Jatenpos.com, Tidak hanya hewan kurban saja yang bisa dikuliti, manusiapun juga. Meski bukan secara harafiah, perasaan yang sama tengah dirasakan Gubernur Jakarta saat ini. Bagaimana tidak, kebijakan yang dibuatnya membuat walikota terbaik ketiga di dunia ini harus berurusan dengan Fitra.

Kebijakan pengadaan bus Transjakarta rupanya berbuntut panjang. Program yang awalnya menjadi rencana Jokowi untuk mengurai kemacetan dengan menambah armada bus Transjakarta hingga 1.000 unit justru menimbulkan polemik tersendiri. Beberapa bus yang dibeli tersebut sebagian rusak dan berkarat di sejumlah titik.

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menemukan adanya beberapa keanehan pada bus yang baru tersebut. “Karena masih baru masak sudah banyak yang rusak,” kata Direktur Investigasi dan Advokasi Fitra, Uchok Sky Khadafi. Uchok menambahkan, "banyak kerusakan dan korosi dimana-mana. Ini sangat mustahil ditemuan pada kendaraan baru".

Uchok meminta Joko Widodo untuk mengaudit pengadaan bus melalui Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan. Fitra mencurigai adanya penggelembungan dana saat pembelian bus tersebut. “Harus diaudit dokumennya, termasuk dari lelangnya juga,” kata dia. Dia berharap hasil audit BPK dapat mengungkap apa yang terjadi dibalik kerusakan bus baru tersebut. (Ambar)
Sumber

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
perlu diwaspadai ini pemirsa