- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Gosip Nyok!
Wanita Ladakh yang Akan Melahirkan, Jalan Kaki 9 Hari di Gunung ES


TS
syaqinah
Wanita Ladakh yang Akan Melahirkan, Jalan Kaki 9 Hari di Gunung ES
Sangat Penuh perjuangan, wanita yang mau melahirkan asal Ladakh, India, harus menempuh perjalanan yang cukup berat untuk bisa sampai di rumah sakit terdekat di kota Lingshed. Tak tanggung-tanggung, mereka harus berjalan kaki melewati gunung es bersuhu -35 derajat Celcius selama 9 hari.

Dalam menempuh perjalanan ini, calon ibu biasanya tak berangkat seorang diri. Umumnya ia akan ditemani oleh suami, anak, dan anggota keluarga lainnya jika ada.

semakin banyak anggota keluarga yang ikut merupakan salah satu bentuk dukungan mereka terhadap si calon ibu. Sebab mereka biasanya akan membantu membawa seluruh perlengkapan yang mereka butuhkan guna menempuh perjalanan tersebut, termasuk di antaranya bekal makanan dan selimut.

Jika memang ada anak kecil dalam anggota keluarga tersebut, misalnya anak pertama dari calon ibu, maka ia juga diajak dalam perjalanan ini. Jika tak kuat berjalan, anak tersebut biasanya akan digendong oleh ayah atau anggota keluarga lainnya.

Beginilah pakaian yang biasa dipakai oleh setiap anggota rombongan, lengkap dengan jaket tebal, syal, dan sepatu boot

Perjalanan ini sendiri diketahui juga melewati Chadar, salah satu sungai beku terkenal di India. Melewati sungai beku tersebut, rombongan keluarga ini harus berjalan sampai lutut mereka terasa menggigil dan mati rasa jika terkena airnya.

Bermalam di gunung es dengan suhu ekstrem, pada malam hari mereka biasanya akan berkemah di gua-gua gunung dan membuat api unggun untuk menghangatkan tubuh.

Kerja sama oleh setiap anggota keluarga sangat dibutuhkan jika ingin tetap selamat sampai kembali pulang. Sebab tak jarang medan yang ditempuh cukup sulit.

Setelah sampai di kota Lingshed dan melewati proses melahirkan, rombongan harus kembali menempuh perjalanan yang sama jauhnya untuk pulang. Ini berarti sang bayi yang baru lahir pun turut harus berjuang melawan dinginnya suhu gunung es.

Meskipun berat, mereka mengaku sudah terbiasa dengan perjalanan ini jika memang ada anggota keluarga yang sedang hamil besar dan akan melahirkan. Oleh sebab itu, beruntunglah Anda tak perlu menempuh gunung es jika ingin pergi ke rumah sakit.
Inti nya bisa ane ambil adalah Sebuah perjuangan seorang ibu yang sangat mencintai anaknya, apapun halangan yg dihadapi, dia tetap berusaha agar anaknya terlahir dg selamat walaupun nyawanya jd taruhannya .
Semoga informasi ini bermanfaat buat agan" semua
NARASUMBER

Dalam menempuh perjalanan ini, calon ibu biasanya tak berangkat seorang diri. Umumnya ia akan ditemani oleh suami, anak, dan anggota keluarga lainnya jika ada.

semakin banyak anggota keluarga yang ikut merupakan salah satu bentuk dukungan mereka terhadap si calon ibu. Sebab mereka biasanya akan membantu membawa seluruh perlengkapan yang mereka butuhkan guna menempuh perjalanan tersebut, termasuk di antaranya bekal makanan dan selimut.

Jika memang ada anak kecil dalam anggota keluarga tersebut, misalnya anak pertama dari calon ibu, maka ia juga diajak dalam perjalanan ini. Jika tak kuat berjalan, anak tersebut biasanya akan digendong oleh ayah atau anggota keluarga lainnya.

Beginilah pakaian yang biasa dipakai oleh setiap anggota rombongan, lengkap dengan jaket tebal, syal, dan sepatu boot

Perjalanan ini sendiri diketahui juga melewati Chadar, salah satu sungai beku terkenal di India. Melewati sungai beku tersebut, rombongan keluarga ini harus berjalan sampai lutut mereka terasa menggigil dan mati rasa jika terkena airnya.

Bermalam di gunung es dengan suhu ekstrem, pada malam hari mereka biasanya akan berkemah di gua-gua gunung dan membuat api unggun untuk menghangatkan tubuh.

Kerja sama oleh setiap anggota keluarga sangat dibutuhkan jika ingin tetap selamat sampai kembali pulang. Sebab tak jarang medan yang ditempuh cukup sulit.

Setelah sampai di kota Lingshed dan melewati proses melahirkan, rombongan harus kembali menempuh perjalanan yang sama jauhnya untuk pulang. Ini berarti sang bayi yang baru lahir pun turut harus berjuang melawan dinginnya suhu gunung es.

Meskipun berat, mereka mengaku sudah terbiasa dengan perjalanan ini jika memang ada anggota keluarga yang sedang hamil besar dan akan melahirkan. Oleh sebab itu, beruntunglah Anda tak perlu menempuh gunung es jika ingin pergi ke rumah sakit.
Inti nya bisa ane ambil adalah Sebuah perjuangan seorang ibu yang sangat mencintai anaknya, apapun halangan yg dihadapi, dia tetap berusaha agar anaknya terlahir dg selamat walaupun nyawanya jd taruhannya .
Semoga informasi ini bermanfaat buat agan" semua

NARASUMBER
Diubah oleh syaqinah 24-01-2014 10:45


anasabila memberi reputasi
1
4.2K
31


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan