Kepala Dinas Perhubungan Bentrok dengan Polisi Militer
TS
putsekarlangit
Kepala Dinas Perhubungan Bentrok dengan Polisi Militer
Spoiler for pertama:
barusan liat video yg di share sama temen ane di facebook, polisi militer dateng ke kantor dinas perhubungan gitu gan
ini videonya ane share dimari ya
Spoiler for video:
[URL="[youtube]ktauJ9sav2I"][/URL]
karna penasaran ane cari beritanya gan, dan ini katanya berita
Spoiler for berita:
Pejabat yang terlibat bentrok fisik dengan tentara itu ialah Kepala Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informasi Muzakkir Tulot, Selasa (4/2/2014).
Bentrok fisik itu sendiri dilaporkan terjadi di ruang kerja Kadishubkominfo Banda Aceh, di kawasan Prada, Banda Aceh, Selasa sekitar pukul 12.45 WIB.
Informasi yang dihimpun Serambi dari berbagai sumber menyebutkan, insiden itu berawal sekitar pukul 10.00 WIB.
Ketika itu, tim dari Dishubkominfo bersama anggota Ditlantas Polda Aceh menertibkan truk barang di gudang milik Acuan, eks bioskop Elang, kawasan Seutui.
Penertiban dilakukan, karena pengusaha angkutan diduga melanggar batas muatan truk masuk kota termasuk lokasi bongkar.
Ketika petugas sedang melakukan pemeriksaan, tiba-tiba datang Kapten CPM Budi Laksono bersama tiga anggotanya.
Sempat terjadi dialog yang disebut-sebut agak panas, antara Kapten Budi dengan petugas dari Dishubkominfo. Tak lama berselang, tim dari Dishubkominfo dan Ditlantas meninggalkan lokasi.
Sehubungan terjadinya persoalan di lapangan, petugas dari Dishubkominfo menelepon atasannya, dalam hal ini Kadishubkominfo Kota Banda Aceh, Muzakkir Tulot. Diduga mendapat laporan tak sedap dari anak buahnya, Muzakkir Tulot menelepon Kapten Budi.
Muzakkir Tulot, yang dihubungi Serambi membenarkan dirinya menelepon Kapten Budi karena menurutnya telah menghalang-halangi tugas tim melakukan penertiban.
Dirinya menyayangkan sikap oknum POM yang menurutnya tidak menghargai tugas tim. "Saya katakan kepadanya (Kapten Budi), tidak ada pilih kasih dalam menerapkan aturan," kata Muzakkir.
Ia mengatakan, sekitar pukul 12.45 WIB, Kapten Budi bersama anggotanya datang ke Kantor Dishubkominfo Banda Aceh dan yang bersangkutan langsung masuk ke ruang kerjanya.
"Saat itulah terjadi bentrok fisik. Saya sendiri sebenarnya tak mengharapkan timbulnya insiden itu," ujar Muzakkir.
Bentrok fisik antara Muzakkir dengan Kapten Budi berakhir, setelah beberapa petugas pengamanan di Dishubkominfo masuk dan melerai.
Kemudian, Kapten Budi bersama anak buahnya meninggalkan kantor tersebut. Sedangkan Muzakkir Tulot didampingi anak buahnya menuju Mapolresta Banda Aceh membuat pengaduan.
Akibat duel sesaat itu, Muzakkir Tulot mengalami luka-luka di bagian lengan yang diduga akibat pukulan pistol FN.
Sedangkan Kapten Budi mengalami luka cakaran di wajah. Kasus itu sendiri sudah ditangani Polresta Banda Aceh dan Denpomdam IM.
Kapten Budi yang dimintai konfirmasinya secara tegas mengatakan, tak ada sedikit pun niatnya menghalang-halangi tugas tim melakukan penertiban demi tegaknya hukum.
"Saya ini aparat hukum yang mengerti hukum. Saya datang ke gudang tersebut, bukan untuk menghalang-halangi tugas tim apalagi membekingi pelanggaran. Saya hanya menenangkan keadaannya karena menurut laporan yang saya terima, terjadi ketegangan antara tim dengan pemilik angkutan," kata Kapten Budi, yang dihubungi Serambi melalui ponselnya
semoga ga bakal pernah ada lagi ya gan bentrok2 gini