada unsur kesengajaan dilakukan oknum tertentu dengan menyediakan barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi dalam kontrak. Jika hal itu terbukti, pemprov akan membawa persoalan ini ke ranah hukum.
"Kalau ada tindak pidana korupsi kita akan serahkan pada yang berwajib untuk ditindak karena ada kesengajaan," ujarnya.
Ahok menyebut, juga akan segera memanggil kepala dinas perhubungan dan tim penerima barang terkait hal tersebut. Sebab, ia curiga mereka ikut terlibat dalam kasus bus karatan ini.
Lima unit bus Transjakarta dan 10 unit BKTB yang baru saja dioperasikan pada Januari lalu sudah mengalami kerusakan. Bus-bus itu kondisinya sudah tidak prima.
Seperti kaca spion retak, tutup speedometer kendur, oli power steering dan turbo sensor berkarat, serta tata letak kabel berantakan.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, kerusakan bus terjadi akibat terkena air laut saat dikirim dari Pelabuhan Shanghai, Cina ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Dia mengatakan, cuaca buruk membuat proses pengiriman yang seharusnya dua pekan menjadi enam pekan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, akan memanggil tenaga ahli untuk memastikan apakah benar bus Transjakarta yang rusak karena terkena uap laut.
Sebab, ia masih meragukan alasan Dinas Perhubungan yang mengatakan bahwa bus rusak akibat terlalu lama berada di laut saat proses pengiriman.
"Kita harus panggil tenaga ahli untuk menilai pantas atau tidak mesin yang ada dalam kapal, tidak kena air laut tapi hanya kena hawa laut tiba-tiba karatan," kata dia di Balai Kota, Rabu (12/2).
Selain itu, ujar Ahok, pemprov juga akan menyelediki apakah ada unsur kesengajaan dilakukan oknum tertentu dengan menyediakan barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi dalam kontrak. Jika hal itu terbukti, pemprov akan membawa persoalan ini ke ranah hukum.
"Kalau ada tindak pidana korupsi kita akan serahkan pada yang berwajib untuk ditindak karena ada kesengajaan," ujarnya.
Ahok menyebut, juga akan segera memanggil kepala dinas perhubungan dan tim penerima barang terkait hal tersebut. Sebab, ia curiga mereka ikut terlibat dalam kasus bus karatan ini.
Lima unit bus Transjakarta dan 10 unit BKTB yang baru saja dioperasikan pada Januari lalu sudah mengalami kerusakan. Bus-bus itu kondisinya sudah tidak prima.
Seperti kaca spion retak, tutup speedometer kendur, oli power steering dan turbo sensor berkarat, serta tata letak kabel berantakan.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, kerusakan bus terjadi akibat terkena air laut saat dikirim dari Pelabuhan Shanghai, Cina ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Dia mengatakan, cuaca buruk membuat proses pengiriman yang seharusnya dua pekan menjadi enam pekan.
Quote:
Bus TransJakarta Karatan, Ahok: Padahal Kita Lebih Suka Yang Lokal
kabar24..com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengatakan pembelian bus TranJakarta seharusnya melihat spesifikasinya terlebih dahulu.
Hal ini terkait beberapa bus TransJakarta baru yang di beli Pemprov DKI Jakarta dari China namun sudah dalam kondisi karatan.
"Sebenarnya spek (spesifikasi.red) dalam tender itukan jelas disebutkan harus setara dengan Mercedes Benz. Bus Weichai itu tidak setara dengan Mercedes Benz," kata Ahok, di Balaikota, Selasa (11/2/2014).
Ahok menegaskan, sebenarnya dalam pengadaan barang Pemda DKI Jakarta tidak pilih-pilih merk, tapi barang yang dibeli harus awet.
"Kalau duit pas-pasan jangan beli barang yang tidak jelas. Kita ingin kalau saya dan Pak Jokowi sudah dua periode, tidak perlu beli bus lagi. Coba contoh Singapura. Busnya sudah 20 ton dijual ke Afrika tapi masih layak pakai," katanya.
Saat ditanya kenapa Pemda DKI Jakarta tidak melirik pabrikan lokal dalam pengadaan bus Transjakarta dan BKTB, Ahok mengatakan pabrik lokal seperti PT Inka tidak sanggup menyuplai bus untuk Jakarta.
"Produk lokal tidak masalah, tapi PT Inka tidak sanggup kirim kita 30, padahal kita lebih suka yang lokal. Lokal kan lebih gampang mintanya, yang penting Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) bukan baru, yang sudah teruji," katanya.
kabar24..com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengatakan pembelian bus TranJakarta seharusnya melihat spesifikasinya terlebih dahulu.
Hal ini terkait beberapa bus TransJakarta baru yang di beli Pemprov DKI Jakarta dari China namun sudah dalam kondisi karatan.
"Sebenarnya spek (spesifikasi.red) dalam tender itukan jelas disebutkan harus setara dengan Mercedes Benz. Bus Weichai itu tidak setara dengan Mercedes Benz," kata Ahok, di Balaikota, Selasa (11/2/2014).
Ahok menegaskan, sebenarnya dalam pengadaan barang Pemda DKI Jakarta tidak pilih-pilih merk, tapi barang yang dibeli harus awet.
"Kalau duit pas-pasan jangan beli barang yang tidak jelas. Kita ingin kalau saya dan Pak Jokowi sudah dua periode, tidak perlu beli bus lagi. Coba contoh Singapura. Busnya sudah 20 ton dijual ke Afrika tapi masih layak pakai," katanya.
Saat ditanya kenapa Pemda DKI Jakarta tidak melirik pabrikan lokal dalam pengadaan bus Transjakarta dan BKTB, Ahok mengatakan pabrik lokal seperti PT Inka tidak sanggup menyuplai bus untuk Jakarta.
"Produk lokal tidak masalah, tapi PT Inka tidak sanggup kirim kita 30, padahal kita lebih suka yang lokal. Lokal kan lebih gampang mintanya, yang penting Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) bukan baru, yang sudah teruji," katanya.
Quote:
Ane setuju sama pak AHOK... cari PELAKU nya kalau perlu panggil KPK
usut ampe TUNTAS sampe Ke AKAR2 nya
Spoiler for sumber:
LIPUTAN6,REPUBLIKA,KABAR24
0
4.2K
Kutip
43
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan