Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ndsyeahAvatar border
TS
ndsyeah
Mengenal Peninggalan Sejarah dan Purbakala Banten


Selamat Datang Di Tread Ane Gan.!!!




LATAR BELAKANG SEJARAH BANTEN


1.1 Banten Menjelang Abad XVI
Spoiler for XVI:


1.2. Banten Abad XVI
Spoiler for XVI:


1.3. Banten Abad XVII - XVIII
Spoiler for XVII - XVIII:


1.4. Banten abad XVII-XIX
Spoiler for XVII - XIX:


Para pengikut dan pecinta Sultan Ageng mendapat kesempatan bersama-sama rakyat Banten lainnya untuk melawan Belanda.

Nama Raja/Sultan Tahun
Yang memerintah di Banten Pemerintahan

Syarief Hidayatullah Susuhunan Gunung Jati 1525
Maulana Hasanuddin Panembahan Surosoan 1552
Maulana Yusuf Panembahan Pakalangan 1570
Maulana Muhammad Pangeran Ratu Banten 1580
Sultan Abulmafachir Mahmud 1596
Sultan Abul Ma’ali Ahmad Kenari 1640
Sultan Agung Tirtayasa Abulfathi Abdul Fatah 1651
Sultan Haji Abunhasri Abdul Kahhar 1672
Sultan Abul Fadhal 1687
Sultan Abul Mahasin Zainul Abidin 1690
Sultan Muh. Syifai Zainul Arifin 1733
Sultan Syarifuddin ratu wakil 1750
Sultan Muh. Wasi’ Zainul Alimin 1752
Sultan Muh. Arif Zainul Asyikin 1753
Sultan Abul Mafakih muh. Aliyudin 1773
Sultan Muhyiddin Zainussolihin 1799
Sultan Muh. Ishak Zainul Muttakin 1801
Sultan Wakil Pangeran Natawijaya 1803
Sultan Agiluddin (Aliyuddin II) 1803
Sultan Wakil Pangeran Suara Manggal 1808
Sultan Muhammad Shafiyuddin 1809
Sultan Muhammad Rafi’uddin 1813

Tahun-tahun bersejarah beberapa pemberontakan di Banten sebagai perlawanan rakyat kepada penjajah Belanda.

Pada tahun 1808
Rakyat menentang Marsekal Deandels dalam pembuatan pelabuhan di Ujung Kulon. Pemberontakan di Pasir Peteuy, Pandeglang di bawah pimpinan Mas Nuriman.

Pada tahun 1809
Ketika Pemerintah Hindia Belanda Memerintahkan untuk membuat Anyer-Panarukan terjadi pemaksaan dan kekerasan sehingga mengakibatkan pemberontakan:

1. Pemberontakan Banten Selatan
2. Pemberontakan Anyer
3. Penyerbuan di Cikande

Pemberontakan di Leuweung Lancar, di bawah pimpinan Mas Angabay Naya Wipraja dan Angabay Jaya Sedana sebagai dendam atas serbuan Deandels ke Banten serta musnahnya Keraton. Juga diakibatkan karena dikuasainya Banten dan Lampung sebagai jajahan Belanda. Tangerang, Jasinga dan Sadeng dirampas untuk kemudian dimasukkan ke Batavia dan sebagai batasnya adalah Cidurian dan Bogor.

Pada tahun 1813
Terjadi pemberontakan Undar-andir di bawah pimpinan Mas Ngabai Lonang dan Mas Djakaria, yang terkenal dengan pemberontakan Undar-andir I.

Pada tahun 1815
Dikenal dengan pemberontakan Mas Djuring dan Mas Sampiuh di Pandeglang. Saat itu keraton di Ciekek dengan sultannya bernama Achmad.

Pada tahun 1817
Terjadi pemberontakan Undar-andir II di bawah pimpinan seorang yang bernama Bidin dan Agus Kamis.

Pada tahun 1830
Terjadi Pemberontakan Nyimas Gamparan bersama saudara-saudaranya , peperangan terjadi di Cikande, Rangkasbitung, waringin Kurung, Pandeglang sampai ke Tarogong. Serangan rakyat terhadap tanam paksa yang lebih di kenal dengan istilah Belanda Kultur Stelsel. Penyerbuan terjadi di sekitar lereng Gunung Karang.

Pada tahun 1845
Terjadi Perang Cikande II di bawah pimpinan mas sarean, dibantu oleh seorang wanita yang bernama Nyi Tinah beserta 34 orang pengikut yang semuanya wanita, Belanda kewalahan menghadapi serangan tersebut, namun mereka akhirnya semua dihukum gantung.

Pada tahun 1858
Dilanjutkan dengan pemberontakan Culang Batu ke II, dimana dalam pertempuran tersebut ada seorang letnan Belanda yang mati terbunuh.

Pada tahun 1886
Terkenal dengan terjadinya Pemberontakan di cilegon, di bawah pimpinan H. Wasyid dan puncak perlawanan itu disebut Geger Cilegon 1888 yang didukung oleh para ulama dan jawara Banten.

2. KEPURBAKALAAN

Di Banten Lama dan sekitarnya kini masih terdapat beberapa peninggalan kepurbakalaan yang berasal dari zaman kerajaan Islam Banten (abad XVI – XVIII)

Peninggalan tersebut ada yang masih utuh namun banyak yang tinggal reruntuhannya saja bahkan tidak sedikit yang berupa fragmen-fragmen kecil. Peninggalan berupa artefak –artefak kecil yang dikumpulkan dalam penelitian dan penggalian kepurbakalaan kini telah disimpan di Museum Situs Kepurbakalaan yang terletak di halaman depan bekas Keraton Surosowan.

Peninggalan kepurbakalaan tersebut adalah :

Spoiler for 1:

Spoiler for 2:

Spoiler for 3:

Spoiler for 4:

Spoiler for 5:

Spoiler for 6:

Spoiler for 7:

Spoiler for 8:

Spoiler for 9:

Spoiler for 10:

Spoiler for 11:

Spoiler for 12:

Spoiler for Benda Benda Purbakala Di Banten Lama:


Sumber

Quote:


Diubah oleh ndsyeah 23-10-2013 03:27
0
6.5K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan