Kaskus

Entertainment

chen250184Avatar border
TS
chen250184
Tradisi Pembantaian Lumba-lumba di Jepang Picu Kecaman
Ritual pembantaian lumba-lumba di sebuah kota kecil di Jepang kembali memicu kecaman. Dalam tradisi tahunan ini, pada nelayan di kota Taiji menggiring ratusan hingga ribuan lumba-lumba ke sebuah teluk kecil, lalu dibunuh atau ditangkap untuk dijual.

Diberitakan Daily Mail, pembantaian sudah mulai berlangsung di Taiji. Aksi para nelayan itu direkam oleh kelompok pecinta laut Sea Sheperd. Dalam foto-foto mereka diperlihatkan ratusan lumba-lumba jenis hidung botol berhasil digiring menggunakan jaring ke tepian.

Dalam beberapa foto di tahun-tahun sebelumnya, lumba-lumba ini langsung dibunuh, membuat lautan memerah darah. Aktivis Sea Sheperd, Mellisa Sehgal, mengatakan butuh waktu sekitar 20 hingga 30 menit bagi lumba-lumba itu untuk mati. Entah karena mereka terluka, sesak nafas atau tenggelam dalam proses penggiringan.

Lumba-lumba hidung botol kerap diincar nelayan karena selain bisa dimakan dagingnya, bisa juga dijual ke pertunjukan aquarium. Seekor lumba-lumba yang sehat bisa dihargai US$200.000 atau Rp2,4 miliar per ekornya oleh aquarium di seluruh dunia. Harga akan semakin melambung jika lumba-lumba itu berjenis albino yang sangat langka.

Aksi ini menuai kecaman tidak hanya dari para aktivis pecinta binatang. Duta Besar Amerika Serikat untuk Jepang, Caroline Kennedy, dalam akun Twitternya berkicau menentang pembantaian mamalia ini.

"Saya sangat prihatin oleh tindakan perburuan dan pembunuhan lumba-lumba yang sangat tidak manusiawi. Pemerintah AS menentang aksi perburuan yang dilakukan para nelayan," tulis putri mendiang mantan presiden AS John F Kennedy itu.

Kecaman juga datang dari istri salah satu personil The Beatles, Yoko Ono. Dalam surat di situs pribadinya, janda John Lenon ini meminta para nelayan Taiji untuk berhenti membantai lumba-lumba itu, karena hal tersebut dapat membahayakan masa depan Jepang.

"Justru itu akan memberikan sebuah alasan bagi negara besar dan anak-anak mereka di China, India, dan Rusia untuk membicarakan hal yang buruk mengenai Jepang," tulis Yoko.
Tradisi Pembantaian Lumba-lumba di Jepang Picu Kecaman

sumber : http://dunia.news.viva.co.id/news/re...g-picu-kecaman
0
1.6K
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan