- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ada SMS Caleg Demokrat Bagi-Bagi Pulsa Rp 100 Ribu... Benarkah?


TS
MechaRogueX
Ada SMS Caleg Demokrat Bagi-Bagi Pulsa Rp 100 Ribu... Benarkah?
Ssst, Ada SMS Caleg Demokrat Bagi-Bagi Pulsa Rp 100 Ribu...

Quote:
PERHATIAN:
Thread ini tidak dimaksudkan untuk menjatuhkan pihak tertentu, hanya berbagi rumor yang sedang beredar di berita maupun internet. Berita ini belum tentu benar.
Thread ini tidak dimaksudkan untuk menjatuhkan pihak tertentu, hanya berbagi rumor yang sedang beredar di berita maupun internet. Berita ini belum tentu benar.
Quote:
Mataram, Sayangi.com- Calon anggota legislatif (caleg) untuk DPR RI dari Partai Demokrat H M Syamsul Luthfi akan segera melaporkan penyebar pesan singkat (SMS) menyesatkan yang mendiskreditkan dirinya kepada aparat kepolisian.
"Saya akan laporkan ke Polda NTB untuk mengusut penyebar SMS menyesatkan ini, karena SMS ini bernada fitnah dan bernuansa kampanye hitam untuk mendiskreditkan saya dan keluarga," kata Luthfi sambil menunjukkan isi SMS pada telepon selularnya kepada wartawan di Mataram, Minggu (2/2), seperti juga dikutip oleh Kantor Berita Antara.
Isi SMS tersebut: "Calon DPR-RI Dapil NTB dari Partai Demokrat Bapak Syamsul Luthfi yang adalah kakak kandung dari TGB selaku Gubernur NTB bagi-bagi pulsa bekerjasama dengan XL karena lagi syukuran sebagai calon anggota DPR-RI. Kirim SMS ini ke 15 orang maka pulsa anda akan bertambah 100 ribu. Ini benar aku sudah coba, segera sebarkan".
Luthfi yang adalah mantan Wakil Bupati Lombok Timur itu merasa SMS tersebut menuduh dirinya melakukan praktik politik uang untuk meraih kemenangan pada Pemilu 2014. Karena itu, dia menyatakan SMS yang telah beredar sejak dua minggu terakhir ini merupakan perbuatan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Apalagi, SMS menyesatkan itu diperkirakan telah menyebar pada ribuan nomor telepon selular, terutama layanan XL, bukan hanya dalam wilayah NTB, tetapi juga sampai di wilayah lainnya seperti di Jakarta. SMS menyesatkan itu dianggap sangat mengganggu kenyamanan hidup dirinya dan keluarganya, karena sudah banyak pengguna XL yang komplain, karena mengikuti anjuran isi SMS itu, namun tambahan pulsa 100 ribu tak kunjung terealisasi.
"Saya perlu sampaikan kepada semua komponen masyarakat bahwa semua isi SMS itu tidak benar. Saya tidak melakukan praktik politik uang, saya memberi anggaran kepada tim pemenang untuk memperjuangkan suara bagi saya, bukan bagi-bagi uang atau pulsa kepada masyarakat," ujarnya. Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Lombok Timur itu mengaku tidak ingin menuding pihak-pihak yang menyebarkan SMS menyesatkan itu, dan tidak pula menyimpulkan siapa dan tujuan penyebaran SMS tersebut.
Dia pun masih mencermati, apakah SMS menyesatkan itu dilakukan oleh lawan politik, atau dilakukan oleh orang-orang iseng. Menurut Luthfi, selain mengklarifikasi SMS menyesatkan itu, ia pun akan melaporkan hal tersebut ke Polda NTB, dalam waktu dekat ini. Dia akan membawa bukti SMS yang tersebar ke sedikitnya 30 nomor yang diketahuinya, sebagai pintu masuk bagi penyidik Polda NTB guna mengusut penyebar utama SMS tersebut.
"Setelah lapor ke Polda NTB, tentu aparat penegak hukum perlu menyikapinya dengan mengusut pelaku penyebaran SMS menyesatkan itu, sesuai ketentuan hukum yang berlaku," ujarnya.
Caleg DPR nomor urut 10 dari Partai Demokrat Dapil NTB itu juga mengimbau semua caleg agar menempuh cara-cara demokrasi yang tetap mengedepankan sikap dan tingkah laku terhormat dan tetap menjawa kewibaan. "Saya tidak pernah dan tak akan mau menyinggung kandidat caleg lainnya. Marilah kita bertarung dengan cara-cara terhormat, agar menang mau kalah juga tetap terhormat," ujarnya. (MSR)
"Saya akan laporkan ke Polda NTB untuk mengusut penyebar SMS menyesatkan ini, karena SMS ini bernada fitnah dan bernuansa kampanye hitam untuk mendiskreditkan saya dan keluarga," kata Luthfi sambil menunjukkan isi SMS pada telepon selularnya kepada wartawan di Mataram, Minggu (2/2), seperti juga dikutip oleh Kantor Berita Antara.
Isi SMS tersebut: "Calon DPR-RI Dapil NTB dari Partai Demokrat Bapak Syamsul Luthfi yang adalah kakak kandung dari TGB selaku Gubernur NTB bagi-bagi pulsa bekerjasama dengan XL karena lagi syukuran sebagai calon anggota DPR-RI. Kirim SMS ini ke 15 orang maka pulsa anda akan bertambah 100 ribu. Ini benar aku sudah coba, segera sebarkan".
Luthfi yang adalah mantan Wakil Bupati Lombok Timur itu merasa SMS tersebut menuduh dirinya melakukan praktik politik uang untuk meraih kemenangan pada Pemilu 2014. Karena itu, dia menyatakan SMS yang telah beredar sejak dua minggu terakhir ini merupakan perbuatan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Apalagi, SMS menyesatkan itu diperkirakan telah menyebar pada ribuan nomor telepon selular, terutama layanan XL, bukan hanya dalam wilayah NTB, tetapi juga sampai di wilayah lainnya seperti di Jakarta. SMS menyesatkan itu dianggap sangat mengganggu kenyamanan hidup dirinya dan keluarganya, karena sudah banyak pengguna XL yang komplain, karena mengikuti anjuran isi SMS itu, namun tambahan pulsa 100 ribu tak kunjung terealisasi.
"Saya perlu sampaikan kepada semua komponen masyarakat bahwa semua isi SMS itu tidak benar. Saya tidak melakukan praktik politik uang, saya memberi anggaran kepada tim pemenang untuk memperjuangkan suara bagi saya, bukan bagi-bagi uang atau pulsa kepada masyarakat," ujarnya. Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Lombok Timur itu mengaku tidak ingin menuding pihak-pihak yang menyebarkan SMS menyesatkan itu, dan tidak pula menyimpulkan siapa dan tujuan penyebaran SMS tersebut.
Dia pun masih mencermati, apakah SMS menyesatkan itu dilakukan oleh lawan politik, atau dilakukan oleh orang-orang iseng. Menurut Luthfi, selain mengklarifikasi SMS menyesatkan itu, ia pun akan melaporkan hal tersebut ke Polda NTB, dalam waktu dekat ini. Dia akan membawa bukti SMS yang tersebar ke sedikitnya 30 nomor yang diketahuinya, sebagai pintu masuk bagi penyidik Polda NTB guna mengusut penyebar utama SMS tersebut.
"Setelah lapor ke Polda NTB, tentu aparat penegak hukum perlu menyikapinya dengan mengusut pelaku penyebaran SMS menyesatkan itu, sesuai ketentuan hukum yang berlaku," ujarnya.
Caleg DPR nomor urut 10 dari Partai Demokrat Dapil NTB itu juga mengimbau semua caleg agar menempuh cara-cara demokrasi yang tetap mengedepankan sikap dan tingkah laku terhormat dan tetap menjawa kewibaan. "Saya tidak pernah dan tak akan mau menyinggung kandidat caleg lainnya. Marilah kita bertarung dengan cara-cara terhormat, agar menang mau kalah juga tetap terhormat," ujarnya. (MSR)
Apakah ini benar? Semoga tidak, karena rakyat sudah cukup putus asa dalam memilih pemimpinnya sendiri...
0
1.6K
Kutip
14
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan