Pemba Island, yang dikenal sebagai "The Green Island" dalam bahasa Arab, adalah sebuah pulau bagian dari wilayah kepulauan Zanzibar, di lepas pantai timur Afrika, di Samudera Hindia. Dengan luas 988 kilometer persegi, Pemba Island terletak sekitar 50 kilometer (31 mil) di sebelah utara Unguja, pulau terbesar dari gugusan kepulauan Zanzibar. Pada tahun 1964, Zanzibar bersatu dengan eks koloni Tanganyika, dan membentuk Tanzania. Kota ini terletak 50 kilometer (31 mil) sebelah timur daratan Tanzania, melintasi Pemba Channel. Bersama Mafia Island (selatan Unguja), pulau-pulau ini membentuk Spice Island.
Sebagian besar pulau, yang lebih berbukit dan subur daripada Unguja, didominasi oleh pertanian skala kecil. Ada juga pertanian skala besar yang menanam cengkeh.
Di masa lalu, pulau ini jarang dikunjungi karena sulitnya akses, dan rawan akibat konflik politik, berbanding terbalik dengan reputasinya yang terkenal sebagai pusat pengobatan tradisional dan sihir. Populasi suku bangsa Arab cukup besar di pulau ini, mereka berimigrasi dari Oman. Populasi umum adalah campuran dari bangsa Arab dan Waswahili, penduduk asli pulau. Sebagian besar populasi juga diidentifikasi sebagai orang Shirazi.
Kota yang paling penting di Pemba adalah Chake-Chake (ibukota), Mkoani, dan Wete, kota terbesar. Di pusat Chake-Chake, terdapat bukit dengan pemandangan ke teluk di arah barat, dan pulau kecil Misali, di mana pasang-surut laut menentukan kapan sebuah kapal dapat memasuki pelabuhan setempat. Pemba, kecuali barisan daratan di sepanjang pantai timur, adalah tempat yang sangat subur: pohon cengkeh, padi, kelapa, pisang, singkong dan kacang merah (yang disebut maharagwedalam bahasa Swahili).
Pemba juga terkenal dengan lokasi dive-nya, karang yang asri dan biota laut yang sangat melimpah. Kini beberapa investor asing telah membangun Pemba Island menjadi salah satu tujuan wisata favorit bagi wisatawan dari seluruh dunia.