Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

thekingofkongAvatar border
TS
thekingofkong
viking dan thejak nih baca



Sayur Tak Mungkin Tanpa Garam

Sepak bola sonder penonton, setamsil sayur sonder garam. Hambar! Jadi, apa pun alasannya, penonton tak bisa dilepaskan dari sepak bola. Ini dipahami betul oleh Roy Suryo, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Roy merupakan aktor intelektual di balik kehadiran ribuan Bobotoh di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (28/8) sore, saat Persija Jakarta menjamu Persib Bandung dalam lanjutan ISL 2012-2013.

Sejatinya, pihak kepolisian setempat sudah mewanti-wanti agar Bobotoh jangan ke Sleman. Ini untuk mengantisipasi bentrok horizontal, karena ribuan fans Persija, The Jak, juga hadir di Sleman. The Jak diizinkan hadir, mengingat Persija berstatus tuan rumah. Namun, bobotoh bergeming. Ribuan penyokong Maung Bandung menyerbu Sleman dan nekat menghampiri stadion.



Ketegangan terjadi. Dua kelompok suporter yang bermusuhan tengah berhadapan, dengan amarah serta kebencian yang sudah mendarah daging. Sempat tertahan beberapa saat, bobotoh akhirnya diizinkan masuk ke dalam stadion. Dan tawuran nyaris pecah. Beruntung polisi siaga penuh, sehingga baku pukul bisa dicegah. Namun laga sempat terhenti tiga kali. Petasan, mercon, dan aksi pelemparan ke dalam lapangan mencederai laga klasik Indonesia yang berakhir imbang 1-1. Persija unggul lebih dulu lewat gol M Ilham, sebelum disamakan Persib Serginho van Dijk.

Saat kericuhan, Roy ikut menenangkan para suporter. Laga terancam terhenti, karena panitia pelaksana pertandingan diselimuti kekhawatiran yang amat sangat. Toh laga tetap dilanjutkan, karena Roy siap pasang badan. “Saya katakan, saya yang akan bertanggungjawab. Pertandingan harus tetap dilanjutkan,” kata Roy, politisi yang juga ahli telematika.

Pemandangan di Stadion Maguwoharjo kemarin tentu saja peristiwa yang langka, mengingat The Jak – Bobotoh berada dalam satu stadion. Terlepas dari kericuhan, baik sebelum, saat, dan setelah pertandingan, Roy layak kita ganjar dengan aplaus. Cepat atau lambat, sekarang atau lusa, permusuhan The Jak – Bobotoh harus disudahi. Sepak bola harus dijauhi dari dendam, juga kebencian. Fair play yang dijunjung tinggi oleh FIFA, tak hanya berlaku di dalam melainkan juga di luar lapangan.

“Saya mengajak semua masyarakat Indonesia untuk mau menerima kondisi dan kenyataan bahwa kita tidak mau terus menerus dihadapkan pada situasi ketakutan,” kata Roy. Roy juga mengkritisi pemakaian kendaraan lapis baja Baracuda dalam sepak bola Indonesia. Ini, kata Roy, seperti di zona perang. “Kemudian, apa kita mau semua pertandingan tanpa penonton?,” tukas Roy.

Kita berharap, sepak bola Indonesia di semua level bergulir tanpa perseteruan antar suporter. Sepak bola ada untuk persatuan tanpa memandang agama, suku, dan status sosial, bukan malah sebaliknya sebagai ajang pamer kebencian. Sudah banyak korban yang jatuh, beberapa di antaranya tewas sia-sia, dan itu harus dihentikan. Ya, harus dihentikan!!!




sumber: www.supersoccer.co.id/sepakbola-indonesia/sayur-tak-mungkin-tanpa-garam/
Diubah oleh thekingofkong 30-08-2013 06:35
0
8.3K
117
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan