- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengenal Apa Yang Terjadi Dalam Sejarah Pada Bulan Februari


TS
bambangteot
Mengenal Apa Yang Terjadi Dalam Sejarah Pada Bulan Februari

Spoiler for Norep:













Quote:
PENDAHULUAN
Februari, mungkin bagi sebagian orang termasuk juga ane hanyalah nama bulan setelah bulan Januari, ataupun hari ultah agan & aganwati, ato kalo engga yang diinget-inget kalo bulan Februari itu adalah hari



Quote:
Nah untuk mengetahui tanggal berapa itu, langsung cekibrot gann
Quote:
Spoiler for 1 FEBRUARI:
- Imam Khomeini Kembali ke Iran
Tanggal 1 Februari tahun 1979, setelah lima belas tahun berada di pengasingan, akhirnya Imam Khomeini, pemimpin revolusi Islam Iran, kembali ke Iran. Jutaan rakyat Iran turun ke jalan-jalan untuk menyambut Imam Khomeini dengan sangat antusias dan penuh kegembiraan. Setelah pesawat yang membawa Imam Khomeini dari Paris mendarat di bandara Mehrabad, Imam Khomeini memberikan pidato singkat dan kemudian langsung menuju taman makam pahlawan, Behest Zahra. Di sana, di hadapan rakyat Iran, beliau menyampaikan pidato bersejarah, yang antara lain berisi keputusan beliau untuk mendirikan pemerintahan baru di Iran dengan dukungan rakyat. Sepuluh hari kemudian, Imam Khomeini berhasil meraih kontrol atas pemerintahan di Iran secara penuh dan dengan demikian, revolusi Islam di Iran berhasil mencapai kemenangannya. Sepuluh hari bersejarah itu, yaitu sejak tanggal 1 Februari hingga 11 Februari atau menurut kalender nasional Iran, sejak tanggal 10 hingga 22 Bahman, hingga kini diperingati rakyat Iran dengan nama “Sepuluh Hari fajar”.
- Muslim bin Aqil Gugur Syahid
Tanggal 9 Dzulhijjah tahun 60 Hijriah, Muslim bin Aqil, sepupu Imam Husain, gugur syahid di kota Kufah, Irak. Sebelumnya, ribuan rakyat kufah mengirim surat kepada Imam Husain dan meminta beliau datang ke Kufah untuk memimpin perjuangan melawan Khalifah Yazid bin Muawiyah yang sangat zalim. Imam Husain pun kemudian mengutus sepupu beliau, Muslim bin Aqil, untuk meninjau situasi di Kufah. Awalnya, rakyat Kufah menyambut Muslim dengan penuh semangat dan menyatakan janji mereka untuk mendukung Imam Husain. Namun, akibat politik teror dan represif yang dijalankan Ubaidullah bin Ziyad, walikota Kufah yang merupakan tangan kanan Yazid bin Muawiyah, rakyat Kufah berbalik mendukung Yazid. Muslim bin Aqil yang sudah terlanjur mengirimkan surat ke Madinah yang menceritakan kesetiaan rakyat Kufah kepada Imam Husain, kemudian ditangkap dan dibunuh oleh Ubadillah bin Ziyad. Sehari sebelumnya, tanggal 8 Dzulhijjah, Imam Husain telah berangkat meninggalkan Mekah untuk menuju Kufah.
Spoiler for 2 FEBRUARI:
- John Dalton Meninggal
Tanggal 2 Februari tahun 1844, John Dalton, seorang fisikawan dan kimiawan Inggris terkenal, meninggal dunia. Dalton merupakan pembangun teori atom sehingga dianggap sebagai salah seorang pendiri ilmu fisika modern. Karena menderita buta warna, Dalton juga melakukan penelitian dalam masalah ini. Dalton mengemukakan teori bahwa buta warna diakibatkan oleh tidak berwarnanya medium cair di bola mata. Salah satu hasil penelitian Dalton yang hingga kini masih digunakan dalam bidang sains adalah hukum perbandingan berganda yang lebih sering disebut sebagai Hukum Dalton, yang berbunyi, “Bila dua buah unsur dapat membentuk dua atau lebih senyawa untuk massa salah satu unsur yang sama banyaknya maka perbandingan massa unsur kedua akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana”
- Dmitri Ivanov Mendeleev Meninggal
Tanggal 2 Februari tahun 1907, Dmitri Ivanov Mendeleev, seorang kimiawan Rusia terkenal, meninggal dunia pada usia 73 tahun di kota St. Petersburg. Mendeleev dikenal atas keberhasilannya menyusun 63 elemen kimia yang ada pada saat itu ke dalam sebuah tabel periodik dengan berdasarkan massa atomnya. Tabel Periodik Mendeleev ini dipublikasikan dalam bukunya berjudul “Prinsip Kimia”, pada tahun 1869. Mendeleev dalam tabelnya itu bahkan menyediakan ruang kosong untuk unsur kimia yang diprediksikannya akan ditemukan pada masa mendatang. Mendeleev mempublikasikan versi terakhir tabelnya tahun 1871. Pada tahun 1906, Mendeleev menjadi kandidat penerima Nobel. Anehnya, Komite Nobel Kimia, tidak memberikan hadiah itu kepada Mendeleev, padahal tabel ciptaannya merupakan dasar bagi banyak penemuan baru hingga sekarang. Hadiah Nobel tahun 1906 bahkan diberikan kepada Henri Moissan yang menemukan unsur fluorine, elemen yang telah diprediksi keberadaannya oleh Mendeleev.
- Abu Bakar Anbari Meninggal
Tanggal 9 Dzulhijjah tahun 328 Hijriah, Abu Bakar Anbari, seorang cendekiawan terkemuka Islam, meninggal dunia. Abu Bakar Anbari, atau lebih dikenal dengan Ibnu Anbari, dikenal menguasai bidang tafsir Al-Quran dan ilmu bahasa. Ibnu Anbari memiliki ingatan yang sangat kuat sehingga sejarawan mencatat bahwa selama menuntut ilmu, Ibnu Anbari hanya mengandalkan ingatannya dan sangat sedikit membuat catatan di buku. Ibnu Anbari meninggalkan banyak karya penulisan, di antaranya berjudul “Adabul Kaatib” dan “Dhamairul Quran”.
Spoiler for 3 Februari:
- Imam Khomeini Akan Bentuk Pemerintahan Sementara
Tanggal 3 Februari tahun 1979, dua hari setelah kembalinya Imam Khomeini ke Iran, beliau mengadakan jumpa pers dengan para wartawan. Dalam kesempatan itu, Imam Khomeini menjelaskan bahwa pemerintahan revolusi Islam akan segera dibentuk dengan tugas untuk mempersiapkan pelaksanaan referndum. Referendum ini direncanakan akan diadakan setelah disusunnya undang-undang dasar Republik Islam. Selain itu, Imam Khomeini juga menyatakan akan mengeluarkan fatwa jihad kepada rakyat Iran, bila tindakan represif pemerintahan Perdana Menteri Shapour Bakhtiar masih diteruskan. Imam Khomeini juga menyerukan kepada angkatan bersenjata Iran agar bergabung dengan rakyat untuk mendukung revolusi Islam.
- Tentara AS Menginvasi Kepulauan Marshall
Tanggal 3 Februari tahun 1944, tentara AS menginvasi Kepulauan Marshall di Lautan Pasifik. Kepulauan ini sebelumnya berada di bawah kekuasaan Jepang sejak tahun 1914, dalam era perang Dunia Pertama. Perjanjian Versailles yang mengakhiri Perang Dunia Pertama, menetapkan bahwa pulau-pulau yang semula dikuasai Jerman, termasuk kepulauan Marshall, Carolina, dan Mariana, harus diserahkan kepada Jepang di bawah pengawasan Liga Bangsa-Bangsa. Namun, Jepang keluar dari Liga Bangsa-Bangsa pada tahun 1933 dan menjadikan kepulauan di Pasifik tersebut sebagai pangkalan militer. Selama Perang Dunia II, kepulauan ini menjadi sasaran serangan pasukan Sekutu dan akhirnya pada tanggal 3 Februari, kepulauan Marshall jatuh ke tangan AS dengan mengorbankan nyawa sekitar 400 tentara AS.
