- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Aduh! Kita Ketipu Iklan Lagi Nih Gan! :(


TS
Bjorkish
Aduh! Kita Ketipu Iklan Lagi Nih Gan! :(
Punya 5000 Pelanggan, Layanan Bolt 4G LTE Mendadak Lemot
sumber

HarianTI.com – Bolt layanan internet super cepat berbasis teknologi 4G LTE dari Internux sudah memulai mengelar layanan jaringannya di Indonesia. Kini, Bolt telah memiliki pelanggan sebanyak 5000 pengguna sejak Desember 2013 lalu.
Meskipun telah memiliki 5000 pelanggan, layanan koneksi Bolt masih dirasa menemui kendala yakni belum maksimalnya kecepatan internet berbasis 4G LTE yang diusungnya.

Akibatnya, layanan Bolt pun terkadang dirasakan lemot oleh penguna bahkan di beberapa lokasi kecepatan 4G LTE Bolt masih di bawah kecepatan rata-rata.
Menurut Devid Gubiani, CTO Internux mengungkapkan bahwa pengguna yang mengalami hal tersebut bisa saja berada pada posisi blind-spot dimana coverage tidak begitu kuat menjangkaunya.
Kejadian tersebut langsung mendapat tanggapan oleh petinggi Bolt, Devid Gubiani, CTO Internux dengan menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan hal itu.
“Atas beberapa kejadian terkait menurunnya kecepatan 4G Bolt di beberapa area, kami meminta maaf. Yang pasti kami tengah berusaha memperbaiki masalah tersebut agar layanan berjalan konsisten di seluruh wilayah,” ujar Devid Gubiani, CTO Internux.
Lemotnya koneksi internet 4G LTE Bolt ditengarahi oleh tidak meratanya coverage atau jangkauan Bolt di Jabodetabek dan juga masih minimnya infrastruktur BTS yang dimiliki Bolt dalam hal ini Internux.
Sebagai langkah antispasinya, Internux selaku penyedia layanan Bolt berupaya akan membangun jaringan di kawasan Jabodetabek dengan 1.500 BTS bersama Huawei dan tiap BTS-nya dapat dioptimalkan untuk 100 orang.
Tak tanggung-tanggung Bolt akan menanam sebanyak 10 BTS untuk satu lokasi. Hal itu diupayakan Bolt (Internux) guna menyediakan layanan akses internet kecepatan tinggi melalui teknologi 4G.
sumber


HarianTI.com – Bolt layanan internet super cepat berbasis teknologi 4G LTE dari Internux sudah memulai mengelar layanan jaringannya di Indonesia. Kini, Bolt telah memiliki pelanggan sebanyak 5000 pengguna sejak Desember 2013 lalu.
Meskipun telah memiliki 5000 pelanggan, layanan koneksi Bolt masih dirasa menemui kendala yakni belum maksimalnya kecepatan internet berbasis 4G LTE yang diusungnya.


Akibatnya, layanan Bolt pun terkadang dirasakan lemot oleh penguna bahkan di beberapa lokasi kecepatan 4G LTE Bolt masih di bawah kecepatan rata-rata.
Menurut Devid Gubiani, CTO Internux mengungkapkan bahwa pengguna yang mengalami hal tersebut bisa saja berada pada posisi blind-spot dimana coverage tidak begitu kuat menjangkaunya.
Kejadian tersebut langsung mendapat tanggapan oleh petinggi Bolt, Devid Gubiani, CTO Internux dengan menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan hal itu.
“Atas beberapa kejadian terkait menurunnya kecepatan 4G Bolt di beberapa area, kami meminta maaf. Yang pasti kami tengah berusaha memperbaiki masalah tersebut agar layanan berjalan konsisten di seluruh wilayah,” ujar Devid Gubiani, CTO Internux.
Lemotnya koneksi internet 4G LTE Bolt ditengarahi oleh tidak meratanya coverage atau jangkauan Bolt di Jabodetabek dan juga masih minimnya infrastruktur BTS yang dimiliki Bolt dalam hal ini Internux.
Sebagai langkah antispasinya, Internux selaku penyedia layanan Bolt berupaya akan membangun jaringan di kawasan Jabodetabek dengan 1.500 BTS bersama Huawei dan tiap BTS-nya dapat dioptimalkan untuk 100 orang.
Tak tanggung-tanggung Bolt akan menanam sebanyak 10 BTS untuk satu lokasi. Hal itu diupayakan Bolt (Internux) guna menyediakan layanan akses internet kecepatan tinggi melalui teknologi 4G.

0
3.3K
35


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan