Sejarah Selfie pertama kali tidak lepas dengan perkembangan film. Pada tahun 1838 sejarah mencatat, bahwa peradaban manusia pertama kali menciptakan film yang digunakan untuk kamera jaman dahulu. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu persatu perkembangan selfie pada awal berkembangnya teknologi fotografi.

Lahir dari seorang imigran Belanda , Robert Cornelius menghadiri sekolah swasta sebagai pemuda , mengambil minat khusus dalam kimia . Pada 1831 , ia mulai bekerja untuk ayahnya yang mengkhususkan diri dalam plating perak dan polishing logam . Dia menjadi begitu baik terkenal karena karyanya , bahwa tak lama setelah , Cornelius didekati oleh Joseph Saxton untuk membuat piring perak untuk Daguerreotype nya Central High School di Philadelphia . Itu pertemuan ini yang memicu minat Cornelius dalam fotografi .

Dengan pengetahuan kimia dan metalurgi yang dia dalami, serta bantuan kimiawan Paul Beck Goddard , Cornelius berusaha untuk menyempurnakan Daguerreotype, sejenis kamera yang menggunakan bantuan cahaya . Sekitar Oktober 1839 , Cornelius mengambil potret dirinya di luar toko keluarga . The Daguerreotype yang dihasilkan menunjukkan potret dari pusat seorang pria dengan lengan disilangkan dan rambut kusut . Inilah potret diri "Selfie Pertama" dari Robert Cornelius adalah salah satu foto pertama manusia untuk diproduksi. Cornelius membuka dua studio fotografi pertama yang ada di Amerika Serikat, pada tahun 1841 dan 1843. Seiring dengan bertambahnya popularitas fotografi, banyak fotografer yang membuka studio fotografi, hal ini membuat Cornelius lebih tertarik terhadap bisnis keluarganya dibidang tambang gas.

Evenepoel pertama belajar seni di Brussels di Académie Royale des Beaux-Arts antara 1889 dan 1890, dan memasuki Paris Ecole des Beaux-Arts pada tahun 1892. Pelukis Belgia Henri Evenepoel yang mengambil Selfie ini pada tahun 1898 adalah pekerja seni lain yang bereksperimen dengan selfie sebagai bentuk ekspresi seni yang serius.
Lukisan potret diri artistik yang telah ada selama berabad-abad, adalah inkarnasi awal Selfie.

Tapi era Selfie mulai meredup sampai tahun 1900, ketika terciptanya Kamera revolusioner Box Brownie Kodak muncul di pasaran.
Dengan harga hanya $ 1 untuk masing-masing produk, perangkat kardus mengambil dua foto inci pada 117mm rol film dan terjual pada jutaan orang pada masa itu.
The Box Brownie murah, mudah digunakan, dan bahkan membantu untuk memperkenalkan dunia dengan konsep snapshot.
Dari wanita Edwardian berwajah muram dalam balutan gaun bermotifnya serta wajah tersenyum , dia dan Box Brownie, yang dibawa setinggi pinggang, membuktikan, ia juga membantu mempopulerkan Selfie.

Harold Cazneau, yang mengambil Selfie ini pada tahun 1910, adalah pengguna pertama dan salah satu seniman pertama di Australia yang penuh mengeksplorasi penggunaan fotografi sebagai medium artistik.
"Portraiture adalah Cazneaux roti dan mentega dan ia adalah salah satu pelopor fotografi potret di Australia," kata Ms Gilmour.
"Dia membawa dirinya cukup serius dalam gambar ini dan membuat upaya untuk menangkap dirinya dan sesuatu tentang dirinya sendiri," tambahnya.
Cazneaux menganggap dirinya seorang fotografer bergambar dan digunakan gambar seperti ini untuk menyatakan bahwa fotografi hanya sebagai mampu mengungkapkan sesuatu tentang pengasuh dan kali media lebih mapan lainnya seperti lukisan

Foto Selfie ketiga diambil oleh oleh seorang permaisuri Anastasia Nikolaevna pada tahun 1913, ketika ia masih remaja. Putri bungsu dari Tsar Nicholas II dari Rusia ini menggunakan kamera yang sangat populer pada waktu itu, Box brownies Kodak, dirilis pada tahun 1900 dia memotret melalui cermin untuk menangkap wajahnya sendiri. Dia menatap dirinya sendiri. Terlihat cukup menyeramkan untuk gadis yang masih remaja.