Buru angpao, 2 ribu pengemis serbu Wihara di Petak Sembilan
Reporter : Muhamad Agil Aliansyah | Jumat, 31 Januari 2014 10:15


Pengemis Imlek di Petak Sembilan. ©2014 Merdeka.com


Merdeka.com - Ribuan pengemis memenuhi pelataran Wihara Dharma Bhakti atau dikenal dengan Wihara Petak Sembilan, Glodok, Jakarta, pagi ini. Kedatangan mereka untuk meminta angpao dari para jemaat yang merayakan Imlek.

"Jumlahnya sekitar dua ribu lebih. Dikasih police line supaya tertib, enggak keluar-keluar dari tempatnya," kata Kanit Binmas Polres Jakarta Barat, AKP Imam Suharto, di lokasi, Jumat (31/1).

Menurutnya, para pengemis sudah berdatangan sejak Kamis (30/1) pagi. Jumlah mereka terus bertambah hingga hari ini mencapai sekitar dua ribu orang. Karenanya, jumlah personel polisi untuk pengamanan wihara pun ditambah.

"Pengamanan petugas kemarin ada 25 personel. Sampai saat ini 45 petugas sudah berantisipasi takut terjadi yang tidak dinginkan," tuturnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan, para pengunjung wihara disarankan tidak langsung memberikan angpaonya kepada para pengemis. Hal itu perlu dilakukan agar para pengemis tak berebut angpao.

"Jadi uangnya dikumpulin dulu, nanti dibagi sama petugas wihara, baginya juga di tempat. Jadi mereka tetap duduk, enggak berdiri-berdiri. Jadi enggak rebutan," jelasnya.

Dia mengatakan, pengemis yang datang sejak kemarin sudah mendapat sekitar delapan kali pembagian angpao. Setiap angpao biasanya berisi uang Rp 1.000 hingga Rp 5.000.

"Tapi belum pada pulang, soalnya mereka nunggu puncaknya hari ini," pungkasnya.

http://www.merdeka.com/peristiwa/bur...-sembilan.html


Pengemis Menyemut Menunggu Pembagian Angpau di Petak 9
Rata-rata setiap pengemis akan memperoleh Rp2 ribu.
Jum'at, 31 Januari 2014, 14:15 Desy Afrianti, Santi Dewi






Pengemis menunggu pembagian angpau (VIVAnews/Santi Dewi)


VIVAnews - Tim gabungan dari berbagai pihak seperti Linmas, Polsek Tamansari, dan Koramil turut diterjunkan untuk menjaga keamanan di Wihara Dharma Bhakti atau Kuil Petak 9, kawasan Glodok, Jakarta Barat, Jumat 31 Januari 2014.

Salah satu yang menjadi fokus perhatian mereka yaitu ritual pembagian angpau kepada para pengemis yang menyemut di bagian sisi kiri wihara.

Menurut Kepala Pengamanan Kuil Dharma Bhakti, Hengky, yang ditemui VIVAnews, total ada sekitar 80 personel yang diturunkan untuk mengamankan perayaan imlek yang berlangsung di area Petak 9 itu.

Namun, Hengky mengatakan sebanyak 80 orang itu tidak hanya difokuskan untuk mengamankan klenteng, tetapi juga area di sekitarnya. Termasuk mengatur arus lalu lintas yang menuju klenteng.

"Mereka mengatur dari jalan di depan menuju klenteng hingga ke sini. Tim gabungan bekerja sama untuk mengamankan area ini," kata Hengky.

Sementara, perwira pengamanan yang diterjunkan dari Polsek Taman Sari, Heru SSY, mengungkapkan ada sekitar 30 orang yang disiagakan. Terkait pembagian angpau kepada para pengemis, Heru menyebut ada sekitar 600 hingga 1.000 orang yang menyemut di klenteng.

"Mereka telah tiba sejak hari Kamis kemarin. Kami atur mereka supaya tertib. Apabila mereka tidak mau duduk maka angpau tidak akan kami bagikan," ujar Heru.

Sistem pembagian angpau pun dilakukan oleh petugas Linmas. Menurut salah seorang petugas Linmas, Hawasi, setiap umat yang ingin memberikan angpau, harus memasukkan dananya ke baskom yang terletak di depan pintu masuk menuju kuil.

"Setelah kami rasa cukup, kami hitung dananya, lalu dibagikan sama rata. Jadi semuanya kebagian. Bahkan, apabila mereka membawa anak, anak ya pun ikut kebagian," kata Hawasi.

Namun, rata-rata setiap pengemis akan memperoleh Rp2 ribu. Apabila ada umat yang ingin membagikan dana angpau secara langsung, tetap dibolehkan namun harus dalam pengawasan petugas.

Sementara petugas keamanan hanya akan berjaga sampai pukul 22.00 WIB. Terkait dengan tindak kejahatan, Heru mengatakan hingga saat ini belum ada aksi pencopetan yang terjadi. (adi)

http://metro.news.viva.co.id/news/re...pau-di-petak-9

Ada 2000an yg bermental kere dan parasit.