- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pengamat Tata Kota : "Ahok TAK Salah bilang Kampung Pulo banjir sampai kiamat !!!"


TS
merdekaboy.asli
Pengamat Tata Kota : "Ahok TAK Salah bilang Kampung Pulo banjir sampai kiamat !!!"
Ahok tak salah bilang Kampung Pulo banjir sampai kiamat

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil DPRD Jakarta Abraham Lunggana (Haji Lulung) kembali berseteru. Kali ini soal banjir di Kampung Pulo, Jakarta Timur.
Ahok mengatakan, Kampung Pulo, Jakarta Timur akan selalu mengalami musibah banjir. Bahkan, banjir tersebut akan terus datang sampai hari kiamat.
Menurut Ahok, Kampung Pulo berada di bantaran Kali Ciliwung yang tidak dibolehkan mendirikan bangunan. Walaupun bukan musim hujan, Kampung Pulo bisa saja kebanjiran apabila debit air yang datang dari hulu Ciliwung sangat besar.
"Kampung Pulo pasti akan banjir sampai kiamat karena warga tinggal di bantaran sungai," ujarAhok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (03/2).
Namun pernyataan Ahok itu dianggap sebagai bentuk sikap pesimistis seorang pemimpin dalam menangani banjir. "Ahok bilang sampai kiamat banjir di Kampung Pulo, Jakarta Timur (Jaktim) tidak akan pernah bisa diatasi. Jelas ini pernyataan pesimis," kata Wakil DPRD Jakarta Abraham Lunggana, di Balai Kota Jakarta, Senin (3/2).
"Kalau pemimpinnya sudah pesimis seperti ini, lantas rakyat Jakarta minta pertolongan siapa lagi?" imbuh Haji Lulung.
Menanggapi hal itu pengamat Tata Kota, Yayat Supriatna mengatakan, kawasan yang merupakan rumah air seperti bantaran kali Ciliwung sebenarnya bukan diperuntukkan sebagai tempat berpenghuni. Sehingga secara logika dapat dipastikan kawasan rumah yang berada di seputaran aliran air tersebut dapat dipastikan selalu terkena banjir.
Menurut Yayat, pada umumnya alasan masyarakat yang memilih tempat tinggal di kawasan bantaran kali berpikir mudah dalam melakukan aktivitasnya. Seperti mencuci, mandi, bahkan terkadang membuka lahan usaha di kawasan itu.
"Secara logika aliran air akan melintasi daerah bantaran kali. Dapat dipastikan kawasan tempat tinggal di sekitar aliran air akan terkena banjir. Tetapi kebanyakan masyarakat memilih tempat tinggal di bantaran kali karena mudah melakukan aktivitasnya," ujar Yayat saat dihubungi merdeka.com
http://m.merdeka.com/jakarta/ahok-ta...ai-kiamat.html
ane buat lg trit ini gan, ntah napa yg pertama td lenyap
, momod nasbung kah ? 
pak Yayat komen scra kajian ilmiah yg teruji ...
H.Lunglung scra politis demi raih simpatik ....
goodJob hok ...,

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil DPRD Jakarta Abraham Lunggana (Haji Lulung) kembali berseteru. Kali ini soal banjir di Kampung Pulo, Jakarta Timur.
Ahok mengatakan, Kampung Pulo, Jakarta Timur akan selalu mengalami musibah banjir. Bahkan, banjir tersebut akan terus datang sampai hari kiamat.
Menurut Ahok, Kampung Pulo berada di bantaran Kali Ciliwung yang tidak dibolehkan mendirikan bangunan. Walaupun bukan musim hujan, Kampung Pulo bisa saja kebanjiran apabila debit air yang datang dari hulu Ciliwung sangat besar.
"Kampung Pulo pasti akan banjir sampai kiamat karena warga tinggal di bantaran sungai," ujarAhok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (03/2).
Namun pernyataan Ahok itu dianggap sebagai bentuk sikap pesimistis seorang pemimpin dalam menangani banjir. "Ahok bilang sampai kiamat banjir di Kampung Pulo, Jakarta Timur (Jaktim) tidak akan pernah bisa diatasi. Jelas ini pernyataan pesimis," kata Wakil DPRD Jakarta Abraham Lunggana, di Balai Kota Jakarta, Senin (3/2).
"Kalau pemimpinnya sudah pesimis seperti ini, lantas rakyat Jakarta minta pertolongan siapa lagi?" imbuh Haji Lulung.
Menanggapi hal itu pengamat Tata Kota, Yayat Supriatna mengatakan, kawasan yang merupakan rumah air seperti bantaran kali Ciliwung sebenarnya bukan diperuntukkan sebagai tempat berpenghuni. Sehingga secara logika dapat dipastikan kawasan rumah yang berada di seputaran aliran air tersebut dapat dipastikan selalu terkena banjir.
Menurut Yayat, pada umumnya alasan masyarakat yang memilih tempat tinggal di kawasan bantaran kali berpikir mudah dalam melakukan aktivitasnya. Seperti mencuci, mandi, bahkan terkadang membuka lahan usaha di kawasan itu.
"Secara logika aliran air akan melintasi daerah bantaran kali. Dapat dipastikan kawasan tempat tinggal di sekitar aliran air akan terkena banjir. Tetapi kebanyakan masyarakat memilih tempat tinggal di bantaran kali karena mudah melakukan aktivitasnya," ujar Yayat saat dihubungi merdeka.com
http://m.merdeka.com/jakarta/ahok-ta...ai-kiamat.html



pak Yayat komen scra kajian ilmiah yg teruji ...

H.Lunglung scra politis demi raih simpatik ....


Diubah oleh merdekaboy.asli 04-02-2014 12:45
0
4.3K
43


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan