- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer
Terdamparnya Kapal Sekoci Australia Tamparan Untuk Sistem Keamanan di Indonesia?


TS
madokafc
Terdamparnya Kapal Sekoci Australia Tamparan Untuk Sistem Keamanan di Indonesia?
Hal ini sebenarnya sudah pengen ai coba diskusikan dalam sebuah thread yang khusus. Ya, seperti yang sudah kita ketahui semua kalau Australia akhir-akhir ini mengirimkan kembali puluhan atau mungkin ratusan imigran gelap yang berhasil mereka tangkap di lautan lepas ke Indonesia dengan menggunakan kapal-kapal sekoci Kapten Phillip yang warnanya mencolok dan bentuknya aneh itu.
Ya, mungkin sebagian dari kita menganggap hal ini agak seperti guyonan atau lame joke. Tapi selain itu ai merasa ada yang salah disini ketika kapal-kapal sekoci berukuran besar itu dapat terdampar di pantai selatan Jawa tanpa terdeteksi satupun dan bahkan ada laporan ketika para immigrant tiba-tiba bisa begitu saja memasuki pemukiman warga tanpa terdeteksi oleh pihak keamanan terkait. Satu hal yang pasti dari adanya kasus ini, ialah betapa rapuhnya ternyata sistem pengamanan dan pendeteksian dini koridor pengamanan laut Indonesia hingga sekarang.
Coba saja bayangkan, bagaimana seandainya Indonesia menghadapi sebuah situasi perang menghadapi negara dengan kemampuan militer yang signifikan. Bukan tidak mungkin mereka akan dengan tenang melenggang begitu saja menyusupkan Special Ops mereka dan mendarat di pantai-pantai Indonesia tanpa terdeteksi sedikitpun dan melakukan aksi-aksi sabotase terhadap Obvit serta keahlian mereka yang lain seperti assassination, mengarahkan laser guided Missile seperti mengarahkan rudal Tomahawk menuju sasarannya dan lain sebagainya.
Atau coba bayangkan saja sebuah Mumbai attack skenario, dimana sekelompok teroris dapat begitu saja melakukan serangan tanpa terdeteksi pihak keamanan di lautan dan mampu melakukan aksinya yang mengerikan itu.
Agak paranoid memang, tapi hal inilah yang ai rasakan bagaimana ketika dengan mudahnya Australia mengirimkan kembali ratusan immigrant ke Indonesia hanya dengan berbekal sekoci yang dilengkapi dengan alat pemandu satelit dan bisa membuat mereka kembali mendarat ke Indonesia dengan aman. Hanya dengan memikirkan itu saja sudah nyata dan jelas kalau Indonesia masih memiliki lubang-lubang pertahanan yang sangat besar dan mungkin memang akan susah untuk ditambal. Tapi setidaknya adakah persiapan untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan terburuk seperti yang ai contohkan itu.
Disini, yang ai tekankan adalah bukan untuk membahas bagaimana hubungan Indonesia dengan Australianya, tapi ternyata begitu rapuhnya sistem keamanan laut Indonesia selama ini dan bagaimana solusi-nya ditengah keterbatasan yang dimiliki Indonesia selama ini.
Ya, mungkin sebagian dari kita menganggap hal ini agak seperti guyonan atau lame joke. Tapi selain itu ai merasa ada yang salah disini ketika kapal-kapal sekoci berukuran besar itu dapat terdampar di pantai selatan Jawa tanpa terdeteksi satupun dan bahkan ada laporan ketika para immigrant tiba-tiba bisa begitu saja memasuki pemukiman warga tanpa terdeteksi oleh pihak keamanan terkait. Satu hal yang pasti dari adanya kasus ini, ialah betapa rapuhnya ternyata sistem pengamanan dan pendeteksian dini koridor pengamanan laut Indonesia hingga sekarang.
Coba saja bayangkan, bagaimana seandainya Indonesia menghadapi sebuah situasi perang menghadapi negara dengan kemampuan militer yang signifikan. Bukan tidak mungkin mereka akan dengan tenang melenggang begitu saja menyusupkan Special Ops mereka dan mendarat di pantai-pantai Indonesia tanpa terdeteksi sedikitpun dan melakukan aksi-aksi sabotase terhadap Obvit serta keahlian mereka yang lain seperti assassination, mengarahkan laser guided Missile seperti mengarahkan rudal Tomahawk menuju sasarannya dan lain sebagainya.
Atau coba bayangkan saja sebuah Mumbai attack skenario, dimana sekelompok teroris dapat begitu saja melakukan serangan tanpa terdeteksi pihak keamanan di lautan dan mampu melakukan aksinya yang mengerikan itu.
Agak paranoid memang, tapi hal inilah yang ai rasakan bagaimana ketika dengan mudahnya Australia mengirimkan kembali ratusan immigrant ke Indonesia hanya dengan berbekal sekoci yang dilengkapi dengan alat pemandu satelit dan bisa membuat mereka kembali mendarat ke Indonesia dengan aman. Hanya dengan memikirkan itu saja sudah nyata dan jelas kalau Indonesia masih memiliki lubang-lubang pertahanan yang sangat besar dan mungkin memang akan susah untuk ditambal. Tapi setidaknya adakah persiapan untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan terburuk seperti yang ai contohkan itu.
Disini, yang ai tekankan adalah bukan untuk membahas bagaimana hubungan Indonesia dengan Australianya, tapi ternyata begitu rapuhnya sistem keamanan laut Indonesia selama ini dan bagaimana solusi-nya ditengah keterbatasan yang dimiliki Indonesia selama ini.
0
17.7K
140
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan