- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
aktivitas gunung kelud kediri jawa timur dinaikkan


TS
widaksono
aktivitas gunung kelud kediri jawa timur dinaikkan
bukti no repost 

Spoiler for h:
Kediri (Antara) - Status Gunung Kelud (1.730 mdpl) di Desa Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berubah dari sebelumnya aktif normal ke waspada.
Petugas Pos Pantau Gunung Kelud Khoirul, Minggu, mengatakan perubahan status itu dilakukan karena ada peningkatan aktivitas di lokasi gunung.
"Perubahan dilakukan per Minggu (2/2) dari aktif normal ke waspada, dan dengan ini kami merekomendasikan agar jarak 2 kilometer dikosongkan (dari aktivitas warga)," katanya ketika dikonfirmasi.
Ia mengatakan rekomendasi itu dilakukan sebagai mitigasi, mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Seluruh masyarakat yang ingin masuk ke lokasi kawah dilarang.
Namun, ia juga mengimbau masyarakat masih bisa melakukan aktivitasnya, misalnya ke sawah, berkebun, ataupun aktivitas lainnya sepanjang tidak masuk di areal terlarang, radius dua kilometer dari lokasi gunung.
Peningkatan aktivitas itu, kata dia, baru terjadi setelah letusan gunung pada 2007. Gunung yang pernah meletus secara "effusif" atau tertahan itu mulai terlihat ada peningkatan aktivitas sejak Minggu pagi.
Namun, ia menegaskan peningkatan itu tidak ada hubungannya dengan aktivitas di sejumlah gunung berapi lainnya di Indonesia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Kediri Edhi Purwanto mengaku sudah dihubungi oleh tim pemantau Gunung Kelud tentang kenaikan aktivitas tersebut.
Untuk saat ini, pihaknya sudah meminta agar loket pintu masuk ke lokasi gunung ditutup, serta mengggembok pintu masuk ke lokasi gunung. Di jarak dua kilometer, terdapat pintu masuk yang juga dipasang teralis.
"Kami tutup pintu loket demi menghindari komplain. Kami juga sampai saat ini masih menunggu rekemendasi PVMBG (Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, Bandung), karena mereka yang tahu persis," ucap Edhi.
Selain sudah menutup pintu loket, ia juga meminta masyarakat tidak panik dengan kenaikan status tersebut. Ia juga meminta, masyarakat tidak nekat menerobos masuk ke lokasi terlarang, radius 2 kilometer dari gunung, demi mencegah terjadinya korban. (*) sumber
Petugas Pos Pantau Gunung Kelud Khoirul, Minggu, mengatakan perubahan status itu dilakukan karena ada peningkatan aktivitas di lokasi gunung.
"Perubahan dilakukan per Minggu (2/2) dari aktif normal ke waspada, dan dengan ini kami merekomendasikan agar jarak 2 kilometer dikosongkan (dari aktivitas warga)," katanya ketika dikonfirmasi.
Ia mengatakan rekomendasi itu dilakukan sebagai mitigasi, mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Seluruh masyarakat yang ingin masuk ke lokasi kawah dilarang.
Namun, ia juga mengimbau masyarakat masih bisa melakukan aktivitasnya, misalnya ke sawah, berkebun, ataupun aktivitas lainnya sepanjang tidak masuk di areal terlarang, radius dua kilometer dari lokasi gunung.
Peningkatan aktivitas itu, kata dia, baru terjadi setelah letusan gunung pada 2007. Gunung yang pernah meletus secara "effusif" atau tertahan itu mulai terlihat ada peningkatan aktivitas sejak Minggu pagi.
Namun, ia menegaskan peningkatan itu tidak ada hubungannya dengan aktivitas di sejumlah gunung berapi lainnya di Indonesia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Kediri Edhi Purwanto mengaku sudah dihubungi oleh tim pemantau Gunung Kelud tentang kenaikan aktivitas tersebut.
Untuk saat ini, pihaknya sudah meminta agar loket pintu masuk ke lokasi gunung ditutup, serta mengggembok pintu masuk ke lokasi gunung. Di jarak dua kilometer, terdapat pintu masuk yang juga dipasang teralis.
"Kami tutup pintu loket demi menghindari komplain. Kami juga sampai saat ini masih menunggu rekemendasi PVMBG (Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, Bandung), karena mereka yang tahu persis," ucap Edhi.
Selain sudah menutup pintu loket, ia juga meminta masyarakat tidak panik dengan kenaikan status tersebut. Ia juga meminta, masyarakat tidak nekat menerobos masuk ke lokasi terlarang, radius 2 kilometer dari gunung, demi mencegah terjadinya korban. (*) sumber
Spoiler for buka:
Quote:
Solopos.com, KEDIRI — Gunung Kelud yang terletak di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, semakin aktif. Status gunung dengan ketinggian 1.730 meter di atas permukaan laut (MDPL) itu berubah dari sebelumnya aktif normal menjadi waspada.
Petugas Pos Pantau Gunung Kelud, Khoirul, Minggu (2/2/2014), mengatakan perubahan status itu dilakukan karena ada peningkatan aktivitas di lokasi gunung. “Perubahan dilakukan per Minggu dari aktif normal ke waspada. Dengan ini, kami merekomendasikan agar jarak 2 kilometer [dari puncak gunung] dikosongkan [dari aktivitas warga],” katanya ketika dimintai konfirmasi Antara, Minggu.
Peningkatan aktivitas itu, kata dia, baru terjadi setelah letusan Gunung Kelud pada 2007. Gunung yang pernah meletus secara effusif (tertahan) itu mulai memperlihatkan peningkatan aktivitas sejak Minggu pagi. Khoirul menegaskan peningkatan itu tidak ada hubungannya dengan aktivitas sejumlah gunung berapi lainnya di Indonesia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Kediri, Edhi Purwanto, mengaku sudah dihubungi tim pemantau Gunung Kelud tentang kenaikan aktivitas tersebut. Untuk saat ini, pihaknya sudah meminta agar loket pintu masuk ke lokasi Gunung Kelud ditutup dan pintu masuk ke lokasi gunung digembok. Pada jarak 2 kilometer, terdapat pintu masuk yang juga dipasang teralis.
“Kami tutup pintu loket demi menghindari komplain. Kami juga sampai saat ini masih menunggu rekemendasi PVMBG [Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi] Bandung karena mereka yang tahu persis,” ucap Edhi. sumber
Petugas Pos Pantau Gunung Kelud, Khoirul, Minggu (2/2/2014), mengatakan perubahan status itu dilakukan karena ada peningkatan aktivitas di lokasi gunung. “Perubahan dilakukan per Minggu dari aktif normal ke waspada. Dengan ini, kami merekomendasikan agar jarak 2 kilometer [dari puncak gunung] dikosongkan [dari aktivitas warga],” katanya ketika dimintai konfirmasi Antara, Minggu.
Peningkatan aktivitas itu, kata dia, baru terjadi setelah letusan Gunung Kelud pada 2007. Gunung yang pernah meletus secara effusif (tertahan) itu mulai memperlihatkan peningkatan aktivitas sejak Minggu pagi. Khoirul menegaskan peningkatan itu tidak ada hubungannya dengan aktivitas sejumlah gunung berapi lainnya di Indonesia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Kediri, Edhi Purwanto, mengaku sudah dihubungi tim pemantau Gunung Kelud tentang kenaikan aktivitas tersebut. Untuk saat ini, pihaknya sudah meminta agar loket pintu masuk ke lokasi Gunung Kelud ditutup dan pintu masuk ke lokasi gunung digembok. Pada jarak 2 kilometer, terdapat pintu masuk yang juga dipasang teralis.
“Kami tutup pintu loket demi menghindari komplain. Kami juga sampai saat ini masih menunggu rekemendasi PVMBG [Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi] Bandung karena mereka yang tahu persis,” ucap Edhi. sumber
Spoiler for buka:
VIVAnews - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi (PVMBG), menaikan status Gunung Kelud, Jawa Timur dari normal menjadi waspada, Minggu 2 Februari 2014. Status tersebut berlaku sejak pukul 09.40 WIB.
"Dalam status tersebut, telah direkomendasikan agar tidak ada aktivitas masyarakat dalam radius 2 km dari kawah Gunung Kelud," ujar Kepala PVMBG Hendrasto dalam keterangan tertulis.
Menurut Hendrasto, peningkatan status ini karena adanya peningkatan kegempaan dan temperatur di gunung tersebut.
Gunung Kelud merupakan gunung api aktif yang berada di perbatasan antara Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang, Jawa Timur memiliki ketinggian 1. 731 meter dan terakhir meletus pada tahun 2008. (eh) sumber
"Dalam status tersebut, telah direkomendasikan agar tidak ada aktivitas masyarakat dalam radius 2 km dari kawah Gunung Kelud," ujar Kepala PVMBG Hendrasto dalam keterangan tertulis.
Menurut Hendrasto, peningkatan status ini karena adanya peningkatan kegempaan dan temperatur di gunung tersebut.
Gunung Kelud merupakan gunung api aktif yang berada di perbatasan antara Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang, Jawa Timur memiliki ketinggian 1. 731 meter dan terakhir meletus pada tahun 2008. (eh) sumber
0
1.9K
Kutip
10
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan