- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Persebaya Menang 2-1, Wasit Nyaris Dipukuli Ofisial Tim Mitra Kukar
TS
GPO2A
Persebaya Menang 2-1, Wasit Nyaris Dipukuli Ofisial Tim Mitra Kukar
TRIBUNNEWS.COM – Mitra Kukar harus takluk 1-2 atas Persebaya di kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2014. Zulkifli Syukur dkk nyaris keluar lapangan sebelum laga bubar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu (1/2/2014).
Ketika pertandingan memasuki injuri time babak kedua, pelatih Mitra Kukar, Stefan Hasson dan official di pinggir lapangan melakukan protes akibat keputusan wasit Dodi yang kerap merugikan timnya.
Hasson dan official tim Mitra pun berdiri di pinggir lapangan dan memberi isyarat dan meminta supaya pemain keluar lapangan. Karena memang sudah injury time, wasit pun akhirnya meniup peluit panjang mengakhiri laga.
Para ofisial tim Mitra Kukar kemudian berusaha mengejar dan mendekati wasit guna melakukan protes. Tidak ingin terjadi kericuhan, polisi dan pihak keamanan langsung 'mengepung' wasit dari kejaran ofisial Mitra Kukar. Wasit Dodi pun dikawal ketat hingga masuk ruang ganti.
Kubu Mitra Kukar terus melancarkan protes dan marah-marah. Kemarahannya dilampiaskan kepada pengawas pertandingan dan wasit cadangan. Tapi, protes tersebut tak ditanggapi.
Suasana kian memanas, karena penonton yang berada di tribun sisi barat terpancing emosi dengan melempari botol air mineral ke dalam stadion. Beberapa botol air kemasan melayang ke official Mitra dan aparat keamanan. Beruntung, kericuhan kecil ini tidak berlangsung panjang dan bisa diredam polisi.
Tidak hanya itu, Pelatih Persebaya Rahmad Darmawan juga sempat kena marah dari pelatih Mitra Stefan Hasson. Saat itu Rahmad Darmawan ingin menyapa dan mengajak jabat tangan.
"Saya tadi hanya mau mengajak Hasson untuk respek kepada wasit. Apa pun keputusan dari wasit, itu di dalam pertandingan. Kan sudah selesai, mari kita respek. Itu saja ajakan saya tadi di tepi lapangan," kata Rahmad Darmawan, usai laga
http://m.tribunnews.com/superball/20...im-mitra-kukar
kok nyaris harusnya terjadi
kan Indonesia Silat League



Ketika pertandingan memasuki injuri time babak kedua, pelatih Mitra Kukar, Stefan Hasson dan official di pinggir lapangan melakukan protes akibat keputusan wasit Dodi yang kerap merugikan timnya.
Hasson dan official tim Mitra pun berdiri di pinggir lapangan dan memberi isyarat dan meminta supaya pemain keluar lapangan. Karena memang sudah injury time, wasit pun akhirnya meniup peluit panjang mengakhiri laga.
Para ofisial tim Mitra Kukar kemudian berusaha mengejar dan mendekati wasit guna melakukan protes. Tidak ingin terjadi kericuhan, polisi dan pihak keamanan langsung 'mengepung' wasit dari kejaran ofisial Mitra Kukar. Wasit Dodi pun dikawal ketat hingga masuk ruang ganti.
Kubu Mitra Kukar terus melancarkan protes dan marah-marah. Kemarahannya dilampiaskan kepada pengawas pertandingan dan wasit cadangan. Tapi, protes tersebut tak ditanggapi.
Suasana kian memanas, karena penonton yang berada di tribun sisi barat terpancing emosi dengan melempari botol air mineral ke dalam stadion. Beberapa botol air kemasan melayang ke official Mitra dan aparat keamanan. Beruntung, kericuhan kecil ini tidak berlangsung panjang dan bisa diredam polisi.
Tidak hanya itu, Pelatih Persebaya Rahmad Darmawan juga sempat kena marah dari pelatih Mitra Stefan Hasson. Saat itu Rahmad Darmawan ingin menyapa dan mengajak jabat tangan.
"Saya tadi hanya mau mengajak Hasson untuk respek kepada wasit. Apa pun keputusan dari wasit, itu di dalam pertandingan. Kan sudah selesai, mari kita respek. Itu saja ajakan saya tadi di tepi lapangan," kata Rahmad Darmawan, usai laga
http://m.tribunnews.com/superball/20...im-mitra-kukar
kok nyaris harusnya terjadi
kan Indonesia Silat League 


0
2.5K
31
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan