DEN HAAG - Indonesia siap-siap kehilangan pesepak bola berbakat. KNVB, PSSI-nya Belanda, berencana merekrut pesepak bola muda Indonesia, Yussa Nugraha.
Yussa Nugraha mendapat surat undangan dari KNVB untuk mengikuti seleksi Tim Nasional Belanda U-13. Dalam surat yang diterbitkan di Amsterdam, 17 Januari 2014, Yussa diundang mengikuti seleksi pemain untuk Timnas Belanda U-13. Seleksi akan digelar pada Rabu (29/1/2014) waktu setempat.
Pada lembar terakhir dari surat berjumlah tiga halaman, terdapat daftar pemain-pemain yang diundang mengikuti seleksi. Seleksi ini merupakan bagian dari progam KNVB, Jeugdplan Nederland (JPN), atau program pembibitan pemain Belanda.
"Berkat prestasi sepak bola di klub, kamu menarik perhatian para pemburu bakat dari KNVB. Maka, kami mengundang untuk mengikuti pertandingan penyaringan untuk program Jeugdplan Nederland. Atas nama staf teknis KNVB region Barat, kami mengucapkan selamat atas undangan ini," begitu bunyi undangan tersebut, seperti dituturkan Yussa kepada Tribunnews.com, Selasa (28/1/2014).
Yussa Nugraha Merasa Dihargai KNVB
“Undangan ini aku anggap sebagai apresiasi atas latihan kerasku selama ini,” ungkap Yussa kepada Tribunnews.com, Selasa (28/1/2014).
Yussa Nugraha lahir di Solo, Jawa Tengah, 12 tahun silam. Yussa diboyong kedua orangtuanya ke Belanda, ketika masih tingkat dua di sekolah dasar.
Yussa yang saat ini duduk bangku HAVO (setingkat SLTP) di Edith Stein College, tergabung dengan klub SVV Scheveningen. Yussa juga sempat menjalani uji coba bersama sejumlah klub besar Belanda seperti Ajax Amsterdam, dan baru-baru ini ADO Den Haag.
Quote:
DEN HAAG - Yussa Nugraha, pesepak bola muda Indonesia, menerima tawaran undangan ikut seleksi Tim Nasional U-13 Belanda dari PSSI-nya Belanda, KNVB.
Meski menerima, Yussa mengaku belum mengambil keputusan untuk memperkuat Tim Nasional U-13 Belanda. Dalam surat yang diterbitkan di Amsterdam, 17 Januari 2014, Seleksi akan digelar pada Rabu (29/1/2014) waktu setempat.
“Iya, aku terima undangan tersebut. Keputusannya juga sudah ditimbang baik-baik dan dibicarakan dengan keluarga,” ungkap Yussa kepada Tribunnews.com, Selasa (28/1/2014).
Jika lolos seleksi, bocah asal Solo berpeluang membela Timnas senior Belanda di masa depan. Namun, Yussa mengaku belum terlalu memikirkan peluang tersebut.
“Perjalananku masih jauh dan panjang. Kalaupun aku membela Tim Nasional Belanda, aku masih tetap WNI sebelum umurku 18 tahun,” tutur bocah berusia 12 tahun.
Semoga menjadi bahan evaluasi buat PSSI untuk membina pemain mudanya