Derbi Persikubar La Nyala dan Mitra Kukar berakhir 2 -1
Beberapa pemain Mitra Kukar tidak bisa menerima keputusan wasit.

Persebaya Surabaya bukan tim yang bisa diremehkan meski merupakan klub promosi Divisi Utama, kekuatan finansial yang kuat dan memiliki pelatih berpengalaman seperti Rahmad Darmawan, tentu membuat Persebaya jadi salah satu klub yang patut diperhitungkan.

Di sisi lain, Mitra Kutai Kartanegara yang jadi salah satu kandidat kuat juara Indonesia Super League (ISL) musim ini, tentu akan menekan sang tuan rumah Persebaya. Apalagi momentum Naga Mekes lebih terjaga karena belum lama mengakhiri Inter Island Cup 2014 babak delapan besar. Stadion Gelora Bung Tomo pun akan jadi saksi duel ini, Sabtu (1/1).

Babak Pertama

Sebagai tim tuan rumah Persebaya Surabaya lansgung tampil menekan, baru dua menit laga berjalan, rekrutan baru Emmanuel 'Pacho' Kenmogne langsung melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, namun sepakannya melenceng tipis dari gawang Mitra Kukar yang dijaga Joice Sorongan.

Mitra tampil lebih hati-hati sebagai tim tamu, Diego Michiels dan Zulkifli bergantian lakukan serangan balik namun sering kandas tak buahkan peluang.

Menit ke-16 Pacho mengirim Gelora Bung Tomo bergemuruh ketika berhasil memasukan bola ke gawang Sorongan, Greg Nwokolo yang bertindak sebagai kapten dengan manis berikan umpan silang mendatar kepada Pacho yang berdiri bebas, dan mantan striker Persija itu langsung menghukum gawang Mitra, 1-0 Persebaya unggul.

Tapi hanya butuh waktu tiga menit bagi Mitra untuk tertinggal, Mitra yang mendapat kesempatan sepakan bebas, dimanfaatkan dengan cantik oleh Erick Weeks. Erick mampu memperdaya Ferry Rotinsulu tanpa diduga lewat tendangan menggunakan kaki luar sehingga bola sulit diterka, 1-1 menit ke-19.

Laga berjalan seru dimana kedua tim tidak ragu untuk menyerang saat Mitra menyamakan kedudukan, tapi faktor tuan rumah membuat Persebaya tampil lebih baik dalam menekan. Alfin Tuasalamony, Greg Nwokolo dan Pacho Kenmogne berkombinasi dengan baik hingga banyak peluang diciptakan.

Di menit ke-36 Greg nyaris saja membawa Persebaya unggul saat menerima umpan terobosan yang sangat baik dari Alfin, Sorongan pun dikelabui Greg dan bola dilepaskan ke gawang Mitra. Beruntung ada Park yang melakukan penyelamatan cantik tepat ketika bola nyaris saja masuk.

Mitra tidak terpancing untuk menaikkan tempo permainan, instruksi serangan balik dan tampil sabar seperti sudah diarahkan oleh pelatih Stefan Hansson, namun hasilnya serangan Mitra pun tidak berkembang. Dari sisi tuan rumah, para pemain mampu tampil dengan kecepatan unggul, Mitra kadang kewalahan untuk membendungnya, hingga kadang Persebaya lebih mudah untuk menusuk ke kotak penalti.

Satu menit waktu tambahan di babak pertama tak membuahkan gol tambahan, paruh pertama di tutup dengan skor 1-1, lewat gol Pacho untuk Persebaya dan Erick Weeks untuk Mitra.

Babak Kedua

Babak kedua langsung dibuka oleh serangn demi serangan dari Persebaya Surabaya, beberapa kali Pacho Kenmogne membuat Joice Sorongan berjibaku melindungi gawang Mitra Kukar.

Park juga kembali menjadi pahlawan di babak kedua, tepatnya di menit ke-57, Park mampu menahan laju bola sepakan Greg yang nyaris berbuah gol. Tapi Park terpaksa ditarik keluar di menit ke-62 digantikan Dedi Gusmawan.

Mitra yang lebih banyak bertahan akhirnya tumbang juga ketika Zulkifli Syukur terpaksa melanggar Alfin Tuasalamony di kotak terlarang karena tidak punya pilihan, penalti yang dilakukan di menit ke-68 dan dieksekusi oleh Pacho Kenmogne pun tidak mampu digagalkan Sorongan, 2-1 Persebaya memimpin.

Sebelum penalti dilakukan beberapa pemain Mitra tampak tidak puas dengan keputusan wasit, namun akhirnya ketegangan hanya berlangsung sesaat.

Mitra dan Persebaya tidak banyak mendapat peluang emas ketika gol kedua Persebaya terjadi, masuknya Fadhil Sausu untuk perkaya serangan pun seakan terlambat, laga pun usai dengan kemenangan tuan rumah Persebaya dengan skor 2-1.

Meski, Mitra sempat mendapat harapan akan kesempatan penalti ketika Ambrizal menyentuh bola dengan tangan yang aktif, tapi wasit tidak melihat Ambrizal menyentuh bola dengan tangan di kotak terlarang sehingga tidak memberikan hukuman penalti pada tuan rumah.

Begitu wasit meniup peluit panjang babak usai, pemain Mitra berama-ramai menghampiri wasit D Purnama, beberapa orang dari pinggir lapangan terpaksa masuk untuk melerai tindakan Mitra yang kurang puas dengan keputusan wasit, tapi kemenangan Persebaya yang mungkin kontroversial bagi Mitra harus diterima mau tidak mau.

sumur http://www.goal.com/id-ID/match/1295...t?ICID=HP_FM_1