Kisah-kisah Menggelikan saat Aksi Pelaku Kriminal Gagal Total
TS
kunamsaurus
Kisah-kisah Menggelikan saat Aksi Pelaku Kriminal Gagal Total
Hidup ini selalu diwarnai kejadian tak terduga. Hal-hal yang direncanakan dengan matang bisa saja berantakan. Seperti dialami pelaku-pelaku kriminal di bawah ini. Kejahatan yang dilakukan justru berujung pada peristiwa menggelikan.
Aksi kriminal ini tidak jauh-jauh dari pencurian dan perampokan. Ada yang menggasak ternak, barang elektronik, perhiasan, dan mobil. Tapi apapun bentuknya, karena masuk ke pelanggaran hukum, maka sudah sepantasnya mereka diproses sesuai hukum. Sebagian di antaranya di-'proses di jalanan' alias dihakimi massa, sisanya selamat karena diamankan polisi.
Beberapa pelaku termasuk berpengalaman karena sudah keluar masuk bui. Toh seperti peribahasa 'sepandai-pandainya tupai melompat ia akan jatuh juga', mereka bisa ditangkap. Bahkan penangkapannya sangat mudah. Berikut kisah menggelikan tersebut:
1. Dapat Kambing, Kehilangan Motor
Quote:
Spoiler for :
Tahu yang dilakukannya melanggar hukum, Riwanto (51) hanya punya 2 pilihan. Sukses atau tertangkap. Tapi ternyata yang terjadi di luar dugaan. Ia tak hanya tertangkap dan digebuki warga, tapi juga kehilangan motor. Lho pencuri kok kehilangan?
Riwanto beraksi di Desa Glagah Arum, Porong, Sidoarjo, Jumat (7/2/2014). Setelah memasukkan kambing ke karung, ia kabur dengan motor. Aksinya sempat dipergoki dan dikejar warga. Di Desa Pajarakan, ia ditangkap warga yang sedang kerja bakti. Pria paruh baya itu jadi bulan-bulanan. Wajahnya lebam di beberapa bagian.
Tak hanya gagal total, Riwanto juga rugi total. Saat ia diamankan polisi, motor Beat bernopol S 4979 QS miliknya hilang. Entah siapa yang menggasak. Dapat kambing seharga Rp 1 jutaan, ia kehilangan motor seharga Rp 7-10 jutaan.
2. Walah! Gangnya Buntu
Quote:
Tak paham peta atau rute, bagi orang baik-baik, merepotkan. Apalagi bagi pelaku kriminal. Inilah yang dialami Ujang (35), si pencuri motor yang kesasar.
Ujang yang berasal dari Tapos Depok ini mencuri motor di parkiran SMK Yazvien, Cilodong, Depok, Senin (11/2/2013). Pencurian berlangsung mulus, tapi persembunyian Ujang terendus. Ia didatangi polisi. Sebelum ditangkap, ia kabur dengan sepeda motor.
Polisi mengejar dengan mobil. Nah, mungkin karena berpikir bisa lepas dengan menerabas jalan yang tidak bisa dilewati mobil, Ujang masuk gang kecil. Tak diduga, gang itu buntu. Warga yang mengetahui ada orang dikejar polisi, langsung bereaksi. Bak, buk, Ujang dihajar habis-habisan. Saat polisi datang, wajahnya sudah remuk redam.
Berdasarkan catatan Polsek Cimanggis, Ujang sudah beberapa kali mencuri motor sehingga jejaknya mudah diidentifikasi. Juga, tentu saja, mudah dihabisi karena ia nyasar ke gang buntu!
3. Nangkring Terlama
Quote:
Spoiler for :
Aksi kriminal ini terjadi di Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (19/6/2012) dini hari. Pelakunya ada 2, yakni Ferdinal (30) dan temannya. Keduanya mencuri TV dan ponsel di rumah Martin. Meski situasi sepi, aksi itu dipergoki warga.
Ferdinal dan temannya kalang kabut. Lari tak tentu arah. Sindikat kelas teri ini berpisah dan hanya Ferdinal yang dikejar warga. Takut jadi sasaran amukan massa, pria yang sudah pernah dibui ini memanjat pohon setinggi 15 meter di belakang kantor Lapas Kendari, Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga. Warga memang tidak mengamuk, tapi menunggu di bawah.
Ferdinal berada di pohon saat jarum jam menunjuk angka 4 pagi. Ia tak kunjung turun. Warga juga tak kunjung meninggalkannya. Polisi baru datang sekitar pukul 13.00 WITA setelah warga melapor. Ferdinal turun karena mendapat jaminan tidak akan dikeroyok massa.
Begitu menginjak tanah, Ferdinal langsung diamankan polisi. Ia aman dari kepungan warga. Tapi jelas tidak aman dari rasa capek. Jika dihitung dari awal ia naik hingga turun, total 9 jam ia nangkring di pohon tinggi tersebut.
4. Pistol KW
Quote:
Spoiler for :
Bagi orang yang tidak pernah melihat senjata api, sangat sulit membedakan pistol betulan dan palsu. Tapi jika sudah terlanjur ditembakkan, jelas anak SD pun tahu. Yang asli mengeluarkan peluru, yang palsu tidak. Seperti yang terjadi dalam aksi kriminal ini.
Keterangan dari polisi, Senin (27/8/2012), korban Angga (23) pulang kerja dan ingin mampir ke rumah temannya dengan menggunakan motor Honda Supra B 3870 NHD. Di Jl Biak, Roxy, Jakarta Pusat, ia berhenti untuk membalas pesan.
Pelaku Ari dan Eko menghampiri dengan menggunakan motor Suzuki Thunder 6921 PEP dan pura-pura menanyakan sebuah alamat. Tiba-tiba pelaku mengeluarkan pistol dan merebut ponsel Angga, lalu kabur.
Angga mengejar dan meneriaki pelaku. Mungkin karena gugup, pelaku menabrak trotoar dan terjatuh. Untuk menghindari amuk massa, pelaku menodongkan pistol ke warga. Warga kaget dan sempat ragu untuk mendekat, tapi saat pelatuk pistol ditarik dan hanya mengeluarkan percikan api, mereka beringas. Mereka mengeroyok pelaku beramai-ramai. Ternyata senpi pelaku hanya pistol KW alias korek api.
5. Terkunci di Taksi
Quote:
Spoiler for :
Kejadian satu ini juga terjadi di Jakarta. Eric Wibisono berniat merampok Taksi Express yang dikemudikan Dwiyanto. Ia berpura-pura sebagai penumpang dan memberhentikan taksi bernopol B 2444 MU itu di depan Mal Ambasador pada Rabu (18/8/2010) sekitar pukul 01.45 WIB.
Eric minta diantarkan ke Kampung Melayu. Belum jauh dari Mal Ambasador, ia menodongkan senapan angin dan meminta Dwiyanto turun dari taksi setiba di terowongan Casablanca, Tebet, Jakarta Selatan. Dalam kondisi terjepit, Dwiyanto sempat mencabut kunci mobil saat keluar dari taksinya dan mengunci taksi dengan menggunakan remote control.
Dwiyanto lari dan berteriak meminta tolong. Teriakan itu didengar seorang petugas keamanan. Pada saat yang bersamaan, mobil patroli Polda Metro Jaya melintas. Mereka mencegat dan meminta bantuan polisi. Eric tak berkutik dan dibekuk secara memalukan: terkunci di dalam taksi.
6. Tidak Kompak
Quote:
Spoiler for :
Berniat bersekongkol tapi tidak satu suara soal rencana. Akibatnya jelas kacau. Demikian yang terjadi pada 3 karyawan perusahaan rental mobil di Jakarta Utara ini. Mereka pun ditangkap polisi dengan sangat mudah.
Menurut keterangan polisi, Endar, Modi, dan Jaka berniat menggondol mobil CRV milik tuannya, Selasa (24/1/2012). Jaka berada di kemudi, sedangkan 2 temannya berembuk di belakang. Entah apa yang diributkan, Jaka tidak setuju dengan rencana keduanya. Ia banting setir hingga mobil menabrak pagar minimarket Alfa Express di Cilincing, Jakarta Utara.
Tak hanya itu, ketiganya juga sempat cekcok. Ada yang mengeluarkan pisau. Warga sekitar pun penasaran. Mereka segera mendekat dan mengira ketiganya perampok. Sindikat yang tidak kompak ini akhirnya diamankan warga. Di kantor polisi, Eko mengatakan Jaka berubah pikiran karena takut berurusan dengan penegak hukum. Loh?
7. Motor Ngadat, Shockbreaker-nya Patah
Quote:
Spoiler for :
Dalam hati, 3 pelaku kriminal ini pasti memaki diri sendiri. Sekali beraksi, hal-hal di luar dugaan terjadi secara beruntun. Ketiganya beraksi dengan menggunakan 2 motor. Saat kabur, satu motor mogok. Satu motor lagi, shockbreaker-nya patah. 1 Pelaku digebuki massa, 2 lainnya kabur.
Peristiwa ini terjadi di Solo Jawa Tengah, Kamis (23/9/2010). Mengendari Honda Supra dan Suzuki Spin, ketiga pelaku menyatroni rumah mantan Wali kota Solo Imam Sutopo di Kampung Gremet, Kelurahan Manahan, Solo. Satu orang masuk, 2 lainnya menunggu di ujung jalan yang berjarak belasan meter dari rumah sasaran.
Berpura-pura sebagai tukang servis, pelaku diizinkan masuk rumah yang saat itu hanya ada seorang pembantu. Ia mengancam pembantu dengan pisau dan langsung mengacak-acak isi rumah, termasuk kamar pribadi Imam Sutopo. Uang Rp 2 juta, perhiasan, dan ponsel, disikat. Tapi saat pelaku akan kabur, pemilik rumah datang. "Malinggg!" teriak pemilik rumah.
Pelaku tunggang langgang. Ia menuju tempat 'transit' temannya dan berusaha menghidupkan motor Spin. Ternyata motornya ngadat alias mogok. Karena panik, motor itu ditinggalkan lalu ia naik ke Honda Supra. Berboncengan tiga, mereka memacu kendaraan. Beberapa warga mengejar. Setelah cukup lama berputar-putar, motor pelaku mulai 'terengah-engah' dan akhirnya shockbreaker-nya patah. Ketiga pelaku terjatuh. 2 Pelaku kabur dan satu jadi sasaran amuk massa.
Lengkap sudah kekacauan aksi tersebut. Motor mogok, shockbreaker patah, dan pelaku dipergoki serta digebuki massa. Oh iya, masih ada satu lagi: mereka tidak mendapatkan apapun. Hasil rampokan berceceran di lokasi. Benar-benar gagal total!