- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Rumah Makan Ini Sibuk Bagikan Nasi Bungkus Gratis


TS
noviaputrii
Rumah Makan Ini Sibuk Bagikan Nasi Bungkus Gratis

Quote:
Telepon seluler itu tak pernah berhenti berdering sejak bencana banjir melanda wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi empat hari lalu. Puluhan bahkan ratusan nomor telepon tak dikenal terus masuk. "Banyak banget yang masuk (menelepon) minta bantuan," kata pemilik rumah makan Wulan Sari, Harti Muntako, kepada Tempo, Senin, 20 Januari 2014.
Rumah makan Wulan Sari membuka posko sejak banjir melanda Kota dan Kabupaten Bekasi. Posko yang didirikan di setiap rumah makan, dari cabang Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi; Bekasi Selatan, Kota Bekasi; sampai Cileungsi, Kabupaten Bogor, itu tidak menyediakan tempat pengungsian ataupun kebutuhan lainnya.
Rumah makan ini hanya membantu menyiapkan bantuan makanan siap saji bagi para korban banjir di Kota dan Kabupaten Bekasi."Kami hanya bisa memasak, kalau untuk mendistribusikan, kita tidak punya tenaga," katanya. "Sekali mengirim, mobil kami mogok kejebak banjir," ujar Harti.
Harti mengatakan, setiap hari, seluruh RM Wulan Sari menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji lebih dari seribu bungkus nasi lengkap dengan lauknya berupa telur, bakso, ayam suwir, dan sayuran.
Untuk memenuhi kebutuhan itu, sekitar 15 karyawan bekerja mulai subuh hingga dinihari. Sistem masak pun dibuat secara bergantian agar tak kecapekan. "Sampai jam 1 malam," katanya.
Bahkan, kalau karyawannya sudah tak mampu memasak, pihaknya merekrut para ibu rumah tangga yang berada di sekitar untuk memasak guna membantu warga yang terkena banjir. "Lima orang datang, kalau capek pulang, ganti lima orang lagi," tutur Harti. "Pokoknya ganti-gantian. Ada yang istirahat, ada yang kerja."
Untuk membuat seribu bungkus lebih makanan siap saji, pihaknya memasak hampir 1 ton beras setiap hari. Adapun pendistribusiannya dimulai pada pukul 06.00 WIB hingga malam hari. “Diambil oleh relawan, kami tidak bisa mengantar,” ujar Harti. “Jadi setelah telepon, kita buatkan, kemudian tinggal diambil.”
Harti mengaku, bahkan dari Jakarta dan Tangerang pun meminta bantuan tersebut. Namun ia tak menyanggupi karena keterbatasan tenaga masak. Menurut dia, bantuan berupa makanan siap saji itu untuk kebutuhan warga yang berada di Kota dan Kabupaten Bekasi.
Ia menilai pemberian bantuan berupa makanan siap saji tersebut merupakan langkah efektif dalam memberi bantuan. Sebab, kalau disalurkan berupa bahan pokok, atau bentuk uang, tak dapat langsung dimanfaatkan. "Di pengungsian itu butuhnya langsung dimakan, jangan masak dulu, kelamaan," kata dia.
Rumah makan Wulan Sari membuka posko sejak banjir melanda Kota dan Kabupaten Bekasi. Posko yang didirikan di setiap rumah makan, dari cabang Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi; Bekasi Selatan, Kota Bekasi; sampai Cileungsi, Kabupaten Bogor, itu tidak menyediakan tempat pengungsian ataupun kebutuhan lainnya.
Rumah makan ini hanya membantu menyiapkan bantuan makanan siap saji bagi para korban banjir di Kota dan Kabupaten Bekasi."Kami hanya bisa memasak, kalau untuk mendistribusikan, kita tidak punya tenaga," katanya. "Sekali mengirim, mobil kami mogok kejebak banjir," ujar Harti.
Harti mengatakan, setiap hari, seluruh RM Wulan Sari menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji lebih dari seribu bungkus nasi lengkap dengan lauknya berupa telur, bakso, ayam suwir, dan sayuran.
Untuk memenuhi kebutuhan itu, sekitar 15 karyawan bekerja mulai subuh hingga dinihari. Sistem masak pun dibuat secara bergantian agar tak kecapekan. "Sampai jam 1 malam," katanya.
Bahkan, kalau karyawannya sudah tak mampu memasak, pihaknya merekrut para ibu rumah tangga yang berada di sekitar untuk memasak guna membantu warga yang terkena banjir. "Lima orang datang, kalau capek pulang, ganti lima orang lagi," tutur Harti. "Pokoknya ganti-gantian. Ada yang istirahat, ada yang kerja."
Untuk membuat seribu bungkus lebih makanan siap saji, pihaknya memasak hampir 1 ton beras setiap hari. Adapun pendistribusiannya dimulai pada pukul 06.00 WIB hingga malam hari. “Diambil oleh relawan, kami tidak bisa mengantar,” ujar Harti. “Jadi setelah telepon, kita buatkan, kemudian tinggal diambil.”
Harti mengaku, bahkan dari Jakarta dan Tangerang pun meminta bantuan tersebut. Namun ia tak menyanggupi karena keterbatasan tenaga masak. Menurut dia, bantuan berupa makanan siap saji itu untuk kebutuhan warga yang berada di Kota dan Kabupaten Bekasi.
Ia menilai pemberian bantuan berupa makanan siap saji tersebut merupakan langkah efektif dalam memberi bantuan. Sebab, kalau disalurkan berupa bahan pokok, atau bentuk uang, tak dapat langsung dimanfaatkan. "Di pengungsian itu butuhnya langsung dimakan, jangan masak dulu, kelamaan," kata dia.
sumber: TEMPO
subhanallah, alangkah langkanya hal seperti ini

UPDATE
Diubah oleh noviaputrii 03-02-2014 18:15
0
6.2K
Kutip
82
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan