- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
mengenal lebih dekat tentang HEMOPHILIA


TS
hyperclaw
mengenal lebih dekat tentang HEMOPHILIA

Quote:
Apa Itu Hemofilia ?
Hemofilia berasal dari bahasa Yunani Kuno, yang terdiri dari dua kata yaitu haima yang berarti darah dan philia yang berarti cinta atau kasih sayang.
Hemofilia adalah suatu penyakit yang diturunkan, yang artinya diturunkan dari ibu kepada anaknya pada saat anak tersebut dilahirkan.
Darah pada seorang penderita hemofilia tidak dapat membeku dengan sendirinya secara normal. Proses pembekuan darah pada seorang penderita hemofilia tidak secepat dan sebanyak orang lain yang normal. Ia akan lebih banyak membutuhkan waktu untuk proses pembekuan darahnya.
Penderita hemofilia kebanyakan mengalami gangguan perdarahan di bawah kulit; seperti luka memar jika sedikit mengalami benturan, atau luka memar timbul dengan sendirinya jika penderita telah melakukan aktifitas yang berat; pembengkakan pada persendian, seperti lulut, pergelangan kaki atau siku tangan. Penderitaan para penderita hemofilia dapat membahayakan jiwanya jika perdarahan terjadi pada bagian organ tubuh yang vital seperti perdarahan pada otak.
Hemofilia berasal dari bahasa Yunani Kuno, yang terdiri dari dua kata yaitu haima yang berarti darah dan philia yang berarti cinta atau kasih sayang.
Hemofilia adalah suatu penyakit yang diturunkan, yang artinya diturunkan dari ibu kepada anaknya pada saat anak tersebut dilahirkan.
Darah pada seorang penderita hemofilia tidak dapat membeku dengan sendirinya secara normal. Proses pembekuan darah pada seorang penderita hemofilia tidak secepat dan sebanyak orang lain yang normal. Ia akan lebih banyak membutuhkan waktu untuk proses pembekuan darahnya.
Penderita hemofilia kebanyakan mengalami gangguan perdarahan di bawah kulit; seperti luka memar jika sedikit mengalami benturan, atau luka memar timbul dengan sendirinya jika penderita telah melakukan aktifitas yang berat; pembengkakan pada persendian, seperti lulut, pergelangan kaki atau siku tangan. Penderitaan para penderita hemofilia dapat membahayakan jiwanya jika perdarahan terjadi pada bagian organ tubuh yang vital seperti perdarahan pada otak.
Quote:
Hemofilia A dan B
Hemofilia terbagi atas dua jenis, yaitu :
- Hemofilia A; yang dikenal juga dengan nama :
- Hemofilia Klasik; karena jenis hemofilia ini adalah yang paling banyak kekurangan faktor pembekuan pada darah.
- Hemofilia kekurangan Factor VIII; terjadi karena kekurangan faktor 8 (Factor VIII) protein pada darah yang menyebabkan masalah pada proses pembekuan darah.
- Hemofilia B; yang dikenal juga dengan nama :
- Christmas Disease; karena di temukan untuk pertama kalinya pada seorang bernama Steven Christmas asal Kanada
- Hemofilia kekurangan Factor IX; terjadi karena kekurangan faktor 9 (Factor IX) protein pada darah yang menyebabkan masalah pada proses pembekuan darah.
Hemofilia terbagi atas dua jenis, yaitu :
- Hemofilia A; yang dikenal juga dengan nama :
- Hemofilia Klasik; karena jenis hemofilia ini adalah yang paling banyak kekurangan faktor pembekuan pada darah.
- Hemofilia kekurangan Factor VIII; terjadi karena kekurangan faktor 8 (Factor VIII) protein pada darah yang menyebabkan masalah pada proses pembekuan darah.
- Hemofilia B; yang dikenal juga dengan nama :
- Christmas Disease; karena di temukan untuk pertama kalinya pada seorang bernama Steven Christmas asal Kanada
- Hemofilia kekurangan Factor IX; terjadi karena kekurangan faktor 9 (Factor IX) protein pada darah yang menyebabkan masalah pada proses pembekuan darah.
Spoiler for Penjelasan :
Gangguan itu dapat terjadi karena jumlah pembeku darah jenis tertentu kurang dari jumlah normal, bahkan hampir tidak ada. Perbedaan proses pembekuan darah yang terjadi antara orang normal (Gambar 1) dengan penderita hemofilia (Gambar 2).
Gambar 1 dan Gambar 2 menunjukkan pembuluh darah yang terluka di dalam darah tersebut terdapat faktor-faktor pembeku yaitu zat yang berperan dalam menghentukan perdarahan.
a. Ketika mengalami perdarahan berarti terjadi luka pada pembuluh darah (yaitu saluran tempat darah mengalir keseluruh tubuh), lalu darah keluar dari pembuluh.
b. Pembuluh darah mengerut/ mengecil.
c. Keping darah (trombosit) akan menutup luka pada pembuluh.
d. Faktor-faktor pembeku da-rah bekerja membuat anyaman (benang - benang fibrin) yang akan menutup luka sehingga darah berhenti mengalir keluar pembuluh.

Gambar 1
a. Ketika mengalami perdarahan berarti terjadi luka pada pembuluh darah (yaitu saluran tempat darah mengalir keseluruh tubuh), lalu darah keluar dari pembuluh.
b. Pembuluh darah mengerut/ mengecil.
c. Keping darah (trombosit) akan menutup luka pada pembuluh.
d. Kekurangan jumlah factor pembeku darah tertentu, mengakibatkan anyaman penutup luka tidak terbentuk sempurna, sehingga darah tidak berhenti mengalir keluar pembuluh.

Gambar 2
Quote:
Seberapa banyak penderita hemofilia ditemukan ?
Hemofilia A atau B adalah suatu penyakit yang jarang ditemukan. Hemofilia A terjadi sekurang - kurangnya 1 di antara 10.000 orang. Hemofilia B lebih jarang ditemukan, yaitu 1 di antara 50.000 orang.
Siapa saja yang dapat mengalami hemofilia ?
Hemofilia tidak mengenal ras, perbedaan warna kulit atau suku bangsa.
Hemofilia paling banyak di derita hanya pada pria. Wanita akan benar-benar mengalami hemofilia jika ayahnya adalah seorang hemofilia dan ibunya adalah pemabawa sifat (carrier). Dan ini sangat jarang terjadi. (Lihat penurunan Hemofilia)
Sebagai penyakit yang di turunkan, orang akan terkena hemofilia sejak ia dilahirkan, akan tetapi pada kenyataannya hemofilia selalu terditeksi di tahun pertama kelahirannya.
Hemofilia A atau B adalah suatu penyakit yang jarang ditemukan. Hemofilia A terjadi sekurang - kurangnya 1 di antara 10.000 orang. Hemofilia B lebih jarang ditemukan, yaitu 1 di antara 50.000 orang.
Siapa saja yang dapat mengalami hemofilia ?
Hemofilia tidak mengenal ras, perbedaan warna kulit atau suku bangsa.
Hemofilia paling banyak di derita hanya pada pria. Wanita akan benar-benar mengalami hemofilia jika ayahnya adalah seorang hemofilia dan ibunya adalah pemabawa sifat (carrier). Dan ini sangat jarang terjadi. (Lihat penurunan Hemofilia)
Sebagai penyakit yang di turunkan, orang akan terkena hemofilia sejak ia dilahirkan, akan tetapi pada kenyataannya hemofilia selalu terditeksi di tahun pertama kelahirannya.
Quote:
Tingkatan Hemofilia
Hemofilia A dan B dapat di golongkan dalam 3 tingkatan, yaitu :
Berat dengan jumlah faktor Kurang dari 1% dari jumlah normalnya
Sedang,1% - 5% dari jumlah normalnya
Ringan,5% - 30% dari jumlah normalnya
Penderita hemofilia parah/berat yang hanya memiliki kadar faktor VIII atau faktor IX kurang dari 1% dari jumlah normal di dalam darahnya, dapat mengalami beberapa kali perdarahan dalam sebulan. Kadang - kadang perdarahan terjadi begitu saja tanpa sebab yang jelas.
Penderita hemofilia sedang lebih jarang mengalami perdarahan dibandingkan hemofilia berat. Perdarahan kadang terjadi akibat aktivitas tubuh yang terlalu berat, seperti olah raga yang berlebihan.
Penderita hemofilia ringan lebih jarang mengalami perdarahan. Mereka mengalami masalah perdarahan hanya dalam situasi tertentu, seperti operasi, cabut gigi atau mangalami luka yang serius. Wanita hemofilia ringan mungkin akan pengalami perdarahan lebih pada saat mengalami menstruasi.
Hemofilia A dan B dapat di golongkan dalam 3 tingkatan, yaitu :
Berat dengan jumlah faktor Kurang dari 1% dari jumlah normalnya
Sedang,1% - 5% dari jumlah normalnya
Ringan,5% - 30% dari jumlah normalnya
Penderita hemofilia parah/berat yang hanya memiliki kadar faktor VIII atau faktor IX kurang dari 1% dari jumlah normal di dalam darahnya, dapat mengalami beberapa kali perdarahan dalam sebulan. Kadang - kadang perdarahan terjadi begitu saja tanpa sebab yang jelas.
Penderita hemofilia sedang lebih jarang mengalami perdarahan dibandingkan hemofilia berat. Perdarahan kadang terjadi akibat aktivitas tubuh yang terlalu berat, seperti olah raga yang berlebihan.
Penderita hemofilia ringan lebih jarang mengalami perdarahan. Mereka mengalami masalah perdarahan hanya dalam situasi tertentu, seperti operasi, cabut gigi atau mangalami luka yang serius. Wanita hemofilia ringan mungkin akan pengalami perdarahan lebih pada saat mengalami menstruasi.
Quote:
Pengobatan Hemofilia

