Pada malam sebelum Imlek tahun 2013, kejadian horor dialami seorang pengemudi becak 3 roda, sanlun che (三轮车). Becak sejenis ini banyak dijumpai di Beijing. Berbeda dengan di Jawa, sopir becak di Beijing duduk di depan, penumpangnya di belakang.

Di Beijing ada satu jalan, yang kabarnya sangat angker dan spooky bernama Jalan Lanqiang. Jarang ada orang yang mau lewat jalan itu jika tak terpaksa. Pukul 9 malam pun biasanya sesepi tengah malam. Hanya terdengar lolongan anjing-anjing kedinginan dan kelaparan.

Pada malam sebelum Imlek tahun 2013 lalu, seorang pengemudi sanlun che bernama Chou En Min baru saja pulang mengantar penumpang langganannya. Karena jalan pulang yang biasanya dia lewati ditutup untuk perbaikan, Chou terpaksa melewati Jalan Lanqiang dengan dag dig dug.

Saat Chou sedang mengayuh becaknya di jalan tersebut, tiba-tiba muncul seorang wanita cantik sekali, berambut panjang, dengan aroma tubuh wangi bunga kamboja. Gaun satin putih yang dikenakannya tak mampu menyembunyikan lekak lekuk tubuh sintalnya. Berdesir, Chou langsung teringat kepada nona Liu Yufei dalam film Chinese Ghost Story yang pernah ditontonnya.

Wanita itu menghentikan becak Chou. Walau ketakutan, Chou mau juga berhenti. Keringat dingin mengucur di tubuhnya. Lebih deras dari dag dig dug jantungnya. Lidahnya kelu. Bulu kuduknya meremang.

Seketika menaiki becaknya, wanita cantik itu minta diantar sampai ke ujung Jalan Lanqiang. Karena takut sekali, Chou langsung mengayuh becak sekencang-kencangnya. Ia ingin segera sampai di ujung jalan dan berakhir pula ketegangan malam itu.

Begitu sampai di ujung Jalan Lanqiang, Chou merasakan bahwa sanlun che-nya enteng sekali seperti tak berpenumpang.

Ia menoleh ke belakang dengan cemas..

Duaaaaar!

Benar saja, wanita bergaun putih itu tak ada di kursi penumpang!
Menghilang!

Chou pucat pasi.

Tiba-tiba Chou langsung teringat ucapan Ibunya bahwa di malam Imlek tidak boleh kebangetan mencari uang. Malam Imlek adalah malam sakral. Malam berkumpul untuk makan-makan dengan keluarga.

-------