- Terusan Suez Diserang Jerman
Tanggal 3 Februari tahun 1915, dalam era Perang Dunia Pertama, Terusan Suez yang saat itu berada di bawah kekuasaan Inggris, diserang oleh pasukan bersama Jerman dan Ottoman. Posisi Terusan Suez yang sangat strategis, yaitu menghubungkan Lautan Mediterania dengan Lautan Merah, menjadikan terusan ini objek rebutan antara pasukan Sekutu dan Axis. Inggris yang khawatir kehilangan kontrol atas Terusan Suez, karena akan membahayakan daerah-daerah koloninya di Asia, berusaha mati-matian mempertahankan Terusan ini. Akhirnya pasukan aliansi Jerman dan Ottoman terpaksa menelan kekalahan dan terusan itu terus berada di bahwa kekuasaan Inggris sampai tahun 1956 ketika dinasionalisasi oleh Presiden Mesir saat itu, Gamal Abdul Naser.
Spoiler for 4 Februari:
- Konferensi Pers Shapour Bakhtiar
4 Februari tahun 1979, lima hari setelah kembalinya Imam Khomeini ke Iran dan menyampaikan keputusan beliau untuk mendirikan pemerintahan sementara yang bertugas untuk mempersiapkan dilaksanakannya referendum, Perdana Menteri Shapour Bakhtiar mengadakan sebuah konferensi pers. Dalam konferensi pers itu, Shapour Bakhtiar berusaha menenangkan rakyat Iran dan membujuk rakyat untuk berpaling dari perjuangan revolusi Islam. Dalam konferensi pers itu, Bakhtiar juga menyatakan tidak akan membiarkan Imam Khomeini mendirikan sebuah pemerintahan sementara. Sementara itu, gelombang demonstrasi semakin meningkat di kalangan rakyat Iran. Satu demi satu pejabat tinggi pemerintah, anggota parlemen, dan pasukan militer mengundurkan diri. Dengan demikian, seruan Shapour Bakhtiar dalam konferensi pers itu tidak mencapai hasil dan secara praktis dia telah kehilangan kontrolnya atas negara.
- Konferensi Yalta Diselenggarakan
4 Februari tahun 1945, menyusul semakin dekatnya kejatuhan Jerman dalam Perang Dunia Kedua, diadakan Konferensi Yalta di Semenanjung Crimea, Uni Soviet. Peserta konferensi ini adalah Winston Churchill dari Inggris, Joseph Stalin dari Soviet, dan Presiden Roosevelt dari Amerika Serikat. Para peserta konferensi menegaskan kembali kesepakatan yang telah diambil dalam Konferensi Casablanca mengenai penyerahan tanpa syarat Jerman. Selain itu, dalam Konferensi Yalta juga disepakati rencana untuk membagi Jerman ke dalam empat wilayah pendudukan oleh Amerika, Inggris, Perancis, dan Soviet.
Keputusan penting lain dalam konferensi ini adalah disepakatinya sidang pembentukan PBB di San Francisco pada bulan April 1945 dan kesepakatan tentang adanya hak veto yang dimiliki oleh ketiga negara tersebut dalam Dewan Keamanan yang akan dibentuk dalam organisasi PBB. Namun kesepakatan Yalta dalam beberapa bulan telah bubar dan dimulailah perang dingin antara AS dan Soviet.
- Srilanka Merdeka
4 Februari 1948, Srilangka meraih kemerdekaannya dari Inggris dan hari ini dijadikan Hari Nasional Srilanka. Srilanka pada abad ke-16 menjadi jajahan Portugis dan kemudian jatuh ke tangan Belanda. Pada tahun 1798, Srilanka secara resmi menjadi koloni Inggris. Sejak tahun-tahun awal Perang Dunia Pertama, rakyat Srilangka bangkit memperjuangkan kemerdekaan mereka. Akhirnya pada tahun 1931, Inggris terpaksa memberikan hak pilih kepada rakyat dan terbentuklah parlemen Srilanka. Namun, dalam politik luar negeri, Srilangka masih belum sepenuhnya merdeka. Oleh karena itu, rakyat negara ini kembali berjuang sampai akhirnya merdeka penuh pada tahun 1948.