Prinsip pengobatan hemofilia adalah dengan mengganti faktor yang kurang/ tidak ada (replacement therapy). Faktor pembekuan dapat diberikan dalam bentuk transfusi komponen darah (cryoprescipitate untuk Faktor VIII atau fresh frozen plasma untuk Faktor IX, atau konsentrat Faktor VIII atau Faktor IX).
Transfusi komponen darah untuk pengobatan hemofilia relatif biayanya lebih murah, namun saat ini sudah mulai ditinggalkan terutama di negara maju, karena berbagai efek samping seperti reaksi transfusi/ alergi, infeksi dan harus dilakukan di rumah sakit dengan pemantauan.
Konsentrat faktor pembekuan menjadi pilihan utama karena lebih aman (jarang menyebabkan alergi dan risiko infeksi lebih kecil) dan nyaman untuk pasien karena pasien bisa menyuntik sendiri di rumah (home treatment), namun biayanya memang sangat mahal. Di Indonesia saat ini pasien hemofilia sudah bisa mendapat konsentrat faktor pembekuan, terutama dengan adanya bantuan pemerintah melalui dana Jamkesmas/ Jamkesda dan Askes, namun masih dalam jumlah terbatas, sehingga hanya diberikan bila terjadi perdarahan (on demand therapy).
Idealnya, seperti di negara-negara maju, pengobatan dilakukan sebelum terjadi perdarahan (prophylaxis) sehingga kecacatan dapat dicegah dan pasien hemofilia memiliki kualitas hidup lebih baik. Hingga kini para peneliti masih terus mengembangkan riset cara pengobatan yang lebih baik, untuk meningkatkan kualitas hidup pasien hemofilia.

Prinsip pengobatan hemofilia adalah dengan mengganti faktor yang kurang/ tidak ada (replacement therapy). Faktor pembekuan dapat diberikan dalam bentuk transfusi komponen darah (cryoprescipitate untuk Faktor VIII atau fresh frozen plasma untuk Faktor IX, atau konsentrat Faktor VIII atau Faktor IX).
Transfusi komponen darah untuk pengobatan hemofilia relatif biayanya lebih murah, namun saat ini sudah mulai ditinggalkan terutama di negara maju, karena berbagai efek samping seperti reaksi transfusi/ alergi, infeksi dan harus dilakukan di rumah sakit dengan pemantauan.
Konsentrat faktor pembekuan menjadi pilihan utama karena lebih aman (jarang menyebabkan alergi dan risiko infeksi lebih kecil) dan nyaman untuk pasien karena pasien bisa menyuntik sendiri di rumah (home treatment), namun biayanya memang sangat mahal. Di Indonesia saat ini pasien hemofilia sudah bisa mendapat konsentrat faktor pembekuan, terutama dengan adanya bantuan pemerintah melalui dana Jamkesmas/ Jamkesda dan Askes, namun masih dalam jumlah terbatas, sehingga hanya diberikan bila terjadi perdarahan (on demand therapy).
Idealnya, seperti di negara-negara maju, pengobatan dilakukan sebelum terjadi perdarahan (prophylaxis) sehingga kecacatan dapat dicegah dan pasien hemofilia memiliki kualitas hidup lebih baik. Hingga kini para peneliti masih terus mengembangkan riset cara pengobatan yang lebih baik, untuk meningkatkan kualitas hidup pasien hemofilia.
Spoiler for gambar:



Quote:
akhir kata semoga informasinya bermanfaat 

0
3.1K
Kutip
7
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan