Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pradana24jamAvatar border
TS
pradana24jam
The Act of Killing masuk nominasi Oscar
Pelaku sejarah dan pemeran utama film "The Act of Killing", Anwar Congo (kiri), menunjukkan poster film yang seharusnya dia bintangi kepada wartawan di Medan, Sumatera Utara, Rabu (26/9). Ia merasa tertipu setelah tahu film garapan Joshua Oppenheimer itu sebenarnya menceritakan tentang eksekusi anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). (FOTO ANTARA/Irsan Mulyadi)


Jakarta (ANTARA News) - Film "The Act of Killing" atau "Jagal" yang bercerita tentang eksekusi anggota Partai Komunis Indonesia tahun 1965 masuk nominasi film dokumenter terbaik Oscar 2014, yang pemenangnya akan diumumkan di ajang Academy Awards ke-86 pada 2 Maret mendatang.

Film garapan sutradara Joshua Oppenheimer itu bersaing dengan "Cutie and the Boxer" garapan Zachary Heinzerling dan Lydia Dean Pilcher, "Dirty Wars" karya Richard Rowley dan Jeremy Scahill, "The Square" karya Jehane Noujaim dan Karim Amer dan "20 Feet from Stardom".

Bagi sutradara Joshua Oppenheimer, terpilihnya film itu sebagai salah satu nominasi Oscar lebih dari sekadar penghargaan kepada sineas.

Ia berharap film itu juga bisa membuat masyarakat semakin kritis menuntut keadilan dari para pemimpin yang melakukan kejahatan, baik itu genosida atau korupsi.

"Hanya beberapa bulan dari sekarang, rakyat Indonesia akan berangkat ke Tempat Pemungutan Suara untuk memilih presiden baru. Dengan salah satu calon kuat yang bertanggung jawab atas kejahatan terhadap kemanusiaan, dan masih diteruskannya glorifikasi sejarah genosida untuk membangun iklim ketakutan, ada risiko nyata bahwa negeri ini akan mundur kembali ke kediktatoran militer," kata dia dalam siaran pers.

Pembuat film berharap nominasi ini akan menjadikan film "Jagal" dan persoalan impunitas diangkat di halaman depan surat kabar Indonesia.

"Dan orang-orang Indonesia segera membicarakan bagaimana impunitas yang berkaitan dengan pembunuhan massal telah menyebabkan kekosongan moral yang dipenuhi ketakutan, korupsi, dan premanisme."

Joshua menggarap film "The Act of Killing" bersama sutradara anonim yang menginginkan film itu bisa selalu menjadi pengingat bagi masyarakat untuk melawan lupa bahwa kebenaran belum diungkapkan dan keadilan belum ditegakkan.
0
2.2K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan