Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bantu.nyedotAvatar border
TS
bantu.nyedot
Siapa Korban “ambisius” Capres 2014
WELCOME TO MY THREAD


Quote:


H. Aburizal Bakrie

Ketum Partai Golkar, yang mestinya melakukan konvensi, tapi hanya aklamasi oleh DPD Partai Golkar Provinsi, tanpa DPD Partai Golkar Kab/Kota (ini menjadi prokontra khususnya pada kader yunior dan senior di tubuh Partai Golkar, yang sebagian besar “kader senior” menginginkan konvensi bukan aklamasi. Kenapa Ical tidak melakukan konvensi? Dapat difahami bahwa Ical sepertinya ragu akan kemampuannya melawan kader Partai Golkar sendiri seperti H.M. Jusuf Kalla (JK) dan tentu bacapres dari unsur luar Partai Golkar.

Letjen TNI (Purn) H.Prabowo Subianto (Pembina Partai Gerindra)


Perjalanan Prabowo Subianto bisa dikatakan wajar-wajar saja, walau tanpa konvensi (memang sudah dari awalnya demikian adanya), tidak ada kadernya yang membantah atau tidak terjadi prokontra didalamnya.


Jend.TNI (Purn) H.Wiranto (Ketum Partai Hanura)

Standar pula ambisinya, namun ada sedikit nyelenehnya juga, yaitu dengan cepatnya menarik Haritanoe. Pasangan ini telah dideklarasi dengan Tag line WIN-HT, ini dapat dipahami pula untuk membantu “dana/mobilisasi” dalam sosialisasi pencapresan diri Wiranto sendiri. Ini namanya “diduga” memanfaatkan ambisius seorang anak bangsa bernama Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo, juga dikenal dengan panggilan Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe, adalah seorang pengusaha dan politikus Indonesia (Pendiri Ormas Perindo dan Ceo MNC Group). Hary Tanoe sebelumnya menjadi pendiri Ormas Nasdem, ahirnya keluar dari Nasdem, karena mungkin Pendiri Ormas Nasdem H. Surya Dharma Paloh tidak memilih system seperti Wiranto.
Partai Hanura sebenarnya terlalu cepat mendeklarasikan capresnya (Wiranto-Hary Tanoe), ini sangat berat lolos tanpa koalisi. Bila terjadi koalisi maka Hary Tanoe akan jadi korban. Atau bisa jadi ada deal Wiranto dengan Hary Tanoe bahwa sekiranya Partai Hanura hanya meloloskan diri mengisi posisi cawapres, apakah Harytanoe yang dimajukan dan Wiranto mengalah untuk posisi cawapres??? Ini pula sepertinya berat bagi seorang Wiranto untuk tidak menerima posisi sebagai cawapres.


Quote:


H.Rhoma Irama (Bang Haji)

H.Muhaimin Iskandar (Cak Imin)sebagai Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga lebih kurang sama dengan Wiranto, adalah memanfaatkan ambisius Bang Haji sebagai alat sosialisasi dan votegetter pada Pemilu/Pileg Bulan April 2014. Sangat susahlah terkabulkan maksud dan cita-cita Bang Haji untuk diusung oleh PKB sebagai Capres 2014 dari PKB (ini permainan politik murahan, tapi sepertinya Bang Haji tidak mengetahuinya). Kenapa murahan? Cak Imin, bila PKB masuk koalisi, tidak mungkinlah membiarkan Bang Haji untuk mengisi posisi Capres dan/atau Cawapres dari PKB, pastilah Cak Imin mengisi kesempatan itu.
Masa perasaan “senang-bangga-eiforia” Hary Tanoe dan Rhoma Irama hanya sampai Hari H Pemilu Pileg 2014. Pasca Pileg, mereka berdua akan merana. Lalu mereka akan mengatakan; wow “saya dibohongi” atau “saya ditipu” atau “saya dimanfaatkan” atau “saya dikorbankan”. Hehehe…. Iya memang itulah realita politik, sangat berbahaya bila tidak cerdas membaca situasi atau tidak pandai berstrategi.


Quote:


Quote:


Quote:


Spoiler for sumber:


Menurut agan gmn ?
0
3K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan