Ahok merasa kebingungan lantaran Wakil Ketua DPRD DKI Haji Abraham Lunggana atau nama bekennya Haji Lulung minta dirinya mundur. Ahok menyatakan apa yang ia nyatakan soal banjir Kampung Pulo adalah hal yang logis, selama warga masih tinggal di wilayah bantaran, selama itu pula banjir terjadi.

Namun Ahok mengambil kesimpulan bahwa yang dilakukan Haji Lulung hanya mencari-cari kesalahan dirinya saja. "Namanya juga cari-cari cara supaya gimana cara mecat Ahok (panggilan Basuki) gitu," kata Ahok di beranda Balaikota, Senin (3/2/14).

Menurut Ahok, apa yang ia katakan sesuai dengan nalar sehat. Selama warga Kampung Pulo bikin bangunan di bantaran kali, ya akan terus kena banjir, apalagi kalau di wilayah hulu mengalir air ya pasti kebanjiran, untuk itulah perlunya warga dipindahkan ke rusun, kalo nggak mau direlokasi ke rusun ya akan tetap menikmati banjir.

Ahok tidak merasa dirinya pesimis, justru ia amat optimis dalam membenahi tata ruang kota yang sudah berantakan, dan untuk merapikannya harus punya sikap tegas.

Seperti diberitakan sebelumnya, Haji Lulung meminta agar Ahok mundur saja karena telah menyakiti warga Kampung Pulo karena Ahok mengucapkan sampai kiamat juga, Kampung Pulo bakalan kena banjir.|Joy/016

sumber: http://asatunews.com/berita-19592-ah...ji-lulung.html