Spoiler for 5 FEBRUARI:
- Dekrit Pembentukan Pemerintahan Sementara Iran
5 Februari tahun 1979, Imam Khomeini mengeluarkan surat perintah pembentukan pemerintahan revolusi Islam Iran sementara. Dalam surat perintah ini, Imam memaparkan tujuan dan program-program revolusi Islam dan pemerintahan sementara diminta untuk berusaha mencapai tujuan-tujuan tersebut. Tujuan utama pembentukan pemerintahan sementara itu adalah untuk melaksanakan referendum bagi penentuan sistem politik negara, pelaksanaan pemilu, pembentukan dewan penyusun undang-undang dasar dan pelaksanaan pemilihan anggota parlemen Islam pertama. Sementara itu, rezim Shah memberlakukan situasi darurat militer dan sisa-sisa pendukung rezim ini mengadakan demonstrasi-demonstrasi menentang pembentukan pemerintahan Islam. Sebaliknya, sebagian besar rakyat Iran terus mengadakan demonstrasi besar-besaran di berbagai penjuru negeri menuntut dibubarkannya rezim Shah dan dibentuknya pemerintahan Islam.
- Perjanjian Aqabah Kedua Ditandatangani
13 Dzulhijjah setahun sebelum Hijrah, Rasulullah SAWW menjalin perjanjian Aqabah Dua dengan penduduk kota Yatsrib yang kelak berubah nama menjadi Madinatun-Nabi atau Kota Nabi. Perjanjian ini dibuat dalam rangka menengahi perselisihan antara dua kabilah di Yatsrib, yaitu Aus dan Khazraj. Kedua kabilah itu telah melewati peperangan yang panjang dan karenanya, mereka mencari seseorang yang bisa dipercaya untuk menciptakan perdamaian dan ketenangan di antara mereka. Sementara itu, beberapa penduduk Yastrib telah masuk Islam dan mereka memberitahukan kaumnya tentang keunggulan dan kemuliaan akhlak Rasulullah. Oleh karena itu, penduduk Yatsrib mengirimkan delegasi untuk menemui Rasulullah dan meminta beliau agar datang ke Yatsrib demi menciptakan perdamaian di sana. Atas bimbingan dan petunjuk Rasulullah, warga Yatsrib pun akhirnya bersedia menandatangani Perjanjian Aqabah, yang selain berisi perjanjian damai di antara kedua kabilah, juga perjanjian untuk membela Rasulullah.
- Agha Buzurg Tehrani Meninggal
13 Dzulhijjah tahun 1389 Hijriah, Agha Buzurg Tehrani, seorang ahli fiqih dan cendikiawan termasyhur Iran, meninggal dunia. Beliau dilahirkan tahun 1293 Hijriah di Teheran, Iran. Setelah melalui pendidikan dasarnya, beliau melanjutkan menuntut ilmu di kota Najaf, Irak hingga mencapai derajat mujtahid. Agha Buzurg Tehrani selama hidupnya berhasil menyusun berbagai karya penulisan yang sangat bernilai, di antaranya terkait dengan penulisan ensiklopedia Islam yang hingga dikenal sebagai buku ensiklopedi Islam terbesar dan terlengkap. Sekitar 25 judul kitab yang kesemuanya mencapai lebih dari 100 jilid berhasil ia susun. Di antara karyanya yang terpenting adalah kitab “Adz-Dzari’ah ila Tashanif Asy-Syi’ah”. Dalam kitab yang terdiri dari 25 jilid ini tertulis nama-nama penulis muslim terkenal termasuk karya-karya mereka. Tehrani juga menulis sebuah kitab berjudul “Thabaqat A’lam As-Syi’ah” yang ia tulis dalam 20 jilid kitab. Dalam kitab ini dituliskan kondisi dan karya cendekiawan muslim sejak abad ke-4 hingga ke-14 hijriah.
Spoiler for Lanjut gan:
Lanjut Kebawah gan
0
1.7K
Kutip
7
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan