jangan lupa sebelom baca coba di
dulu gan biar awet threadnya

Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Kasmuri alias Murry, drummer grup band legendaris Koes Plus, tutup usia hari ini, Sabtu, 1 Februari 2014. Dengan kepergiannya, sekarang grup band ini tinggal menyisakan Yon Koeswoyo sebagai satu-satunya personel Koes Plus. Yon juga menjadi personel terakhir Koes Plus asli.
Sepanjang perjalanan musik selama 40 tahun lebih, beberapa kali kelompok ini berganti personel. Bahkan ketika tampil lagi setelah 40 tahun, grup musik legendaris ini masih dibanjiri penonton, meski di sebuah kota kecil di Kalimantan Tengah. Seperti ditulis majalah Tempo dalam rubrik Memoar, 14 Mei 2010, Yon Koeswoyo menuturkan bagaimana kisah terakhir mereka pentas di Sampit, 10 April 2010.
Saat manggung di Sampit, Yon disambut oleh para penggemar yang terdiri atas ibu-ibu dan penggemar setia Koes Plus. Saat itu Yon ditemani oleh Danang (gitar melodi dan keyboard), Soni (bas) dan Seno (drum). Mereka unjuk gigi di panggung sederhana.
Selama dua jam mereka menghibur serta menyajikan 25 lagu. Yon merasa tidak patah semangat meski tampil dengan Koes Plus formasi baru. "Seperti kata almarhum Mas Tonny yang selalu berujar, hidup dan matiku untuk musik," kata Yon.
Tekad itu memberikan roh bagi jiwa Koes Plus meskipun satu-persatu personel Koes Plus pergi setelah ditinggal Yok dan Murry. Menurut Yon, saudaranya itu, Yok saat ini tinggal bersama para petani binaannya di Saketi, Pandenglang, Banten. "Dia memang tak bisa jauh dari alam," katanya.
Sudah enam tahun Koes Plus tampil dengan formasi baru. Anak-anak muda yang tampil itu bukan dari era emas Koes Plus. Seperti Danang, personel paling muda, yang lahir pada 1980. Meski tak merasakan masa jayanya Koes Plus, penampilan Danang tak kalah dibanding Tonny.
SUMUR
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dunia musik Indonesia kehilangan musisi terbaiknya. Salah satu personil grup musik legendaris, Murry Koes Plus meninggal dunia pagi tadi, Sabtu (1/2 2014), sekitar pukul 04.30 WIB.
Yana, adik ipar almarhum kepada Tribunnews.com menjelaskan, almarhum tak mengalami sakit sebelum pergi untuk selama-lamanya
Almarhum, sebelum menghembuskan nafas terakhir, cerita Yana, sempat meminta kepada anaknya agar pendingin ruangan (AC) dimatikan karena merasa kedinginan.
"Setelah itu, almarhum dibuatkan teh hangat, seluruh badannya dibaluri minyak kayu putih. Tak berapa lama, almarhum terbatuk, kemudian pergi untuk selama-lamanya, " cerita Yana.
Almarhum meninggal pada usia 65 tahun. Rencananya, setelah salat Zuhur akan langsung disolatkan di pemakaman Pondok Rangon.
SUMUR
Selamat Jalan
Pak MURI walaupun beliau bukan lahir pada era musik jaman ane tapi karya beliau tetap ane dengar, karena waktu ane kecil sering banget ayah ane menyatikan lagu-lagu dari KOES PLUS
SEMOGA AMAL IBADANYA DITERIMA DISISI TUHAN YME